venice vs turtle

1.2K 127 1
                                    

Pete pov

Aku melihat jalan yang kulewati. Hari ini cuaca sangat indah. Aku juga bersemangat karna akan bertemu lagi dengan bos dan teman lama ku.

Aku akan pergi ke keluarga utama untuk memberikan dokumen milik vegas. Walau aku bingung pekerjaan apa yang dilakukan vegas? Bukankah kerjaan vegas hanya sampai mendapatkan tandatangan khun thorn?

Dipangkuan ku ada venice yang dari tadi sedang mengulum jempol kecil nya. Dia sangat lucu!

"Pete!" Panggil pol yang sedang merokok di halaman depan. Aku berjalan menghampiri nya.

"Apa yang kamu lakukan disini?" Tanya pol sambil membuang puntung rokok dan hendak mengambil venice dari gendongan ku.

"Jangan sentuh anak ku! Kamu bau rokok!" Kata ku sambil menjauhkan venice dari pol.

"Aku ingin memberi khun kinn dokumen ini."

Aku melihat sekeliling mencari orang yang bisa menjaga venice sebentar.

"Peteeee..!!!" Teriak khun no dari dalam. Ia berjalan ke arah ku.

"Ahh khun no, boleh ku titip venice sebentar? Aku ada keperluan dengan khun kinn. " Aku menyerahkan venice dan langsung masuk ke dalam.

Sebenarnya aku mendengar khun no yang protes namun aku abaikan. Dia tidak mungkin membuang venice kan? Haha.

Aku mengetuk ruang kerja khun kinn dan membuka pintu nya.

"Halo khun kinn! Aku diminta vegas untuk memberikan ini padamu." Aku masuk dan melihat khunn kinn sedang duduk di meja miliknya.

Aku menghampiri dan meletakkan dokumen itu di meja nya.

"Pete? Apa kabar?" Tanya khun kinn sambil tersenyum.

"Aku baik khun kinn." Kata ku dengan tangan di depan perutku.

"Kenapa vegas tidak memberikannya sendiri?" Khun kinn sedang membuka dan melihat isi dokumen nya.

"Vegas sedang ada janji penting. Jadi menyuruh ku untuk memberikannya padamu."

"Baiklah." Khun kinn masih fokus pada dokumen itu.

"Aku permisi khun kinn." Aku mulai berbalik untuk pergi.

"Pete, jika kamu melihat porsche, bisa minta tolong untuk memanggil nya ke sini?"

Aku berhenti dan melihat ke arah khun kinn.

"Aku tidak melihat porsche diperjalanan tadi." Kata ku singkat.

"Huft.. dia selalu menghilang ketika sore hari."

Aku pun pergi. Aku rasa, vegas juga sama. Vegas tidak pernah ada dirumah atau dikantor nya ketika sore. Namun nop ada dirumah.

Artinya, vegas pergi sendiri kan? Aneh, pikir ku.

Aku pergi ke kamar khun no karna tidak melihat tanda tanda nya di halaman depan.

Ketika membuka pintu kamarnya, aku terkejut karna dikamar nya ada 2 race untuk pertandingan. Yang diisi oleh venice dan kura kura besar.

Dengan khun no dan pengawal nya yang berteriak menyemangati.

"Khun no, apa yang terjadi disini?" Tanya ku dengan heran. Aku mengambil venice dari bawah dan menggendong nya.

"Pete! Anak mu sangat cepat. Dia sudah mengalahkan kura kura itu 3 kali! Sepertinya aku mulai menyukai nya!" Khun berbicara dengan sangat bahagia.

Venice sudah bisa merangkak sekarang. Dia juga anak yang aktif. Tidak heran kenapa dia bisa menang lawan kura kura itu.

Tunggu, kenapa aku ikut bangga ketika anak ku di lombakan dengan kura kura.

Huft.. aku harus pulang sebelum arwah khun no masuk terlalu dalam ke tubuh ku.

"Terimakasih khun no sudah menjaga venice tadi." Aku menggerakan tangan venice. Lalu pergi meninggalkan khun no dan pengawal nya.

Ketika di mobil venice langsung tertidur tanpa susu. Sepertinya dia sangat lelah setelah lomba.

.
.
.


Dirumah keluarga minor

Aku melihat vegas yang sedang merokok di halaman. Aku meminta nop untuk membawa venice ke kamar nya dan aku pun menghampiri vegas.

"Tidak mengajak ku untuk merokok juga?"

Aku mengambil rokok di mulut vegas karna aku tidak melihat bungkus rokok disekitar nya.

"Venice?" Vegas melihat sekitar.

"Dia tidur. Aku bisa mandi setelah ini." Aku menikmati rasa dari nikotin ini. Sangat nikmat masuk kedalam paru paru ku.

"Ayo mandi bersama." Kata vegas sambil membuang rokok di tangan ku.

"Vegas.. itukan belum habis.." aku melihat asbak tempat rokok itu dibuang.

"Sudah ayo kubantu menggosok punggung mu." Ucap vegas sambil menarik tangan ku.

"Rokok ku.."

aku hanya mengikuti kemana vegas menarik ku. Walaupun ku tau itu pasti berakhir dikamar mandi.
.
.
.

It's over.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang