Vegas menidurkan badannya di kasur. Dengan kaki yang menggantung di lantai kamarnya.
Pete yang tadi bangun untuk menaruh botol venice ke meja menghampiri vegas dari samping tempat tidur dan meletakkan kepalanya ke dada vegas.
Pete juga membiarkan venice duduk di atas perutnya.
"Vegas. Bisa titip venice sebentar? Aku akan mandi dengan cepat." Pete berbicara mendangakkan kepalanya ke arah vegas.
"Tidak." Tolak vegas dengan tegas.
Pete langsung bangun untuk duduk. Venice ada dipangkuannya sekarang.
"Aku terlalu malu meminta tolong pada nop, vegas." Pete menjelaskan alasannya.
Vegas bangun dan mengambil laptop dari meja yang berada dipojok kamarnya.
Membawanya ke lantai yang sudah dilapisi karpet halus nan mahal.
Vegas mengklik icon youtube.
"Apa yang kamu ijinkan untuk di tonton anak mu?" Tanya vegas masih duduk di depan laptop.
Pete yang menggendong venice datang menghampiri.
Venice hanya menatap kagum layar cerah di hadapannya. Selama ini pete menjauhkan nya dari ponsel atau apapun itu.
Pete hanya diam. Seakan berbicara, apakah ini benar?
Bukan pete menganut ajaran orang tua kolot. Dia hanya ingin venice tidak tercemar ponsel yang membuatnya kecanduan.
Bahkan pete pernah dengar ada anak yang pertumbuhan nya terhambat karna orangtuanya memberi ponsel terus menerus.
"Tidak apa pete. Hanya sekali." Vegas sepertinya paham kegelisahan istrinya.
Pete mengetik lagu anak dalam bahasa thailand. Dia tidak ingin anak nya mendengar bahasa asing. Belum waktunya. Pikir pete.
Venice duduk di depan laptop. Dia diam saja. Tampak lebih kagum karna layar cerah itu kini menampilkan vidio anak kecil dan suara.
"Ayo, mandi pete."
Vegas menarik pete masuk ke kamar mandi. Meninggalkan venice dengan laptop nya sendiri.
Dikamar mandi mereka tidak melakukan apapun karna pete terlihat sangat khawatir pada venice.
Mereka hanya saling menggosok punggung. Dan membersikahkan lubang pete yang penuh dengan cairan putih milik vegas.
Pete keluar terlebih dahulu menyiapkan baju untuk vegas.
Dia juga menggunakan baju nya sambil melihat venice yang tidak bergerak dari tempat awal.
Pete menyiapkan pengering rambut. Vegas yang paham langsung duduk di tempat tidur tanpa di minta pete.
"Phi pete!" Suara macau terdengar dari balik pintu.
"Ada apa macau? Masuk saja!" Suruh pete. Tangan nya sedang sibuk sekarang.
"Oh ada venice!" Macau pun heran anak kecil ini bisa ada dikamar vegas.
Macau menghampiri venice yang masih fokus dengan layar cerah bergerak nya.
"Phi pete memberinya youtube? Apa yang kamu tonton venice?" Macau mulai mengganggu venice hingga membuat venice merengek.
"Jangan di ganggu macau! Ada apa kamu kesini? Lapar?" Pete masih fokus ke rambut vegas yang sudah hampir kering.
"Aku tidak bisa menggunakan microwave, phi. Aku membeli makanan diluar namun sudah dingin. Aku ingin memanaskannya lagi" Kata macau sambil ikut menonton apa yang dilihat oleh venice.

KAMU SEDANG MEMBACA
It's over.
FanfictionKisah vegaspete dengan khayalan ku hahaha. Suka vegaspete, tapi lebih suka pete. jadi pete lebih menonjol disini. . . . Ini bukan terjemahan novel vegaspete ya. Cuma karangan aku.. Terimakasih sudah mampir!~