Anything for you

768 116 2
                                    

Vegas pov

Aku memijat kening ku yang sangat sakit. Pekerjaan ku tidak pernah selesai.

Sudah begitu, aku selalu berangkat telat dan pulang lebih dulu setiap hari.

"Khun vegas,sore ini ada jadwal bertemu khun pim."

Nop berbicara di depan meja ku. Aku tidak melihat ke arah nya dan masih memijat kening ku.

"Bukanya sudah kubilang untuk tidak membuat jadwal di sore hari? Ubah pertemuan menjadi besok di pagi hari."

"Tapi.."

Belum sempat nop melanjutkan bicara nya. Aku sudah menatap nya dengan tajam.

"Baik, aku permisi." Nop pergi meninggalkan ruanganku.

Semua pengawal ku sudah ku minta untuk berhenti. Kecuali nop. Aku masih membutuhkan nya.

Ketika melihat jam sudah pukul 3. Aku segara pergi untuk menjemput pete.

Pete bilang jika ingin menjemput nya hari ini, lakukan lebih awal.

Harusnya hari ini pete libur, namun karna toko ramai dia diminta untuk datang kesana.

Dia bahkan membawa venice.

Ketika aku sampai di depan toko pete bekerja. Itu sangat ramai. Seperti sedang ada pembagian makanan gratis.

Aku masuk menghampiri pete di meja kasir.

"Masih lama?" Aku berbicara tepat disamping nya.

Aku juga melihat wanita di samping pete. Sepertinya itu anak baru yang pete maksud.

Lalu venice yang sedang menonton ponsel sambil duduk dikursi kecil di belakang pete.

"Kamu sudah datang? Tolong bawa venice dulu ya! Venice, kamu sama phi vegas sebentar ya."

Pete menggendong venice lalu memberikan nya padaku. Dia juga mengambil ponsel yang kusimpan di saku ku.

"Jangan bermain ponsel! Seharian ini dia sudah bermain ponsel. Aku akan menyimpan ponsel mu."

Pete berbicara ke arah ku kemudian melayani pengunjung yang sedang memesan makanan.

"Apa? Aku harus melakukan apa bersama venice, pete?"

Pete menatap ku.

"Sebentar lagi aku tutup. Jadi, ajak main sebentar saja. Kamu boleh membawanya berkeliling." Dia berbicara sambil mengelus pipi venice.

"Phi pete, tolong aku.."

Wanita itu memegang lengan pete.

Kenapa semua wanita disini sangat gatal dengan pete?

"Vegas, aku mohon. Sebentar saja ya."

Sekarang pete mengelus rambutku. Aku tentu tidak bisa menolaknya bukan?

Aku pergi ke keluar dengan terpaksa.

Anak ini.. apa yang harus aku lakukan padanya.

Aku teringat toko es krim yang aku datangi dengan pete kemarin. Walaupun lumayan jauh, aku menggendong venice ke toko itu.

Aku tidak tau apa yang bisa kulakukan selain ini.

Setelah dapat es krim nya. Aku langsung kembali ke toko roti tempat pete bekerja.

Dilihat dari kejauhan itu sudah tidak ramai.

Tidak lupa, Aku juga membawa es krim untuk pete.

Kami duduk di salah satu kursi kosong dekat pintu. Aku juga mendudukkan venice dan membiarkan nya makan sendiri.

It's over.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang