Fall out

917 125 25
                                    

"Aku terlambat pete! Aku pergi! Jangan nakal!"

Vegas pergi tanpa mengecup kening pete. Dia terlihat sedang di kejar anjing.

Pete yang baru membuka matanya hanya diam duduk di tempat tidur nya.

Tapi, tiba tiba matanya terbuka lebar karna melihat ponsel vegas yang tertinggal.

Ada banyak pesan masuk. Beruntung, pete tau kata sandi ponsel vegas.

Pete pun membuka pesan dari porsche di bar notifikasi.

Porsche: "Jadi kita akan melakukan nya siang ini. Korn akan keluar dari ruangan di jam 2 kan?"

Pete dengan cepat mandi dan pergi ke keluarga utama dengan  motor milik macau. Beruntung macau tidak ada kelas hari ini.

Sebelum pergi, pete juga sempat memberi kabar kepada kinn. Membuat kinn menyambut pete ketika tiba di keluarga utama.

"Khun kinn.. vegas.. aku.."

Melihat pete yang terbata bata dan terlihat panik. Kinn menggenggam kedua tangan pete. Dan mengajak nya masuk ke ruangan nya.

Pete pun menceritakan semua nya kepada kinn. Tentang rencana mereka yang bersangkutan dengan korn.

"Hari ini memang pa sedang pergi dan akan pulang siang hari. Aku akan meminta nya untuk membatalkan janji nya."

Ucap kinn sambil membelakangi pete yang sedang duduk di sofa.

"Pete, aku akan memanggil arm, untuk mengetahui keberadaan mereka sekarang. Tapi aku tidak ingin memberitahu orang lain tentang masalah ini dulu. Kamu bisa membantu ku kan?"

Kinn menatap pete. Yang kemudian dibalas dengan anggukan oleh pete.

Tak menunggu lama, arm datang bersama khunn yang penasaran tentang apa yang kinn dan pete lakukan.

Pete dan kinn yang sudah sepakat untuk menutup mulut, mengatakan bahwa mungkin porsche dan vegas selingkuh.

"Sialan vegas! Aku sudah memberikan pete tapi dia malah selingkuh! Arm, cepat cari dimana mereka sekarang!"

Sepertinya khunn lupa jika porsche adalah istri dari adiknya. Dia hanya memaki vegas.

"Pete, jika vegas dan porsche benar selingkuh apa yang kamu lakukan?"

Arm bertanya sambil menatap pete disamping nya.

"Aku akan mencari pria kaya untuk menghidupi venice."

Ucapan pete yang acuh di sambut oleh khunn yang sangat bersemangat.

"Baguss! Itu baru pete ku! Aku akan membantumu mencari pria kaya nanti!"

Khunn langsung membuka ponsel nya. Mencari kenalan nya yang cocok dengan pete.

"Pete, aku tidak kaya. Tapi aku punya tabungan. Sepertinya cukup untuk venice sekolah. Aku akan bekerja lebih keras nanti."

Arm memegang tangan pete yang sedari tadi menyentuh bahunya. Pete hanya diam. Bingung. Dan tidak mengerti maksud arm.

Mungkin menurut pete, arm akan berdonasi kepada anak yatim.

"Arm! Cepat cari mereka! Aku tidak membayar mu untuk mengobrol!" Kinn mulai membentak arm. Seperti mood nya yang langsung jelek tiba tiba.

"Baik, khun kinn. Pete, bisa telpon vegas? Aku hanya membutuhkan signal ponsel nya."

Arm berbicara sambil membuka laptopnya.

"Itu masalahnya. Vegas tidak membawa ponselnya. Tapi aku bisa menelepon porsche. Tidak apa kan?"

Arm mengangguk. Membuat pete langsung mengetik nama porsche di ponsel nya.

Porsche: "ada apa pete?"

"Porsche, apa vegas masih di keluarga utama? Dia lupa membawa ponsel nya."

Porsche: "dia sudah tidak disana. Aku akan memberi tau nya nanti. Saat ini dia sedang rapat."

"Baiklah. Terimakasih porsche.

Setelah pete menutup telpon. Arm dengan cepat dapat mengetahui lokasi dimana mereka.

"Ini di pinggir kota. Sepertinya hanya gudang kosong."

Arm memberi tau letak lokasi itu kepada semuanya.

"Apa vegas saat ini sangat miskin hingga tidak sanggup menyewa hotel. Menjijikan."

Disaat khunn sedang memaki vegas. Pete dengan cepat pergi keluar ruangan. Namun tangan nya ditahan oleh kinn.

"Pete, ayo pergi bersama."

Kinn terlihat sangat khawatir kepada pete.

"Khun kinn, Aku tidak bisa menghentikan mereka. Tapi, Aku akan mengulur waktu untuk menunggu mu datang."

Pete terus mencoba melepaskan tangan kinn. Tapi, kinn menahan nya dengan kuat.

"Kamu ingin melindungi ayah ku pete?"

Kinn bertanya sambil menatap mata pete. Sepertinya dia berharap suatu jawaban pada pete.

Pete menggelengkan kepalanya.

"Tidak. Aku ingin melindungi vegas. Aku mencintai nya."

Perkataan pete membuat kinn melepaskan tangan pete.

"Baik. Hati hati."

Senyum yang terlihat kecewa muncul di bibir kinn.

Pete tidak memperhatikan itu. Dia langsung pergi dengan motornya ke gedung yang sudah dikirim kan oleh arm.

Jarak rumah keluarga utama dengan gedung itu cukup jauh. Membutuhkan waktu sekitar 1 jam. Tetapi pete berhasil sampai hanya dalam waktu 30 menit.

Ketika pete masuk ke dalam gedung itu, dia melihat porsche dan vegas yang sedang menyusun ulang rencana nya. Karna rencana nya yang tadi gagal.

"Vegas."

Pete datang langsung menodong senjata yang dia bawa ke arah mereka berdua.

Vegas yang terkejut hanya bisa mengangkat tangan nya.

"Pete, apa yang kamu lakukan disini?"

Vegas mulai membuka mulutnya.

"Hentikan rencana bodoh kalian ini. Apa otak kalian sudah hilang?"

Pete maju sedikit demi sedikit.

"Aku akan menjelaskan padamu semua nya, pete. Tolong tenang. Turunkan senjata mu sekarang. "

Vegas mencoba berdiskusi dengan pete.

"Jika kamu mau, kamu bisa memberitahu ku dari awal, vegas. Tapi kamu memang tidak berniat memberi tau ku."

Pete terus maju ke arah vegas.

Gedung ini terletak jauh dari pemukiman.
Mobil kinn yang masih di ujung jalan saja sudah terdengar. Membuat porsche panik sekarang.

Porsche menembak bahu pete. Membuat pete terjatuh. Lalu menarik vegas untuk pergi.

Vegas ingin sekali menolong pete. Tapi dia tidak bisa mundur sekarang.

Dia masuk ke mobil, membiarkan porsche membawa mobil dengan kecepatan penuh.

Kinn ketika sampai melihat pete yang sudah terjatuh di tengah gudang yang dingin. Dia membawa pete masuk kedalam mobil nya.

"Cari vegas dan porsche sampai ketemu! Tapi jangan biarkan orang luar tau masalah ini!"

Kinn memerintahkan anak buah nya dan langsung pergi membawa pete ke rumah sakit.

It's over.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang