Vegas pov
Aku terbangun karna suara alarm dari ponselku, sepertinya aku lupa menonaktifkan alarm untuk hari ini.
Begitu melihat ke sampingku, ada pete yang masih tertidur dengan sangat cantik.
Aku mengusap pipi nya yang lembut dengan jariku.
"Pete.. aku lapar." Ucapku dengan pelan.
Tidak meresponku, pete malah memunggungiku. HUFT!
"Pete.."
Aku menggoyangkan pelan badan nya, namun leher belakang pete membuatku kehilangan fokusku.
"Keluar dari kamar dan mintalah makanan pada phi jane, aku masih ingin tidur." Jawab pete dengan suara sedikit serak, dia bahkan tidak membalikan padanya.
"Jane tidak bisa memberikan nya. Hanya kamu yang bisa.."
Aku memasukan tanganku kedalam baju pete dan memainkan nipple kecil yang ada didalam nya.
"Makanlah aku jika begitu. Asal tidak meninggalkan bekas di leh.."
Tidak membiarkan pete menyelesaikan ucapan nya, aku langsung menggigit belakang leher nya yang sedaritadi terus menggodaku.
"Ya, terserah. Aku akan tidur 5 menit lagi." Ucap pete sambil mengelus rambutku.
Setelah diberikan ijin, aku tidak segan untuk terus memberikan sebuah kecupan cinta di leher nya.
Semenjak venice bisa bicara, pete melarangku untuk meninggalkan bekas dibagian yang dapat terlihat.
Pete takut jika venice bertanya dan dia tidak bisa menjawabnya.
Walaupun kadang, aku meninggalkan bekas merah tanpa diketahui nya.
Aku menurunkan celana yang digunakan pete, lalu memasukan jari ku kedalam lubang nya.
Hingga pete berbalik menatapku dengan hebusan nafas berat nya.
Aku tersenyum menatapnya dan mencium bibirnya.
"Pete, angkat pinggulmu."
Aku membantu pete untuk mengangkat pinggul nya, lalu menyiapkan pedangku untuk bersenang senang di dalam gua sempit milik pete.
Lubang milik pete selalu membuatku kecanduan dan gila karna nya.
Aku mendorong dan menarik pedangku dengan irama yang cukup cepat.
"Vegas.. aku merasa akan.." Ucap pete dengan terbata bata, wajah nya seperti menahan sakit namun keenakan.
"Tunggu pete.. aku masih belum.. puas."
Aku masih berusaha untuk mendorong benda panjang ini untuk masuk lebih dalam.
Setelah aku menarik milik ku keluar, kami menjadi sangat basah.
Aku mencium bibir pete kembali sebagai bentuk penghargaan atas kerja keras.
Bibirku terus mencium nya hingga ke leher dan dada nya, itu sebelum pete mendorongku dan pergi.
"Cukup sampai sini. Kamu bilang lapar? Ayo bersihkan diri dan keluar." Pete terus berjalan menjauh dariku yang berada dikasur.
Aku diam duduk dikasur sambil memperhatikan nya.
"Cepat, vegas. Akan aku hitung hingga 3, jika kamu tidak datang aku akan mandi sendiri." Ucap pete sambil melipat tangan nya di depan pintu kamar mandi.
Aku tersenyum kemudian berlari menghampiri nya.
Walaupun aku belum puas dengan seks tadi, setidaknya aku bisa menempel dengan pete hari ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/316614528-288-k394763.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
It's over.
ФанфикKisah vegaspete dengan khayalan ku hahaha. Suka vegaspete, tapi lebih suka pete. jadi pete lebih menonjol disini. . . . Ini bukan terjemahan novel vegaspete ya. Cuma karangan aku.. Terimakasih sudah mampir!~