Feel better

908 137 9
                                    

Pete pov

"Phi pete pergi dulu, venice. Jangan nakal ya!"

Aku mencium venice yang masih tertidur pulas.

Sekarang aku hanya bisa main bersama nya paling tidak 30 menit sehari.

Aku jarang mengambil hari libur ku. Agar upah yang keterima bisa lebih banyak.

Aku Pamit kepada nenek ku dan menitipkan venice kepadanya.

Sedangkan kakek ku tidak tau kemana. Padahal ini masih jam 5 pagi.

Dan yang lebih heran nya. Seorang laki laki setiap pagi selalu duduk di depan rumah ku.

Ya, itu vegas. Dia tertidur sambil menyadarkan kepalanya ke tembok.

"Jika mengantuk untuk apa kamu kesini setiap hari?"

Aku duduk di kursi depan nya. Memperhatikan vegas yang sedang mencoba membuka mata.

"Kamu sudah siap? Ayo berangkat."

Vegas pun bangun dari kursi sambil meregangkan badan nya.

Aku belum bangkit dari duduk ku.

Terkadang aku berpikir. Apa aku terlalu jahat padanya?

Vegas berlutut untuk melihat wajah ku.

"Kamu kenapa? Sakit?" Dia berbicara seperti sangat khawatir.

"Bagaimana jika aku libur. Aku akan keluar di siang hari. Apa kamu tidak akan bekerja?"

Aku menatap vegas yang masih berlutut di depan ku.

"Benar juga, pete. Aku sudah lebih dari 2 minggu berangkat bersama mu. Kenapa kamu tidak pernah libur?"

Vegas bangun dan duduk kembali di kursi depan ku.

"Hubungi aku jika kamu sudah di depan rumah ku!"

Aku bangun dan pergi ke pinggir pantai. Menaiki perahu. Tentu vegas mengikuti ku.

"Aku selalu memberi mu pesan. Tapi kamu memblokir nomor ku, pete."

Aku menatap vegas yang berada di sampingku. Aku lupa jika aku memblokir nomor vegas.

"Oh? Benar."

Aku membuka ponsel ku. Membuka blokir dari nomor vegas dan porsche.

Kami pun berangkat bersama.

Di perjalanan vegas mengajak ku mengobrol banyak hal. Aku hanya menjawab seadanya.

Ketika sampai di depan toko ku. Vegas pasti menepuk kepalaku dengan lembut.

"Aku pergi, pete. Jangan terlalu lelah."

"Kamu belum sarapan bukan? Masuklah!"

Tidak apa kan? Ini hanya sarapan. Dia pasti lapar. Aku hanya ingin jadi orang baik.

Vegas mengikuti ku masuk. Dan duduk di meja yang aku tunjukkan.

"Selamat pagi ken! Wah, ini bukan weekend tapi ada plum?"

Aku terkejut karna ada plum dikasir dengan wajah cemberut nya.

"Aku dengar phi pete merekrut wanita lain! Kamu tidak boleh memilih wanita, phi pete!"

Plum berbicara sambil melipat tangan nya. Bibir nya masih cemberut.

Aku menatap ken. Ken hanya mengangkat bahu nya kemudian memberiku kode untuk kebelakang.

"Jadi, kamu dan suami mu akan rujuk? Haha" Ken menyikut lengan ku.

Aku hanya sibuk memilih makanan yang akan dimakan vegas.

It's over.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang