Something is wrong

858 108 8
                                    

Vegas sedang memperhatikan venice yang sedang menonton di ponsel nya.

Sekarang, ketika melihat vegas, venice pasti selalu mengambil ponsel dari saku vegas.

"Venice, aku pinjam sebentar. Kamu sudah terlalu lama memaikan nya. Pete bilang kamu tidak boleh terlalu lama."

Vegas berbicara tepat disamping telinga venice. Agar pete yang sedang di dapur tidak mendengarnya.

Jika mendengar, pete pasti akan memarahi vegas lagi. Permasalahan ponsel tidak akan pernah berakhir.

Hari ini, vegas bilang akan pergi ke keluarga utama di siang hari. Vegas meminta pete untuk memasakan makanan untuk bekal nya.

Pete menyanggupi dengan syarat vegas harus menjaga venice ketika dia sedang memasak.

"Jika sudah ingin berangkat bilang padaku ya. Aku akan masukan ke dalam kotak bekal."

Pete menghampiri vegas yang masih duduk di samping Venice di sofa.

"Terimakasih, sayang!" Vegas berbicara sambil memeluk pete.

Pete memperhatikan venice yang tengah asik menonton kartun di ponsel vegas.

Padahal kartun itu ada di TV juga. Tapi venice tidak pernah tertarik.

"Pete, aku ingin bermain game.."

Vegas menempelkan dahi nya ke bahu pete. Dia meminta dengan sangat frustasi.

"Memang ada yang melarang mu bermain game?" Pete menjawab sambil terus memperhatikan venice.

"Venice terus mengangguku, pete. Bintang ku akan turun lagi nanti."

Vegas terus mencoba membujuk pete agar membawa venice pergi.

"Jika ingin bermain, ajak venice juga. Itu semua kan karna kamu yang selalu memberi nya ponsel."

"Pete.. venice lah yang merebut ponsel ku. Aku hanya beberapa kali memberikan nya."

Vegas masih membela dirinya. Dia sangat ingin venice dimarahi pete. Tapi pete selalu memilih untuk memarahi vegas.

"Jane! Tolong ajak venice bermain!"  Vegas pun memanggil jane.

Ketika jane ingin mengangkat venice, pete melarang nya membawa venice. Jane berada di pilihan sulit sekarang.

Akhirnya, jane memilih mengikuti apa kata pete. Dan pergi ke dapur. Berusaha menjadi angin yang tidak terlihat.

"Jika ingin bermain game, ajak venice. Jika tidak ingin bintang mu turun, temani venice bermain dengan mainan nya. Aku juga memperhatikan kamu selalu bermain game belakangan ini. Jangan sampai aku menghapus game itu dari ponsel mu!"

Pete memarahi vegas yang masih menatap nya dengan wajah sedih nya.

"Kamu selalu memilih venice! Lebih baik aku mandi dan bersiap siap."

Vegas pergi meninggalkan ponsel nya yang masih digunakan venice untuk menonton. Dia pergi ke kamar nya dan mandi.

Tak lama, venice melempar ponsel vegas. Pete yang terkejut langsung menengok ke arah ponsel itu dan mengambil nya.

Ada pesan masuk yang membuat vidio nya berhenti dan venice marah. Sepertinya, anak itu mewarisi sifat pemarah dari ayah nya.

"Sidik jari?"

Pete membaca pesan di bar notifikasi ponsel vegas. Itu dari porsche. Yang kemudian porsche menelepon vegas.

Membuat pete buru buru memberikan ponsel nya kembali kepada venice.

"Vegas, ada telpon dari porsche! Sepertinya ada pesan juga."

Pete berteriak pada vegas seperti tidak tau apapun. Vegas yang mendengar teriakan pete pun langsung turun kebawah. Dan mengambil ponsel nya dari venice.

It's over.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang