bab 6

1.1K 134 4
                                    


Meira terbangun dari tidurnya saat Taehyung menyeret tubuhnya dari ranjang secara paksa.

Dengan masih mengumpulkan kesadarannya secara penuh, gadis itu bangun meski kepalanya terasa sedikit pening dengan pandangan mata yang masih mengabur.

"Ada apa?" Tanya gadis itu polos.

Oh lihatlah, wajah bangun tidur itu terlihat menggemaskan.

Taehyung hampir saja melepaskan senyum manisnya, melihat wajah cantik Meira kala bangun tidur itu.

Tapi sesegera mungkin lelaki dingin itu mengembalikan ekspresi wajahnya menjadi dingin dan menusuk.

"Cepat bersiap Oma akan datang." Ucap lelaki itu, yang saat ini berdiri di depan Meira yang masih terduduk di pinggir ranjang.

"Oma?" Tanya gadis itu masih mencerna ucapan Taehyung.

"Nenekku bodoh."

"Oh iya, aku akan bersiap." Ucap Meira.

Gadis itu melangkah, tapi beberapa detik kemudian ia kembali terdiam.

"Kenapa kau masih disini?" Tanya Meira pada Taehyung yang masih berdiri ditempatnya.

"Ini rumahku, terserah aku. Siapa kau mengatur hidupku." Jawab lelaki itu dengan wajah yang terlihat menyebalkan.
Sumpah demi apapun Meira ingin melempar wajah menyebalkan yang sayangnya begitu tampan itu hingga tak berbentuk saat mendengar jawaban dari Taehyung.

Tapi semua itu hanya angan, mana mungkin Jung Meira berani pada monster sekelas Taehyung.

"Tapi, mana mungkin aku bisa bersiap jika kau masih disini." Protes Meira.

"Aku suamimu, lagi pula aku tak akan tergoda dengan tubuhmu itu."

"Kecil." Ucap Taehyung sembari matanya melirik kearah payudara milik Meira.

"Yak, dasar mesum. Pergi dari kamarku." Protes Meira, gadis itu seolah melupakan ketakutannya pada Taehyung selama ini.

"Iya bawel aku pergi, badan tepos begitu mana mungkin aku tergiur." Goda Taehyung kembali.

"Pergi kau lelaki mesum." Meira mendorong tubuh Taehyung hingga ambang pintu dan menutup pintu itu.

Sementara Taehyung tertawa begitu manis di balik pintu kala ia berhasil menggoda Meira.

Sungguh, tingkah Meira begitu menggemaskan dimatanya kala ia berhasil menggoda gadis itu.

_______

Meira mematut dirinya di depan cermin, baju terusan berwana peach menjadi pilihannya.

Rambut panjangnya ia biarkan tergerai, gadis itu hanya menarik sedikit rambut bagian depannya kebelakang.

Tok... Tok...

Suara ketukan pada pintu kamarnya mengalihkan perhatian gadis itu.

Segera Meira membuka pintu, di ambang pintu Taehyung sudah berdiri menunggunya.

Sepersekian detik lelaki itu terpaku, menatap kecantikan pada wajah Meira.

Hanya saja Taehyung terlalu bodoh untuk bisa mengagumi kecantikan bak Dewi Yunani itu.

Ia segera tersadar, tak ingin jatuh kedalam pesona mangsanya.

"Cepat, kita harus keluar bersama untuk menyambut Oma jangan sampai Oma curiga." Ucap lelaki itu dengan nada dingin.

"Iya tuan."

"Jangan panggil aku tuan selama bersama Oma, panggil aku Tae. Ingat jangan sampai Oma curiga, atau kau akan tau akibatnya.

Gadis Pembalasan Dendamku (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang