bab 47

828 121 11
                                    


Meira tak merasa lelah saat kakinya terus menjelajah seluruh isi toko khusus perlengkapan bayi itu.
Berpindah dari satu toko menuju toko lainnya.

Entah sudah berapa banyak pasang baju dengan berbagai warna dan model yang masuk kedalam keranjang belanjanya.

Jangan pikirkan masalah uang, Taehyung tak akan marah meskipun wanita itu membeli seluruh isi toko. Semua itu tak akan membuat pria tampan itu bangkrut.

"Ya ampun itu lucu." Entah ke berapa kalinya Meira mengucapkan kalimat itu saat matanya melihat baju-baju lucu yang di jual di toko itu.

Kali ini, matanya menangkap sebuah baju hangat dengan bentuk macan lengkap dengan telinganya.

"Kau yakin, anak kita akan memakai baju itu?" Tanya Taehyung pada wanita yang tak berhenti mengamati baju dalam genggamannya.

"Tentu, ini baju hangat yang lucu." Ucap Meira.

"Baiklah masukan kemari." Ucap Taehyung menunjukkan keranjang belanja yang hampir penuh.

Sebenarnya tangannya sudah sangat pegal, karena sudah hampir dua jam ia membawa benda itu dengan muatan yang semakin bertambah.

Berbeda dengan dirinya, wanita hamil didepannya justru terlihat masih bersemangat untuk berkeliling.

Hingga Meira kembali berhenti pada deretan boneka-boneka lucu dengan berbagai bentuk.

"Aku ingin boneka ini." Ucap Meira.

"Pilihlah apa yang kau mau!"

Meira mengamati semua boneka yang berjejer, hingga tangannya menyentuh sebuah boneka berbentuk cookies berwana coklat.

"Ini lucu." Ucap wanita itu.

"Lucu katamu, itu terlihat seperti perkedel." Ucap lelaki yang berdiri dibelakangnya. (Laknat emang)

"Kim, ini sangat lucu tahu." Ucap Meira tak terima.

"Lebih lucu ini." Taehyung menunjukkan boneka dengan wajah berbentuk hati.

"Tidak, shooky lebih lucu." Ucap wanita itu kekeh.

"Apa namanya shooky?"

"Iya ini namanya shooky, yang kau pegang tata, alpaca ini RJ, anak anjing ini chimmy, koala ini koya, kuda ini mang, dan yang kelinci ini namanya cooky." Meira menjelaskan semua boneka dari koleksi bt21 itu pada suaminya.

"Cooky? kenapa namanya terdengar mesum sekali." Ucap Taehyung enteng.

Bughh...

Repleks Meira memuk*lkan boneka kelinci itu pada Taehyung.

"Bukan namanya yang mesum, tapi otakmu." Ketus wanita itu sembari berlalu.

"Dasar bumil sensitif." Gumam Taehyung.

"Bonekanya tak jadi?" Teriak Taehyung pada wanita yang mulai menjauh itu.

"Beli semua koleksinya." Ucap Meira tanpa berbalik.

"Hah? Semua." Kaget Taehyung dengan mata yang membulat sempurna.
________

Meira menata semua baju bayi yang ia beli tadi, termasuk perlengkapan lainnya kedalam lemari.

"Aww,,, ishh." Ringisnya kala perutnya terasa sakit.

Taehyung yang baru memasuki kamar gegas menghampiri wanita itu.

"Kau kenapa?" Tanya lelaki itu khawatir.

"Perutku keram, aww." Ringisnya lagi sembari memegangi perut buncitnya.

Taehyung menuntun Meira untuk berbaring di ranjang.

"Kita telpon Jimin Hyung." Ucap Taehyung.

"Tidak perlu, ini sudah biasa. Aku hanya perlu mengelus nya. Nanti juga hilang." Tolak Meira sembari mengelus perutnya lembut.

Gadis Pembalasan Dendamku (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang