bab 28

927 113 9
                                    

Kau adalah manusia, bukan robot yang di ciptakan untuk sempurna.

🌜🌜🌜

Taehyung terus menatap wajah Meira yang lelap dalam tidurnya, lelaki itu belum sekejap pun memejamkan matanya. Perkataan Jimin seolah terus menari-nari dalam otaknya menjadi beban tersendiri.

Pelan, tangan Taehyung terulur untuk menyentuh perut milik Meira, menyingkap sedikit bagian itu.

Hingga, ia terdiam sejenak. Terasa ada satu getaran aneh yang ia rasakan. Air matanya perlahan menetes, apa yang tadi ia pikirkan?

Bagaimana bisa ia berniat melenyapkan darah dagingnya sendiri?

"Engghh." Satu lenguhan keluar dari mulut Meira, dengan cepat Taehyung menarik tangannya dari perut wanita itu.

"Haus." Ucap Meira lemah.

Taehyung bangkit dari duduknya, kemudian ia menyodorkan segelas air pada mulut Meira.

"Kapan kau pulang?" Tanya Meira.

"Tidurlah kembali, sudah malam." Ucap Taehyung tanpa berniat menjawab pertanyaan Meira.

"Maaf, aku merepotkan mu lagi."

Taehyung menggelengkan kepalanya pelan, sembari tangannya mengelus pucuk kepala sang istri lembut.

"Jangan banyak bicara, tidurlah sudah malam." Meira kembali menutup matanya untuk kembali menuju alam mimpi.

Sementara Taehyung tak lagi dapat membendung air matanya.
Lelaki itu menangis dalam diam, terasa ada sesuatu yang menyayat hatinya dalam hingga tak mampu ia ungkapkan melalui kata-kata.

__________

Mata Taehyung terfokus pada layar monitor didepannya.

"Bayinya baru berusia enam Minggu, jadi belum terlihat jelas." Ucap suster yang sedari tadi memutar alat USG pada perut Meira yang masih terlihat rata.

Sementara Meira terus mengulas senyum bahagianya, kala ia mengetahui ada kehidupan dalam rahimnya.

"Apa dia sehat dok?" Tanya Meira.

Taehyung mengalihkan pandangannya pada wanita yang terbaring di atas ranjang, dapat lelaki itu lihat bahwa Meira benar-benar bahagia dengan kehadiran bayi kecil dalam perutnya.

"Sepertinya dia sangat sehat, nyonya hanya perlu menjaga pola makan. Dan makan makanan yang sehat."

"Tapi aku sering mual dok jika aku makan sesuatu." Keluh Meira.

"Itu biasa terjadi pada ibu hamil trimester pertama, makanlah apa yang bisa nyonya makan tapi tetap perhatikan gizi pada makanan yang masuk ke perut nyonya." Jelas suster bernama Yuri itu.

"Dan tuan, selalu berikan perhatian ekstra untuk ibu yang mengandung. Jangan biarkan ia merasa sedih dan sebagainya. Hormon ibu hamil terkadang berubah-ubah." Suster itu beralih pada Taehyung.

Taehyung hanya menyunggingkan senyum ringannya sebagai jawaban.

"Dia anakku." Batin lelaki itu, mata lelaki itu kembali terfokus pada layar monitor yang menampilkan jabang bayi yang masih berupa gumpalan darah.

________

Taehyung menenangkan pikirannya di taman rumah sakit, setelah memastikan Meira tertidur.

Pikiran terasa kacau, langkah apa yang akan ia ambil selanjutnya?

"Selamat atas kehamilan Meira." Yoongi datang dari arah belakang dan menepuk pundak lelaki itu pelan.

"Hyung, dari mana kau tahu aku ada disini?" Tanya lelaki itu.

Gadis Pembalasan Dendamku (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang