bab 63

461 42 3
                                    


Perhatikan urutan bab sebelum membaca!!!!

Like dan komen tidak akan membuat kalian rugi ya😊😊
Tinggal beberapa part menuju end

________


Kalimat apa kira-kira yang pantas untuk menggambarkan keadaan dua insan yang masih terikat hubungan suami istri ini.
Dimana sang putri yang duduk di pangkuan ayahnya tertawa lepas, tak memperdulikan keadaan canggung yang jelas di tampakkan kedua orangtuanya.
Meski sesekali keduanya saling melempar pandang dan cepat berpaling saat manik keduanya bersirobok.

Oh ayolah, apa yang harus Meira lakukan sekarang?
Haruskah ia menghubungi Jimin ataupun yoongi untuk ikut berkumpul bersama mereka guna mencairkan kecanggungan yang terus menggelayuti.

Dan pada akhirnya Meira benar-benar melakukan itu, saat beberapa menit lalu Min yoongi berserta Yura tiba. Keduanya cukup tercengang dengan sosok yang sedari tadi di gelayuti Taera yang seolah tak ingin kehilangan sang ayah lagi.

Yura melepas Yuna dari gendongannya membiarkan putri keduanya itu untuk ikut bermain bersama Taera.

Sementara keduanya masih bertanya-tanya dengan keadaan sekarang, pasalnya Meira tadi tak mengatakan apa-apa. Dia hanya meminta mereka datang membawa Yuna agar bermain dengan Taera.

Berbeda dengan Yura yang masih terkejut, Yoongi lebih dulu melangkah mendekat sang adik yang ia rindukan, biasanya ia hanya mendengar kabar lelaki itu dari apa yang Jimin sampaikan tapi sekarang ia bisa bertemu langsung.

Pelukan Yoongi di sambut bahagia Taehyung, ia sama merindukannya pada lelaki itu.

"Brengsek aku merindukanmu." Yoongi yang biasanya lelaki anti romantis sekarang tanpa ragu mengatakan kalimat itu pada adik sepupunya.

"Bagaimana kabarmu Hyung?" Ucap Taehyung saat pelukan keduanya terlepas.

Sementara itu, dua wanita yang sedari tadi terdiam hanya bisa melempar pandang. Dengan sesekali Yura memberikan kode pada Meira agar memberi penjelasan padanya.

Dan disinilah dua saudara itu berada, setelah memastikan kedua putri mereka asik bermain dengan tenang.

"Kapan kembali?" Tanya Yoongi setelah menyesap kopi americano nya.

"Aku baru sampai tadi malam, Meira menghubungiku kalau Taera sakit." Jawab Taehyung.

"Kalian sudah kembali?" Tanya Yoongi dengan kedua alis yang saling bertaut.

Taehyung lantas menggeleng pelan.

"Tidak, sejujurnya ini kali kedua aku datang kesini Hyung. Minggu kemarin menjadi pertemuan pertamaku dengan Taera."

"Apa Meira mau menerima mu kembali?" Tanya Yoongi kembali.

"Sejujurnya itu yang aku harapkan Hyung, tapi aku tak tahu dengan keinginan Meira. Membahas tentang ini pun ia enggan dengan selalu menghindar." Ucap Taehyung diiringi helaan nafas berat pada akhir kalimatnya.

Yoongi menepuk pundak Taehyung kemudian.

"Jangan memaksanya untuk menerima mu lagi Tae, biarkan semuanya mengalir seperti air. Cukup jadi ayah yang baik untuk Taera dan serahkan semuanya pada tuhan." Ucap Yoongi mulai memberikan wejangan.

Gadis Pembalasan Dendamku (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang