bab 21

909 151 9
                                    

Aku akan tetap disini, menepati janji yang pernah terucap. Tapi, jika kau yang memintaku untuk pergi maka apa yang bisa aku lakukan.

🌙🌙🌙🌙🌙

Meira membuka lembar demi lembar album foto dalam genggamannya, senyumnya sesekali terukir kala menatap satu persatu foto itu.

Foto masa kecilnya yang terlihat begitu bahagia dalam pelukan kedua orangtuanya.

Hingga airmata nya perlahan menetes, mengingat bagaimana kebahagiaan itu dengan mudahnya terenggut bersama kepergian sang ayah.

Tak ingin kembali terpuruk, wanita itu kembali membuka lembar berikutnya. Hingga pada lembar terakhir, foto seorang pria pemilik gigi kelinci menjadi penutup album itu.
Seorang pria berseragam SMA itu nampak tersenyum bahagia, bersama seorang wanita yang ekspresi nya berbanding terbalik dengan pria itu.

🍀🍀🍀

Flash back on.

"Jungkook apa yang kau lakukan." Protes sang wanita, kala lelaki yang ia sebut menyebalkan itu merogoh tasnya tanpa ijin.

"Aku pinjam buku pr mu." Ucap pria itu santai.

"Itu menyontek jeon." Keluh Meira.

"Tidak, aku hanya meminjamnya sebentar."

Akhirnya Meira hanya bisa pasrah, entah kenapa lelaki bernama jeon Jungkook itu begitu menyebalkan. Ia selalu bersikap sesuka hatinya.

Tidak lama kemudian, seorang guru lelaki pun masuk kedalam kelas itu, wajahnya terlihat serius. Mungkin dia adalah salah satu guru killer di sekolah itu.

"Kumpulkan pr kalian." Ucap guru itu, matanya mengamati setiap wajah anak didiknya.

"Jeon. Jeon." Panggil Meira pada Jungkook yang duduk dibelakangnya, hanya terhalang beberapa meja.

Lelaki bermarga jeon itu justru mengabaikan panggilan Meira, ia justru berlagak seolah tak mendengar suara sang gadis yang memanggilnya.

"Jeon, pr ku." Ucap Meira lagi.
Hingga suara Meira mencuri perhatian guru yang berdiri didepan kelas.

"Meira, mana pr mu?" Ucap guru itu.

"Pr ku ada ditangan jeon seonsaengnim." Jawab Meira.

"Tidak, kenapa kau menuduhku?" Bela Jungkook, wajah itu di buat seolah ia tak tahu apa-apa.

"Jeon, jangan bercanda." Kesal Meira.

"Aku tidak bercanda."

"Sudah cukup! Sekarang jeon mana pr mu? Katakan apa benar kau mengambil buku pr milik Meira?"

"Maaf seonsaengnim, aku lupa buku pr ku. Dan aku tak mengambil milik Meira." Bohong lelaki itu.

"Jeon, apa yang kau katakan?" Marah Meira.

"Bohong seonsaengnim, dia bohong. Tadi dia meminjam buku pr ku." Meira berusaha membela dirinya sendiri.

"Sudah, Kalian berdua maju ke depan." Ucap guru itu.

Pada akhirnya mereka berdua pun maju ke depan kelas, sesuai apa yang diperintahkan kepada mereka.

"Karena Kalian tidak mengerjakan tugas dari saya, maka kalian akan mendapatkan hukuman. Kalian harus membersihkan taman belakang sekolah."

Mata Meira membulat, kala mendengar hukuman dari kesalahan yang tak ia buat sama sekali.

Sementara mata rusa milik Jungkook nampak berbinar kala mendengar hukuman yang mereka dapatkan. Lelaki aneh memang.

Gadis Pembalasan Dendamku (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang