bab 7

1K 138 4
                                    


Silahkan follow akun author untuk mendapatkan pemberitahuan cerita lainnya.

Like dan komentar kalian sangat berharga sebagai charger semangat.

Peluk cium dari Taehyung untuk reader tersayang.🥰🥰🥰😗😗😗


          _________

         

"Selesai." Ucap seorang wanita yang tengah merias wajah Meira.

Meira membuka matanya, hingga senyum manis terpatri pada bibir ranumnya saat melihat bayangan dirinya sendiri di depan cermin.

"Nona sudah cantik, jadi tidak perlu make up yang terlalu tebal, cukup make up tipis kecantikan nona sudah terpancar." Ucap wanita itu, sembari menatap kagum penuh puja pada kecantikan yang tercetak pada wajah Meira.

"Terimakasih." Ucap Meira dengan senyum tipisnya.

Gadis itu kemudian melangkah keluar dari ruang make up.
Hingga nampaklah Taehyung yang sudah menunggunya dengan setelan jas berwarna navy senada dengan warna gaun yang digunakan Meira.

Tatapan mata Taehyung tak dapat menyembunyikan kekagumannya akan kecantikan Meira. Lelaki itu tak berkedip kala menatap Meira dari ujung kaki hingga kepala.

Gaun mahal itu nampak indah melekat pada tubuh Meira, siapapun akan kagum dengan kecantikan gadis itu.

Taehyung tersandar, ia tak boleh sampai terjatuh pada pesona korbannya.

Ia harus ingat tujuan dirinya menikahi Meira adalah untuk menjadikan gadis itu alat balas dendamnya.

"Ayo kita pergi." Ucap lelaki itu.

Taehyung berjalan menuju mobilnya dengan diikuti Meira.
.

Ia berusaha untuk tetap fokus menyetir, meski kenyataannya gadis yang duduk disampingnya sedikit banyak menyita perhatian lelaki itu.

Sementara Meira hanya menatap kosong pada jalanan kota yang terlihat lenggang di malam hari.

Hingga tak lama kemudian mobil Taehyung berhenti tepat di gedung acara yang terlihat megah.

Repleks tangannya menggenggam jari jemari Meira saat keduanya sudah berada di luar mobil.

Meira cukup terpaku akan perlakuan yang Taehyung berikan kepadanya. Gadis itu terdiam untuk beberapa saat.

"Kita akan bersandiwara." Ucap Taehyung sebagai pembelaan atas prilakunya.

Meira menganggukkan kepalanya mengerti.
Hingga langkahnya mengikuti Taehyung tanpa melepaskan gandengan pada tangan lelaki itu.
.
.
.
Semua mata tertuju pada dua insan yang mulai memasuki ruangan acara.

Keduanya bak raja dan ratu yang terlihat serasi kala keduanya berjalan beriringan.

Taehyung dan Meira tak melunturkan senyum manisnya kala mata semua tamu undangan hanya terfokus pada mereka.

Taehyung mendekat pada beberapa kolega bisnisnya dan mengenalkan Meira sebagai istrinya.

Tak sedikit dari mereka yang memuji kecantikan Meira, ada rasa bangga yang Taehyung rasakan.

Rasanya ia tak salah memilih wanita itu sebagai istrinya.
Setidaknya Meira mempunyai paras cantik yang pantas bersanding dengannya.

Tapi sekali lagi, Taehyung mengingatkan dirinya jika Meira hanya alat untuk ia membalas dendamnya.

Meira harus menanggung dosa sang ibu di masa lalu, Taehyung bersumpah di atas pusara sang ibu, bahwa ia akan menghancurkan wanita yang telah membuat sang ibu pergi dari hidupnya.
.
.
.
.
Taehyung dan Meira pergi saat acara selesai, di dalam mobil Taehyung kembali pada dirinya yang dingin dan menakutkan.

Gadis Pembalasan Dendamku (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang