bab 27

935 118 17
                                    


🇮🇩
Taehyung sampai di rumah kala malam mulai beranjak. Tanpa rasa curiga ataupun rasa bersalah lelaki itu tanpa ragu melangkah memasuki hunian miliknya.

Ceklek...

Lelaki itu membuka pintu, tapi jantungnya terasa berdetak tak karuan.
Ia hanya bisa mematung di ambang pintu.

Disebuah kursi yang menghadap langsung kearah pintu, sang nenek duduk menatap tajam kearah dirinya dengan kedua tangan terlipat di dada.

"O-ma, kapan datang?" Tanya lelaki itu dengan tergagap. Demi apapun jantungnya benar-benar berpacu berkali-kali lipat.

Wanita paruh baya itu mendekat pada arah sang cucu kesayangan, rasa kecewa jelas tercetak pada wajahnya.

Bagaimanapun ia sudah percaya pada cucu nya, tapi sekarang Taehyung justru menghancurkan kepercayaan nya itu.

"Dari mana kau?" Tanya wanita itu dingin.

"A-ku." Taehyung tak sanggup melanjutkan ucapannya, bagaimanapun ia sudah tertangkap basah sekarang.

Plakk...

Untuk pertama kalinya wanita paruh baya itu menampar keras cucu yang selalu menjadi kebanggaan nya itu.

"Kau bohong pada Oma Tae." Ucap wanita itu marah.

"Apa Oma pernah mengajarkan dirimu untuk menjadi lelaki brengsek seperti ini. Apa selama ini Oma salah dalam mendidik mu Tae." Wanita paruh baya itu tak lagi bisa menyembunyikan kemarahan nya pada Taehyung yang selalu ia banggakan.

"Ini tak seperti yang Oma pikirkan, aku akan jelaskan Oma." Bela Taehyung.

Plak...

Wanita itu melempar beberapa lembar Poto tepat di wajah Taehyung.

"Kau pikir, kau bisa membohongi Oma. Oma tidak bodoh Taehyung."

Taehyung menatap Poto dirinya bersama Jeni yang bergandengan tangan di bandara beberapa waktu lalu, sepertinya lelaki itu baru saja melupakan siapa neneknya.

Taehyung menekuk lututnya dihadapan sang nenek untuk memohon ampun.

"Oma maafkan aku Oma." Mohon lelaki itu.

"Kau mengecewakan Oma Tae, kenapa kau masih berhubungan dengan wanita itu. Bahkan kau juga menggunakan tiket bulan madu Meira untuk wanita jalang itu."

"Oma, tae minta maaf Oma." Taehyung terus memohon pada sang nenek.

"Kau suami macam apa, Oma tak pernah mendidik dirimu untuk menjadi seperti itu. Kenapa kau brengsek sekali."

"Sudahlah Oma benar-benar kecewa padamu Tae." Wanita itu pergi begitu saja dari hadapan sang cucu dan meninggalkan rumah itu.

Sementara Taehyung mengepalkan tangannya emosi, bagaimana neneknya bisa datang mendadak kerumahnya.

Lelaki itu bangkit, Meira. Dalam pikirannya hanya ada Meira, pasti dia yang telah membocorkan semuanya.

"Meira." Suara lelaki itu terdengar menggelegar memenuhi ruangan.

Seorang pelayan berlari dengan tergopoh-gopoh untuk menemui sang tuan yang sedang marah.

"Dimana Meira?" Tanya lelaki itu.

"Maaf tuan, nona Meira tadi pagi di bawa kerumah sakit. Beliau Beberapa hari ini sakit."

Deggghhh...

Mulut Taehyung terbuka, amarah yang tadi menggebu hilang begitu saja.

"Rumah sakit mana?" Tanyanya kemudian.

Gadis Pembalasan Dendamku (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang