bab 42

797 138 12
                                    


Jimin menatap jengah pada lelaki dihadapannya, lelaki yang tengah terisak mengingat wanita yang telah ia sia-siakan.

"Hapus air matamu." Ketus Jimin.

"Hyung, aku khawatir dengan Meira bagaimana keadaan dia sekarang?" Ucap lelaki itu dengan derai air mata.

"Untuk apa kau menghawatirkan Meira? Bukankah kau tak peduli padanya."

"Hyung, kenapa kau berbicara seperti itu. Dia sedang hamil anakku Hyung."

"Sekarang kau bilang seperti ini, dulu kemana saja kau sialan." Marah Jimin.

Taehyung tak dapat berkata-kata lagi, dia tahu sang kakak sekarang benar-benar marah padanya.

"Pergilah aku sibuk." Ketus Jimin kembali.

"Hyung kau akan membantuku kan untuk mencari Meira?" Tanya Taehyung penuh harap.

"Iya, sekarang kau pergi." Usir Jimin sembari mendorong tubuh sang adik keluar dari ruangannya.

Jimin tak memberi tahu keberadaan Meira pada lelaki itu, biarlah Taehyung merenung dan merasakan bagaimana rasanya kehilangan wanita sebaik Meira.

_________

"Kau merindukannya." Tanya Jungkook pada Meira.
Sedari tadi lelaki itu terus mengamati Meira yang tengah duduk di balkon kamarnya, cukup lama ia melihat wanita itu terisak dalam tangisnya.

Meira menggelengkan kepalanya pelan, jelas itu satu kebohongan. Iya Meira tahu, bahwa dirinya adalah wanita bodoh yang masih mencintai lelaki yang terus menyakitinya.

Jungkook merengkuh tubuh Meira dalam dekapannya, ia tahu Meira tengah berbohong padanya.

"Jangan terus bersedih kasihan bayimu." Ucap lelaki itu berusaha menenangkan.

Sementara Meira semakin terisak, mungkinkah bayinya akan hidup tanpa seorang ayah?

"Lelaki brengsek itu tak pantas mendapatkan cintamu!" Tegas Jungkook.

Jungkook semakin mendekap erat tubuh wanita dalam dekapannya, hingga kembali terasa getaran cinta itu tak pernah hilang untuk meira nya.

Sementara Lisa hanya terpaku di pintu kamar, hatinya terasa berdenyut nyeri. Pemandangan didepannya teramat menyakitkan.

Hingga wanita itu memilih berbalik dengan langkah pelan, air mata yang sudah menggenang di pelupuk mata tak lagi dapat ia tahan.

Cintanya untuk Jungkook pada akhirnya hanya kembali berujung luka.

________

"Kau iblis." Teriak Yura tepat dihadapan Jeni.

Sudah 5 hari Meira hilang tanpa jejak dan membuat wanita itu ikut merasa kehilangan.

"Yura tahan emosimu." Sang suami berusaha menenangkan wanita yang tengah hamil besar itu.

"Diam yoongi akan aku cakar wajahnya." Ucap Yura dengan menggebu-gebu.

Sementara Jeni nampak duduk ketakutan di atas sofa, istri dari kakak Taehyung itu tiba-tiba datang kerumah dan langsung melayangkan tamparan padanya yang tengah bersantai menonton televisi.

"Apa maksudmu mengganggu pernikahan adikku." Teriak yura lagi.

"Akhhh" teriak Jeni kala tangan Yura menarik kasar Surai panjang miliknya hingga membuat wanita itu berteriak kesakitan.

"Nuna ada apa ini?" Taehyung yang baru saja memasuki rumah cukup terkejut kala mendapati istri keduanya tengah meringis kesakitan.

"Kau juga brengsek." Marah Yura berbalik kearah Taehyung.

Gadis Pembalasan Dendamku (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang