Jungkook dan Jimin sudah duduk saling berhadapan, ada setumpuk pertanyaan dalam benak Jimin untuk lelaki yang duduk dihadapannya ini."Sebelum aku memberitahu tentang keadaan wanita itu, sebelumnya aku ingin bertanya kenapa kau bisa bersamanya?" Ucap Jimin membuka percakapan diantara keduanya.
"Aku bertemu Meira di pinggir jalan, dengan keadaan yang menghawatirkan kan?" Ucap Jungkook apa adanya.
"Malam-malam begini?" Tanya Jimin heran.
"Tunggu, kau mengenal Meira?" Ucap lelaki itu kemudian.
Jungkook mengangguk, kemudian ia kembali tercengang.
"Apa Hyung juga mengenalnya?" Tanya lelaki itu kemudian.
"Dia adik ipar ku?" Ucap Jimin.
"Tunggu-tunggu." Ucap Jungkook sembari memijit pelipisnya yang terasa mulai pening.
Jimin terus memperhatikan gerak gerik lelaki dihadapannya, ada teka teki apa ini? Pikir lelaki itu.
"Apa maksud Hyung?" Jungkook ingin memperjelas semuanya.
"Meira adalah istri dari adik sepupu ku."
"Taehyung." Ucap keduanya secara bersamaan.
"Sial." Umpat Jungkook, kebetulan macam apa ini. Pikirnya.
"Kau kenal Taehyung juga?" Tanya Jimin kemudian.
"Dia kakak tiri ku."
Brak...
Jimin memuk*l meja kerja miliknya. Hingga membuat Jungkook terlonjak kaget.
"Sial, jadi kau adik tiri yang selalu Taehyung ceritakan." Umpat Jimin.
Jungkook hanya bisa melongo dengan semua kebenaran yang baru saja terungkap.
Ia dan Jimin sudah saling mengenal sejak lama, Jimin adalah subaenim nya saat kuliah di luar negri dan saat itulah hubungan keduanya sangat dekat.
"Oke, kita lupakan itu." Ucap Jimin kemudian.
"Sekarang aku tanya bagaimana kau bisa mengenal Meira?"
"Dia mantan kekasihku sebelum aku kuliah di Swiss."
Duar...
Jimin kembali terkejut dengan apa yang baru saja ia dengar.
Tuhan, ternyata dunia memang sekecil itu. Pikirnya."Cukup lain kali kita bahas lagi." Ucap Jimin menyudahi keterkejutannya.
"Lalu bagaimana dengan keadaan Meira?" Tanya Jungkook kemudian.
"Meira mengalami hipotermia, dan sepertinya ia sedang dalam keadaan syok berat. Apa kau tau penyebab semua itu,?"
Jungkook menghela nafasnya kasar.
"Sudah aku katakan Hyung, aku bertemu dengannya di pinggir jalan dan dia sudah dalam Keadaan seperti itu." Ucap Jungkook jujur.
Jimin memijit pelipisnya yang mulai terasa pening, lelaki itu tengah menimbang-nimbang apa kira-kira penyebab dari semua kejadian ini.
"Taehyung." Batin lelaki itu.
"Jung, aku harus pergi. Apa aku bisa mempercayakan Meira padamu?" Ucap lelaki itu dengan tergesa-gesa.
Jungkook menganggukkan kepalanya berkali-kali, ia tak keberatan jika harus menjaga Meira.
"Baiklah aku pergi dulu, aku mohon jaga Meira, dan jangan macam-macam." Ancam Jimin sebelum dirinya pergi meninggalkan ruang kerja miliknya dengan tergesa-gesa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis Pembalasan Dendamku (Revisi)
Фанфик"kau milikku! Aku tak memberikan penawaran tapi sebuah keputusan!" _kim Taehyung _