bab 8

1.1K 134 8
                                    

Tombol follow gratis sayang.
Entar dapet kiss dari baby tersayang jeon jungkook 😗🥰

           ________
  

Jungkook menghentikan kendaraannya tepat di depan mansion mewah yang terasa tak asing baginya.

"Kau tinggal disini?" Tanya lelaki itu pada Meira, saat gadis itu sudah turun dari motornya.

"Iya, ini rumah suamiku." Jawab Meira.

Jungkook membulatkan matanya kala mendengar penuturan Meira.
"Kau sudah menikah?" Tanya Jungkook tak percaya.

Meira menganggukkan kepalanya pelan.

Sementara Jungkook terlihat prustasi dengan jawaban yang ia dapatkan dari Meira.

"Aku harus masuk!" Ucap Meira berusaha mempersingkat pertemuan keduanya.

Gadis itu hendak melangkahkan kakinya sebelum tangan pria jeon menahan tubuhnya.

"Mei aku masih mencintaimu." Manik Jungkook menatap dalam pada manik milik Meira, terlihat jika Jungkook banyak menyimpan harapan pada gadis didepannya.

"Jeon, aku sudah katakan jika aku sudah menikah." Tegas Meira.

"Mei, apa tak ada harapan?" Pria jeon itu seolah tanpa lelah untuk memohon.

"Jeon, hubungan kita sudah berakhir. Dan aku sudah menjadi istri orang lain. Kita tak mungkin membuka lembaran baru yang telah usai. Carilah bahagia mu sendiri."

Usai mengatakan kalimat itu Meira pergi meninggalkan lelaki yang masih mematung ditempatnya.

Jungkook benar-benar mencintai Meira, dan ia tahu siapa lelaki yang menjadi suami Meira.

"Aku pastikan kau milikku Meira." Gumam lelaki itu.

________

Sementara Taehyung nampak tak nyaman dalam duduknya, beberapa kali lelaki itu terus melirik pada jam yang melingkar pada tangannya.

"Kau kenapa sayang, terlihat tidak nyaman?" Tanya Jeni pada sang kekasih yang sedari tadi terlihat gelisah.

"Sayang sepertinya aku harus pulang." Ucap Taehyung kemudian.

"Bukankah akan menginap?"

"Mungkin lain waktu, ada urusan yang harus aku selesaikan." Alibi lelaki itu.

Sementara Jeni mengerucutkan mulutnya kala mendengar kalimat yang Taehyung ucapkan, ada rasa kecewa untuk lelaki Kim di depannya.

"Sayang, aku berjanji lain waktu. Aku mohon jangan marah ya." Rayu Taehyung sembari mengusap pipi mandu milik sang wanita.

"Besok tas merk guc*i keluaran terbaru." Ucap Taehyung mengeluarkan jurus andalannya.

"Benarkah?" Raut wajah Jeni seketika berubah, kala Taehyung sudah mengeluarkan rayuan pamungkas.

"Iya, dan sekarang aku harus pulang ya." Taehyung beranjak selepas menepuk pelan pucuk kepala yang di cinta.

"Baiklah, hati-hati baby."

Terakhir ia berikan sebuah kecupan untuk sang wanita sebelum benar-benar meninggalkannya.
.
.
.
.
Taehyung terus mengedarkan pandangannya sepanjang jalan yang ia lewati tanpa sedikitpun yang terlewat.

"Ah sial, kemana bocah itu?" Taehyung beberapa kali memukul Stir kemudinya kala lelaki itu tak mendapati sosok Meira di sepanjang jalan yang telah ia lewati.

"Apa dia sudah sampai di rumah?" Terka Taehyung.

"Tapi dia pulang naik apa? Mana mungkin ia bisa mendapatkan taksi."

Gadis Pembalasan Dendamku (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang