bab 37

783 107 6
                                    

"kau hamil?" Tanya Taehyung tak percaya pada benda dalam genggamannya yang sengaja Jeni tunjukkan.

"Kau ingin bukti apa lagi? ini sudah jelas aku hamil anakmu!" Ucap Jeni.

"Tap-i aku tak bisa." Lelaki itu beberapa kali menggelengkan kepalanya, berharap semua ini hanya sebuah mimpi.

"Apa kau tak ingin bertanggung jawab?"

"Tapi kita hanya melakukannya dua kali, Sudah lama kan kita tak melakukannya. tidak. Kau pasti menjebakku lagi kan?"

"Kau gila Taehyung, buat apa aku melakukan semua itu." Sangkal wanita itu.

"Aku tak mau tahu, kau harus menikahi ku aku tak ingin anak ini lahir tanpa seorang ayah, atau aku akan melaporkan semua ini pada nenekmu." Ancam wanita itu kemudian.

Taehyung terus di buat prustasi, pertemuannya dengan Jeni beberapa waktu lalu meninggalkan beban pikiran yang berat baginya.

Bagaimana bisa ia menikahi wanita itu, sementara ia sudah memiliki seorang istri.

Dan jika Meira tahu tentang ini, wanita itu pasti sangat syok dan bisa membahayakan kandungannya yang menginjak enam bulan.

"Apa yang harus aku lakukan sekarang?" Prustasi lelaki itu.

"Bodoh kau Kim Taehyung, kenapa kau harus terjebak dalam situasi ini." Umpat lelaki itu.

________

Jimin dan yoongi menatap intens pada lelaki dihadapannya, entah apa alasan Taehyung mengumpulkan mereka berdua.

"Ada apa lagi?" Tanya yoongi dingin, lelaki itu seolah punya firasat dengan apa yang Taehyung alami.

"Bantu aku menikahi Jeni." Ucap lelaki itu ragu.

"Uhuk... Uhuk..." Part Jimin sampai tersedak oleh ludahnya sendiri.

Sementara yoongi hanya memijit pelipisnya prustasi. Tingkah apalagi yang telah adiknya lakukan kali ini?

"Kau gila Taehyung." Umpat Jimin.

"Jeni hamil."

Bughhhh....

Repleks Jimin memuk*l rahang lelaki itu dengan keras.

Hal itu tentu membuat yoongi terkejut, ia sebisa mungkin menahan tubuh Jimin agar tak lebih menyakiti Taehyung.

"Lepaskan aku Hyung, biar aku hajar lelaki brengsek ini." Jimin berusaha melepaskan dirinya dari tubuh yoongi yang menahannya.

"Kau harus tenang Jim, tidak semua bisa diselesaikan dengan kekerasan." Ucap lelaki itu berusaha menenangkan.

Sementara Taehyung hanya bisa tertunduk diam sembari memegangi wajahnya yang terasa sakit, ia tak berani mengangkat wajahnya sedikit pun untuk bertemu tatap dengan kedua kakaknya.

"Dia brengsek Hyung, bagaimana bisa dia menghamili wanita lain saat istrinya sendiri sedang hamil besar." Park Jimin tak berhenti mengumpat pada Taehyung.

"Park Jimin diam!" Bentak yoongi, yang membuat Jimin langsung terduduk diam. Bagaimanapun ia tak berani melawan sang kakak tertua jika pria itu sudah bersikap tegas.

"Maafkan aku Hyung." Tae kembali bersuara.

"Kenapa kau lakukan ini? aku pikir kau telah benar-benar berubah." Ucap yoongi sembari menatap tajam pada adik kesayangannya itu.

"Sudah kubilang Taehyung, putuskan semua hal yang berhubungan dengan Jeni. Aku tahu watak dan sifatnya, tapi kau tak mendengar apa yang aku ucapkan. Dan lihat! Apa yang sekarang terjadi?" Ucap Jimin.

Gadis Pembalasan Dendamku (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang