bab 61

549 51 5
                                    

Perhatikan urutan bab sebelum membaca!!!

Yang males vote sini unjuk tangan, dapet kata shibal dari yoongi🤭🤭

______

Pernahkah kalian bertemu dengan orang dari masalalu yang tiba-tiba hadir tanpa memberikan aba-aba? Dan Meira kini tengah merasakannya.

Ah tidak, sejujurnya tidak seperti itu mungkin. Hanya saja yang sedikit membingungkan adalah hubungan keduanya yang sampai saat ini tanpa kejelasan.

Dan nampaknya ia belum siap untuk membahas hal itu, terbukti dengan sedari tadi Meira terus menghindari lelaki itu.
Sebisa mungkin ia memperkecil interaksi keduanya.

Seperti saat ini, usai memanggil Taehyung untuk menikmati makan siang. Ia dengan terburu-buru menyiapkan semua hidangan yang akan ia suguhkan.
Dan berlalu begitu saja saat sang pria sudah memasuki area dapur.

"Kau tak makan?" Tanya lelaki itu terdengar kecewa, saat melihat tubuh sang wanita justru beranjak dari area dapur.

"Aku sudah kenyang." Ucapnya singkat sembari begitu saja berlalu.
Lagi-lagi Taehyung harus kecewa, padahal beberapa waktu lalu saat Meira menawarkan makan siang, ia pikir keduanya akan makan bersama hingga Taehyung mendapatkan waktu yang cukup berinteraksi.

Tapi lagi-lagi Meira menunjukkan dengan jelas bahwa ia memang menghindari dirinya.

________

Malam kian larut saat sang rembulan bertahta, suara-suara hewan nokturnal yang masih bertahan enggan tersingkir dari hingar bingar kota sesekali terdengar menambah kesunyian malam.

Namun sedari tadi, mata milik Taehyung enggan terpejam mengikuti instruksi tubuhnya yang menginginkan segera tenggelam dalam dunia mimpi.
Sebuah dengusan kecil sesekali terdengar dari birai sang pria, merasa otak dan tubuhnya enggan menyinkronkan diri.

Hingga ia bangkit berniat mencari sedikit udara segar guna menyingkirkan pemikirannya yang sedari tadi seolah berperang dengan keadaan.

Pria itu melangkah bermaksud menuju halaman belakang. Namun langkahnya terhenti saat sosok yang sedari tadi mengganggu pikirannya tengah terdiam sendiri dengan pakaian hangat yang sesekali ia rapatkan untuk menghalau sedikit rasa dingin.

Rambut sebahunya ia biarkan tergerai, hingga sesekali angin menggodanya lembut.
Otak Taehyung menginterupsikan untuk melangkah mendekat, namun hatinya menolak khawatir sang wanita akan kembali memilih menjauh darinya.

Namun pada akhirnya, ia melangkah mendekat saat otaknya terus memaksa.

Merasakan kehadiran orang lain di sekitarnya, Meira berbalik menghadap seorang lelaki yang tepat berada di belakangnya.
Seolah tak berkesudahan tubuhnya kembali membeku, padahal ini bukan pertemuan pertama di hari ini.

"Belum tidur?" Sang pria memberanikan diri untuk membuka percakapan diantara keduanya.

"Aku akan tidur sekarang." Ucap Meira tak sabar untuk menyudahi pertemuannya kembali.

"Mei aku ingin bicara." Sadar bahwa sang wanita akan kembali menghindar, Taehyung kembali membuka pembicaraan.

"Tidak ada yang perlu kita bicarakan." Sebisa mungkin Meira akan menghindar.

Gadis Pembalasan Dendamku (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang