Chapter 17 - Pesta & Kejutan

64.5K 5K 208
                                    

Sebelumnya mau minta maaf ya buat yang bukan kpopers bisa di lewat aja bagian ini karena...ya baca aja lah ya, tapi semoga kalian suka sih hehe <3
.
.
.
.
Jangan lupa vote dan commentnya ya, terimakasih! <3
.
.
.
.
***

"Chayyara akan menghadiri acara pelantikan Hendrick sebagai CEO di perusahaan cabang." Fredy berujar. Armor yang tengah asyik melihat pemandangan kota pun menoleh, pria itu mengerutkan keningnya.

"Siapa yang memberitahunya?" tanya Armor terdengar tak suka.

"Tentu saja adikmu." Fredy menghela nafas.

Armor terdiam.

"Aku tidak percaya dia akan menjadi CEO perusahaan cabang di Bandung," ujar Fredy lagi.

"Para pemegang saham mempercayainya." Armor menjawab.

"Ya benar. Paman Xavier ternyata tidak main-main dalam mendidiknya," timpal Fredy yang diangguki Armor.

Pandangan Armor kembali fokus pada jajaran gedung pencakar langit di depannya. Namun pikiran Armor justru berkelana memikirkan Chayyara. Ya, terlebih akhir-akhir ini Armor sering melihat kedekatan Chayyara dengan adiknya itu. Ia selalu memergoki Chayyara tengah tertawa ketika bersama Hendrick. Entah mengapa hal itu membuatnya terusik.

Ada apa dengannya?

Baru saja Fredy keluar beberapa menit yang lalu, pria itu masuk kembali dan memberitahu kedatangan Feranda.

***

Mereka terdiam cukup lama, Armor tidak berniat membuka suara. Sedangkan Feranda merasa ragu ketika ia ingin mengatakan rencananya kepada Armor.

"Armor?" panggil Feranda.

"Hm?" ujar Armor yang masih fokus pada iPadnya.

"Aku mendapat surat undangan acara pelantikan Hendrick."

"Ya?" jawab Armor.

"Datanglah bersamaku."

Armor berhenti mengetik sesuatu di iPadnya, pria itu langsung menatap Feranda dengan sebelah alis terangkat.

"Jika kamu datang bersama Kay, publik akan tahu bahwa kamu menghamili anak berusia enam belas tahun."

Mendengar hal itu membuat tatapan Armor menajam.

"Jangan salah paham, selain untuk menjaga nama baikmu, ini juga demi keselamatan Kay, jangan sampai kolega bisnismu mengatakan hal yang tidak-tidak tentang Kay. Kay sedang hamil dan dia tidak boleh stres. Akan sangat berbahaya jika dia menjadi sorotan publik nantinya."

Armor terdiam, detik kemudian mengangguk, "Hm." Armor menjawab singkat.

"Jadi kamu setuju untuk datang ke acara Hendrick bersamaku?"

"Aku akan menjemputmu."

Tiba-tiba terdengar bunyi tepuk tangan dari arah pintu membuat Feranda dan Armor menoleh. Feranda terkejut dengan kedatangan Hendrick sedangkan Armor hanya menatap dingin ke arah adiknya itu.

"Reuni mantan, huh?" sindir Hendrick.

"Jadi lo gak bakal bareng sama Kakak ipar, Bang?" tanya Hendrick yang kini tersenyum sinis ke arah Armor. "Oke! Biar Kakak ipar bareng gue aja." Hendrick langsung menjawab pertanyaannya sendiri. Lalu Hendrick memandang penuh remeh pada Feranda. Entah mengapa, pria itu memang tidak suka dengan kedekatan kakaknya dan perempuan itu.

"Tadinya gue mau ngasih tau lo sesuatu, tapi kayanya gak jadi. Kalau gitu gue balik dulu, bye!" Hendrick berbalik lalu meninggalkan keduanya.

Saat Hendrick diberitahu oleh Fredy bahwa ada Feranda di dalam, seketika membuat perasaannya tidak enak. Baru saja pria itu membuka pintu, tiba-tiba terdengar obrolan mereka berdua, dimana Feranda mengajak kakaknya itu untuk datang bersama dan Armor langsung menyetujuinya.

ChayyaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang