Segala kebaikan datangnya dari Allah SWT, sedangkan segala keburukan datang karena kedalahan manusia. Cerita ini murni sebagai hiburan tidak ada unsur untuk menjelekkan suatu ajaran agama.
Jangan lupa follow dan voment kakak biar aku semakin semangat updatenya hehe 💋
—————
"Kamu belum mandi berapa hari?" Gumam Abi dengan pelan.
Srrkk——
"Aakh——" Abi meringis saat surai belakangnya ditarik oleh Ale hingga kepalanya mendongak.
Ale menatap datar ke arah Abi yang menatapnya dengan lembut.
"Gosah bacot. Gue mandi tadi pagi." Bisik Ale sembari mendorong kasar wajah Abi.
Abi mengelus belakang kepalanya yang masih terasa nyut-nyutan. Dia menatap ke arah Ale kembali membaringkan tubuhnya.
"Kamu di sini aja dulu. Mas harus mandi udah ngantri tadi." Ujar Abi sembari melompat turun dari ranjang.
Dia hendak keluar namun terhenti mendengar ucapan Ale.
"Bisa minta tolong ambilin buku dari lu tadi siang ga? Di lemari buku gue. Abis lu mandi aja." Ujar Ale dan Abi mengangguk kecil.
Dan 30 menit kemudian Abi datang dalam keadaan sudah segar dan semakin tampan setelah mandi. Dia membawakan buku untuk Ale sekaligus membawakan roti dan susu.
"Kamu istirahat aja. Nanti ada yang nganterin makan malam kok ke sini." Abi meletakkan buku tersebut di atas nakas lalu meninggalkan Ale sendirian.
Ale pun bersandar ke dinding sembari membuka bukunya, dia membaca halaman pertama yaitu pendahuluan.
"Kenapa gue ga diajari sholat ya padahal gue beragama Islam." Gumam Ale sembari menghela napasnya panjang.
Ia membaca dengan fokus namun dia mengulanginya beberapa kali bagian yang menurutnya sulit untuk dipahami.
"Lah kaki gue masih sakit begini gimana gue sholatnya? Nekuk kaki begini ya sakit lah." Gumam Ale merasa bingung.
Dia pun mencoba untuk melakukan takbir, menyamakan posisi telapak tangan yang benar sesuai ajaran Nabi Muhammad.
"Ah jadi ada beberapa gerakan. Telapak tangan sejajar dengan bahu atau daun telinga." Ale mengangguk mengerti.
Dia mencobanya beberapa kali dan seulas senyuman lebar terpatri di bibirnya. Kedua matanya memancarkan kobaran semangat, dia terlihat begitu antusias mempelajari buku milik Abi tersebut.
"Dia ngasih garis stabilo di paragraf yang penting." Gumam Ale merasa senang karena dia semakin terbantu.
Hingga adzan Maghrib berkumandang, Ale pun dengan semangat melipat kedua baju bagian lengannya karena hendak mengambil wudhu.
"Lah gimana gue sholatnya——"
Cekleek
"Ayo mas bantu kamu ke kamar mandi. Mas imamim di sini aja. Kita jaamaah berdua." Ujar Abi yang mendadak muncul.
KAMU SEDANG MEMBACA
AbiAle (21+) BL END
Teen FictionSeason 1 & 2 END. ⚠️Boyslove gay homosexual lgbtq lgbt yaoi boyxboy BL ⚠️ DISINI BUKAN LAPAK CERAMAH! JUST BLOCK, DON'T REPORT! ⚠️ GOSAH SEBAR² DI PLATFORM LAIN! ⚠️ GAADA HOMO SYARI/SYARIAH! HOMO TETAP HARAM! ⚠️ FOLLOW DULU SEBELUM BACA BIAR GA KETI...