Kalau suka jangan lupa voment & follow 💜
—————
Pelukan mereka pun terlepas dan ada satu pria yang tak ikut berpelukan tiba mengecup pipi Ale dengan santai.
Dengan cepat Abi melangkah lebar ke arah Ale, ia hendak menghampiri pria yang mengecup pipi Ale namun dengan cepat dihentikan oleh Ale.
"E-eh kenalin ini cowok gue, Abi." Ujar Ale dengan cepat sembari menjauhkan tubuh Abi dari temennya yang mengecup pipinya tadi.
Yang lainnya terlihat terkejut mendengar ucapan Ale namun tidak dengan pria yang mengecup pipi Ale tadi.
"Oke juga gue. Kenapa baru sekarang lu homonya." Ujar pria yang mengecup Ale dengan tatapan sinis.
Sraaakkk!!!
Semua terlihat terkejut saat Abi menyudutkan pria itu ke dinding menggunakan kakinya tepat di leher pria itu.
"Hati-hati dalam berucap." Peringat Abi sembari menekan injakan kakinya.
Pria itu bernama Arjun pun berusaha menyingkirkan kaki Abi namun tak bisa. Yang lain membeku beberapa saat melihat gerakan cepat kaki Abi. Hingga Ale dengan cepat menarik tubuh bongsor Abi agar menjauh.
"Lu mau bikin anak orang mati apa." Geram Ale sembari menyembunyikan tubuh Abi di belakangnya.
Abi terlihat biasa saja seolah tak ada yang terjadi. Dia mengulurkan tangannya ke arah tiga teman Ale lainnya.
"Abi. Pacar Ale." Ujar Abi dengan percaya diri.
"Gue Amin/gue Ipul/gue Adi." Ujar mereka bergantian.
Suasana terlihat sedikit canggung, hingga Ale menarik Abi untuk duduk di sofa usang yang ada di sana. Baru saja Ale hendak duduk namun dengan cepat Abi menarik Ale hingga duduk di bagian paling ujung.
"Astaga lu bener-bener ye Anaabi. Masa gue ngobrolnya jauh-jauhan begini sama temen-temen gue." Keluh Ale sembari memukul kesal bahu Abi.
Abi mengerjap dengan pelan, melirik ke arah teman-teman Ale yang menayapnya takut.
"Nanti mereka suka kamu gimana?" Tanya Abi dengan tatapan khawatir.
Sontak pertanyaan polos Abi mengundang gelak tawa dari yang lainnya kecuali pria yang tadi sempat mengecup pipi Ale, dia bernama Teguh.
"Denger ye Bapakku. Diantara kita berempat yang homo cuma Teguh, dia dari dulu emang suka pacar lu. Tapi kita mah masih suka memek. Dulu Ale juga suka memek sih tapi keknya kontol lu lebih enak ye makanya Ale jadi homo gitu." Ujar Ipul dengan wajah gelinya lalu tertawa terbahak bersama.
Wajah Abi dan Ale memerah malu mendengar ucapan Ipul, namun Ale sempat memukul kepala Ipul dengan sandalnya karena kesal.
"Emang kontol cowok gue mah enak. Nyodoknya ampe mentok. Emang kontol lu pada! Udah masuk tapi cuma sampe depan doang dih!" Ejek Ale dengan menggebu.
Seketika wajah mereka terlihat tak percaya akan ucapan Ale yang begitu menohok hati mereka. Sedangkan Abi sedang menunduk malu karena Ale membelanya seperti itu.
Tak lama kemudian wajah Ale berubah menjadi bingung saat menyadari panggilan Ipul kepada Abi.
"Btw sejak kapan cowok gue jadi bapak lu monyet! Ogah gue punya anak macem upil biawak kayak lu!" Ale mencak-mencak karena kesal.
"Lah gue manggil bapak gue Abi. Lu kan udah mondok, masa kagak tau nama cowok lu itu artinya 'bapakku' alias Abii." Ujar Ipul dengan wajah anehnya.
Ale menunduk menatap Abi meminta penjelasan dan Abi mengangguk kecil sembari tersenyum, ia mencubit gemas pipi Ale membuat yang lainnya menahan mual melihat kebucinan Abi.
KAMU SEDANG MEMBACA
AbiAle (21+) BL END
Teen FictionSeason 1 & 2 END. ⚠️Boyslove gay homosexual lgbtq lgbt yaoi boyxboy BL ⚠️ DISINI BUKAN LAPAK CERAMAH! JUST BLOCK, DON'T REPORT! ⚠️ GOSAH SEBAR² DI PLATFORM LAIN! ⚠️ GAADA HOMO SYARI/SYARIAH! HOMO TETAP HARAM! ⚠️ FOLLOW DULU SEBELUM BACA BIAR GA KETI...