Bagian 10 S2

31K 3.5K 277
                                    

Saya double update. 💜 Voment jika kalian suka cerita ini 🫂

—————

"Gue ganti sama jatah ngewe deh kalo gitu. Gue yang goyang." Bisik Ale lalu meremas sekilas penis Abi kemudian kabur.

Abi tertawa dan dia segera bangun lalu mengejar Ale yang terlihat panik karena ia kejar. Ale berlari terbirit hendak ke area jemuran namun dengan cepat Abi menahannya.

"Kena kamu." Abi tertawa sembari menyeret tangan Ale ke area gedung sekolah.

"E-eh jangan dong Yang. Gue becanda jangan sekarang lah." Ale terlihat panik.

Dia berusaha melepaskan tangan Abi namun tak bisa. Abi melihat sekitar dan keadaan sangat sepi karena santri sedang tidur siang, dia pun membopong tubuh Ale di bahunya lalu berlari ke gedung sekolah.

"Yang turunin heh!" Ale memukul punggung Abi dengan kesal.

PLAK! PLAK!

Ale memekik tertahan saat pantatnya justru ditampar dengan kuat oleh sang kekasih. Di pasrah dan memilih memeluk  leher sang dominan.

Kebetulan Abi adalah ketua kelas jadilah dia yang membawa kunci kelasnya. Dia membuka kelasnya lalu menguncinya kembali lalu menurunkan tubuh Ale di bangku.

"Ayo buktiin omongan kamu tadi." Tantang Abi sembari mengecupi kedua pipi Ale.

Ale berdecak kesal, dia memeluk manja tubuh atletis Abi dan menyenderkan kepalanya di bahu lebar sang kekasih.

"Jangan sekarang dong. Ntar sore gue piket nyapu lapangan. Sakit pasti Yang~" Ale merengek memohon.

Abi terkekeh pelan, dia pun membalas pelukan Ale dan memindahkan posisi tubuh Ale hingga duduk di atas pangkuannya.

"Iya iya Mas becanda kok. Lagian Mas juga lagi ga pengen." Abi mengecup bibir Ale beberapa kali.

Ale menghela napasnya lega, dia merapikan rambut Abi yang berantakan dengan serius.

"Mas kangen banget sama kamu." Ujar Abi sembari semakin menarik tubuh Ale hingga penis mereka saling berdempetan.

Ale merotasi bola matanya malas mendengar ucapan kekasihnya ini, baru saja mereka berpisah sehari namun seakan mereka telah berpisah sebulan.

"Gosah lebay deh Anaabi. Baru kemaren pagi kita pisah terus pagi tadi gue balik ke pondok. Masa udah kangen." Ale mencubit pipi Abi dengan gemas.

Abi mengerucutkan bibirnya meminya kecupan, dan Ale memberinya sebuah ciuman yang lembut. Ale menghisap bilah bibir Abi secara bergantian, ia pun menarik dagu Abi agar membuka mulutnya.

Dan Abi membuka mulutnya membiarkan Ale menikmati mulut bagian dalamnya. Lidah panjang Ale bergerak lincah di dalam mulut Abi membuat sang empu menggeram rendah.

"Eunghh Anaabi.. bales dong cipokannya." Pinta Ale melepaskan sejenak ciumannya. 

Abi menggelengkan kepalanya pelan, dia ingin menggoda kekasihnya ini. Ale merengut kesal, dia kembali mencium bibir Abi namun tak mendapatkan balasan juga.

"Mas." Geram Ale dengan tatapan tajamnya.

"Apa kesayangannya Mas Abi?" Tanya Abi sembari mengelus wajah Ale.

Ale merona mendengar suara berat Abi, dia pun mengecupi bibir basah Abi lalu memainkan dengan lidahnya untuk menggoda sang dominan.

"Bales cipokan gue Sayang." Ale menatap sayu ke arah Abi.

Tubuh Abi menegang mendengar suara berat Ale dengan tatapan yang begitu membuat sesuatu di bagian bawahnya berkedut.

"Kamu mau ngegoda Mas?" Tanya Abi sembari membuka kancing gamis Ale.

AbiAle (21+) BL ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang