Bagian 16

37.6K 6K 507
                                    

Segala kebaikan datangnya dari Allah SWT, sedangkan segala keburukan datang karena kesalahan manusia. Cerita ini murni sebagai hiburan tidak ada unsur menjelekkan suatu ajaran agama.

Jangan menyebarkan cerita ini ke sembarang orang. Termasuk fujo yang 'alim' . Ini akun baru tapi udah banyak yg salpak nyeramahin A sampai Z. Heran padahal homo di pondok juga banyak saya ga NGARANG2 apalagi niat ngejelekin agama. Saya tahu ini dosa dan saya bodoh karena memilih dosa ini. Sudah cukup. Sekian.

—————

Tubuh mereka menegang sempurna tak berkutik sama sekali. Bibir mereka masih dalam keadaan menempel, hingga Abi menjauhkan kepalanya dengan pelan lalu mengalihkan kepalanya di samping kepala Ale.

"Jangan bergerak. Jantung Mas kayak mau meledak rasanya." Gumam Abi sembari menumpukan dahinya di bahu Ale.

Ale bahkan tak bernapas beberapa detik karena terkejut akan ucapan pria yang saat ini sedang menghimpitnya.

"Jantung gue juga." Lirih Ale sembari meremas pelan gamis Abi tanpa sadar.

Abi menegakkan kepalanya dan hidung mereka bergesekan, Napas mereka terdengar saling bersautan dan cukup kasar.

"Kenapa?" Tanya Abi sembari mengeratkan tangannya di pinggang Ale.

"Gatau. Lu sendiri kenapa deg-deg an?" Tanya Ale balik dengan gugup.

Abi mendengus geli lalu ia menggelengkan kepalanya pelan yang mana tak dapat dilihat oleh Ale. Mereka hanya diam di posisi tersebut dengan hidung yang saling menempel. Tak ada salah satu dari mereka yang ingin menjauh.

"Lu masih marah ga sama gue?" Tanya Ale sembari mendorong pelan pinggang Abi karena Ale merasa selangkangan mereka saling menempel.

"Mas lagi meluk kamu kayak gini apa masih keliatan marah?" Tanya Abi sembari kembali menumpukan dahinya di bahu Ale.

Ale mendadak bisu, kedua kakinya terasa lemas saat merasakan Abi mengusakkan hidung bangirnya di bahunya. Dan Ale baru sadar jika sudah tak terdengar suara dari luar.

"Udah sepi." Bisik Ale sembari hendak keluar.

Ale membalik tubuhnya bersiap keluar namun Abi memeluk perutnya dari belakang dengan satu tangan lalu Ale bergidik saat ujung hidung Abi menyentuh daun telinganya.

"Jangan buat Mas marah lagi." Bisik Abi lalu dia membuka pintu lebih dulu.

Meninggalkan Ale sendirian di dalam kamar mandi dengan bulu kuduk meremang karena suara berat Abi terngiang di kepalanya.

—————

Semenjak kejadian kamar mandi yang ambigu dan terkesan intim tersebut——mereka berdua saling menghindar tanpa alasan yang jelas.

Ini adalah hari Jumat dimana mereka libur sekolah. Dan pagi hari mereka terdapat kegiatan olahraga Sunnah yaitu berkuda, memanah dan berenang. Berhubung ini adalah pertama kali bagi santri baru maka dari itu mereka hanya memberikan contoh dari santri yang sudah berpengalaman.

"Ayo ikhwah yang sudah berada di kelas A berkuda maju!" Teriak pelatih berkuda.

Santri yang lainnya duduk dengan rapi menatap satu per satu santri yang sudah berada di kelas A maju ke tengah lapangan.

Dan salah satunya adalah Abi, mereka disuruh melepas gamis mereka dan hanya menyisakan kaos serta celana training saja. Para santri bersiul menggoda saat melihat otot tubuh Abi yang paling menonjol di antara yang lainnya.

Abi terlihat tersipu malu sembari berusaha melonggarkan kaosnya yang terlalu ketat. Mata Abi terlihat mencari seseorang dan dia melihat Ale yang terlihat seperti pencuri, bocah itu segera mengalihkan pandangannya dengan cepat. Abi melipat bibirnya kedalam sembari tersenyum miring.

AbiAle (21+) BL ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang