Kalau suka jangan lupa vote dan komen ya 💜
-----
Ale semakin meradang melihat kekasih hatinya dirangkul oleh bocah pendek itu dari kejauhan.
"Lepasin." Abi berdecak kesal sembari menyingkirkan tangan Fian dari bahunya.
Dia mengabaikan Fian dan menyusul Ale yang masih menoleh ke arah mereka. Namun Ale segera berlari kecil menghindari Abi, bocah itu berkumpul dengan teman-temannya yang mana Abi tak dapat mengganggunya.
Abi pun menatap Ale dengan tatapan tajam dari jauh. Dia sedikit kesal dengan Ale yang mendiaminya sejak kemarin. Jika memang dia mempunyai salah maka bilang dan tegur jangan mendiaminya seperti ini.
Hingga jam belajar malam berlangsung, Abi tak mengganggu Ale lagi sejak siang tadi. Dia sibuk menghafal tanpa mempedulikan Ale yang menatapnya diam-diam sejak tadi. Abi tahu, dia sadar jika kekasihnya itu sedang menatapnya. Namun Abi tak peduli karena dia harus mencapai target hafalan.
Dia sudah cukup pusing dengan mengejar Ale dan berusaha berbicara dengan bocah itu namun selalu diabaikan. Hal itu membuat Abi frutrasi sehingga tadi pagi dia tak mencapai target hafalannya dan dimarahi oleh ustadz pangampuh.
"Apa gue keterlaluan ya?" Gumam Ale sembari menggigiti bukunya.
Dia merengut karena sejak tadi sore Abi tak menatapnya atau bahkan mencoba berbicara dengannya sama sekali.
KRIIIING!! KRIIIING!!
Jam belajar selesai, Ale hendak menghampiri Abi namun pria itu lebih dulu pergi ke gedung asrama. Jadilah Ale memutuskan untuk ke sana juga menyusul sang kekasih.
Dia menaiki tangga dan hendak berbelok ke arah kamar namun tak sengaja bertabrakan dengan Abi. Ale nampak gugup namun Abi hanya menatapnya dengan santai.
"Kalau kamu masih marah Mas pergi dulu." Gumam Abi dengan pelan.
Dengan cepat Ale menahan lengan kekar Abi, dia menatap keseliling dan beberapa orang lewat.
"Gue udah ga marah. Ke jemuran yuk Anaabi." Ajak Ale dengan tatapan melasnya.
Abi mengangguk pelan sembari mengendikkan dagunya agar Ale berjalan lebih dulu. Dan Abi memberikan waktu beberapa menit sebelum dia menyusul sang kekasih ke area jemuran.
Abi sampai di sana dan melihat Ale sedang bergumam pelan melafalkan hadist yang memang akhir-akhir ini dihafalkan oleh Ale.
"Marah sama Mas kenapa hm?" Tanya Abi sembari memeluk tubuh Ale dari belakang.
Ale sedikit terkejut, dia memiringkan wajahnya lalu mereka saling mengecup tepat di bibir. Ale menghela napasnya kasar dan Abi hanya menunggunya sembari mengecupi hidung bangir Ale.
"Gue kesel sama lu Anaabi." Ketus Ale sembari mencubit kesal pinggang Abi.
Abi nampak terkejut mendengarnya, dia menaikkan sebelah alisnya bertanya. Dia mengangkat tubuh Ale hingga duduk di pembatas pagar dengan kolam ikan. Ale memeluk leher Abi sebagai tumpuan agar tak jatuh.
"Mas buat salah ya Sayang?" Tanya Abi dengan wajah bersalahnya.
Ale mengangguk kecil kemudian menggelengkan kepalanya. Ia melumat singkat bilah bibir Abi lalu mengusap bibirnya yang basah karena air liurnya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
AbiAle (21+) BL END
Teen FictionSeason 1 & 2 END. ⚠️Boyslove gay homosexual lgbtq lgbt yaoi boyxboy BL ⚠️ DISINI BUKAN LAPAK CERAMAH! JUST BLOCK, DON'T REPORT! ⚠️ GOSAH SEBAR² DI PLATFORM LAIN! ⚠️ GAADA HOMO SYARI/SYARIAH! HOMO TETAP HARAM! ⚠️ FOLLOW DULU SEBELUM BACA BIAR GA KETI...