Untuk balasan chat tele hanya di malam hari. Karena saya punya kesibukan lain yang tak bisa ditinggal.
—————
Ia menumpukan kepalanya di bahu Abi dan mengejang pelan saat spermanya masih menyembur. Abi pun memeluk tubuh lemas Ale dengan lembut, ia diam-diam tersenyum luas sembari mengulum hari telunjuknya bekas anal Ale.
Ale terlihat terengah dan merasa tubuhnya tak mempunyai tulang. Ia menumpukan semua beban tubuhnya ke tubuh Abi yang atletis.
"Mau lagi?" Tawar Abi sembari mengubah posisi kepala Ale agar dapat melihatnya.
Ale pun menampar pelan pipi Abi yang mana membuat pria itu tertawa pelan. Ale menghela napasnya lelah melihat ketampanan Abi yang semakin bertambah ketika tertawa lepas seperti itu.
Tangan Abi tanpa sadar berada di paha Ale dan mengelusnya pelan yang mana seketika membuat Ale terkejut sekaligus merinding.
"Anjir tangan lu Anaabi. Udah ah." Ale pun menaikkan boxernya dan menata tata letak penisnya yang masih menegang.
Abi hanya menatap tanpa berkata apapun lalu ia tesenyum kecil saat mengingat ekspresi sexy Ale yang sedang mendesah karena ulahnya. Dia merasa begitu puas.
Ale yang melihat Abi tersenyum sendiri pun membuatnya menukik alisnya tajam.
Plak!
"Sakit loh Sayang." Abi merengut sembari menyentuh bibirnya yang dipukul Ale.
Ale mengacungkan jari tengahnya mendengar panggilan manis itu keluar lagi. Dia pun berbaring di lantai sembari berbantalkan paha Abi tanpa ijin.
"Asu. Kontol gue belom juga tidur." Ale berdecak kesal membenarkan letak penisnya yang terasa sakit.
Abi menunduk dan mengecupi bibir Ale dengan lembut. Melumatnya singkat sembari mengelus dagu Ale yang ditumbuhi jenggot kecil-kecil.
"Mas masih bisa bantu loh." Tawar Abi sembari menaikkan kedua alisnya sekilas.
"Itu mah mau lu Bangsat. Sini gantian kontol lu yang gue sepong. Nih keras banget." Ale tanpa sungkan menepuk gundukan di samping kepalanya.
Abi pun memekik terkejut dan menyingkirkan tangan Ale dari selangkangannya. Mengunci pergerakan kedua tangan bocah itu agar tak menggodanya.
"Nakal banget kamu. Mas gamau sekarang." Ujar Abi sembari mengelus kepala Ale.
Ale melepaskan genggaman tangan Abi lalu dia beranjak bangun dan menatap ke arah Abi dengan tatapan misterius.
"Kenapa? Kontol lu kecil ya? Ga usah malu kalek. Ntar gue yang nusuk deh." Ale menepuk bangga selangkangannya.
Abi menaikkan sebelah alisnya pelan merasa tersinggung akan ucapan Ale. Dia pun menarik tangan Ale dengan kasar lalu memasukkan kedalam gamisnya.
Ale terlihat panik saat Abi mengeluarkan penisnya dan menempelkannya pada telapak tangannya.
"Gimana Sayangnya Mas Abi? Ini kecil?" Tanya Abi sembari menggerakkan tangan Ale pada penisnya yang menegang sempurna.
KAMU SEDANG MEMBACA
AbiAle (21+) BL END
Teen FictionSeason 1 & 2 END. ⚠️Boyslove gay homosexual lgbtq lgbt yaoi boyxboy BL ⚠️ DISINI BUKAN LAPAK CERAMAH! JUST BLOCK, DON'T REPORT! ⚠️ GOSAH SEBAR² DI PLATFORM LAIN! ⚠️ GAADA HOMO SYARI/SYARIAH! HOMO TETAP HARAM! ⚠️ FOLLOW DULU SEBELUM BACA BIAR GA KETI...