Ada kejutan di bawah.
—————
Cukup lama Ale menangis dalam pelukan Abi hingga bocah itu tanpa sadar tetidur. Abi pun menunggu hingga Ale lebih nyenyak sebelum dia memperbaiki posisi tidurnya.Beberapa saat kemudian dia menyelipka tangannya di lipatan lutut Ale lalu mengangkat ke atas kasur agar lebih nyaman dalam tidurnya. Dia berbaring miring di samping Ale, mengelus surai Ale yang terlihat berantakan. Ia meletakkan telapak tangannya di pipi Ale dengan perlahan.
"Mas sakit liat keadaan kamu kayak gini Dek." Gumam Abi sembari mengelus jejak air mata di wajah Ale.
Dia pun hanya menatap Ale dalam waktu yang cukup lama hingga dia melihat dahi Ale mengernyit dengan kelopak mata yang terlihat gelisah.
"Shhh.." bisik Abi sembari mengelus dahi Ale agar kembali tetidur.
"MAS AGUNG!!" Ale berteriak kencang sembari membuka matanya lebar.
Hal itu membuat Abi terkejut, ia melihat Ale terlihat terengah lalu dengan cepat terlihat murung.
"Gue kira mas Agung meninggal cuma mimpi." Lirih Ale sembari mengubah posisi tubuhnya menghadap ke arah Abi.
Abi hanya menatap Ale dengan lembut, dengan ragu Abi hendak mengelus wajah Ale namun ia tak mendapat penolakan hingga Abi pun memberanikan diri.
"Mau makan apa hm?" Tanya Abi sembari mengelus pipi Ale.
Ale hanya menggelengkan kepalanya pelan, dia memeluk tubuh Abi dengan erat membuat sang empu terkejut.
"Peluk gue yang kenceng Anaabi." Cicit Ale sembari menyembunyikan wajahnya di dada bidang Abi.
Abi pun menuruti kemauan Ale, dia memeluk erat tubuh Ale sembari mengecup sayang puncak kepalanya. Ale menghirup aroma tubuh Abi dengan kuat.
"Kok lu bisa di sini?" Tanya Ale sembari semakin mendesak tubuh Abi.
Tubuh mereka benar-benar sangat menempel, bahkan dapat merasakan detak jantung mereka yang seirama. Suhu tubuh mereka pun dapat mereka rasakan bersama.
"Mas khawatir sama kamu. Ga bis tidur beberapa hari ini karena mikirin kamu. Alhamdulillah Mas nyimpen KTP kamu terus Dateng ke rumah." Jawab Abi dengan pelan.
Ale mendongak menatap wajah Abi dengan terkejut saat pria itu menyebut KTP. Abi pun merogoh saku gamisnya lalu menunjukkan KTP milik Ale.
"Mas nyuci baju kamu terus nemu ini. Ceroboh banget kesayangannya Mas." Abi mengecup hidung bangir Ale dengan gemas.
Ale tersenyum kecil, dia mengangkat kepalanya untuk mengecup bilah bibir Abi cukup lama membuat pria yang lebih tua menegang. Ale sedikit menekan bibirnya ke bibir Abi lalu menjauhkannya sedikit.
"Kenapa lu rela kabur demi gue?" Tanya Ale sembari mengecup kembali bibir Abi.
Abi benar-benar merasakan tubuhnya melayang mendapatkan kecupan lembut seperti itu dari seseorang yang ia sayang.
"Mas hanya mengikuti kata hati aja. Kenapa? Kamu ga suka Mas ada di sini?" Tanya Abi sembari menyisir surai Ale dengan jarinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AbiAle (21+) BL END
Teen FictionSeason 1 & 2 END. ⚠️Boyslove gay homosexual lgbtq lgbt yaoi boyxboy BL ⚠️ DISINI BUKAN LAPAK CERAMAH! JUST BLOCK, DON'T REPORT! ⚠️ GOSAH SEBAR² DI PLATFORM LAIN! ⚠️ GAADA HOMO SYARI/SYARIAH! HOMO TETAP HARAM! ⚠️ FOLLOW DULU SEBELUM BACA BIAR GA KETI...