Ramaikan agar saya semangat nulisnya. Jangan nyuruh² update. Saya akan update dengan sendirinya.
-----
"Nanti kalo di pondok kita bisa ngewe lagi ga ya? Kan mupeng gue kalo kagak ngewe ama lu lagi Anaabi. Soalnya sodokan lu enak." Ujar Ale sembari terkikik malu.
Abi berdehem canggung mendengar ucapan kekasih hatinya tersebut. Namun dia hanya mengusak gemas surai Ale yang mana membuat Ale seketika diam mematung.
Wajah Ale terlihat menegang bahkan tak berkedip sama sekali. Abi tersenyum melihat ekspresi wajah Ale yang terlihat gugup, dia dengan sengaja mengelus rahang tegas Ale lalu mendekatkan wajahnya.
"Mau ngapain lu anjing!" Ale menjauhkan wajahnya dengan cepat.
Abi tak melepaskan tatapannya dari mata Ale yang mana membuat wajah Ale semakin pucat. Perutnya terasa mulas karena tatapan Abi yang terlihat begitu memujanya membuat jantungnya berdetak gila-gilaan.
"Nakal banget mulutnya. Mau Mas gigit biar ga nakal lagi eum?" Abi mengungkung tubuh Ale secara tiba-tiba.
Mata Ale menatap ke segala arah menghindari tatapan Abi yang terlihat ingin menggodanya. Abi mengelus wajah Ale dengan lembut, menariknya agar menatap ke arahnya.
"Kamu malu-malu gini emang kalau sama cewek?" Tanya Abi sembari mengecup pipi Ale dengan lembut.
Ale menggigit bibir bawahnya gugup, dia mencoba untuk mengalungkan kedua tangannya di leher kokoh Abi. Menariknya lalu mengecup lembut bibir Abi yang mana membuat sang empu tersenyum.
Ale berdehem beberapa kali untuk menghilangkan rasa malunya. Lalu dia mencoba untuk menatap mata Abi dengan berani.
"Kalo sama cewe mah gue yang ngegas Anaabi. T-tapi kalo sama bikin gue mules sama malu anjing. Dah ah jangan liatin gue terus dong." Ale menampar pelan pipi Abi.
Abi terkekeh pelan yang mana terkesan begitu sexy di mata Ale, apalagi suaranya yang rendah dan berat membuat buku kuduk Ale meremang.
Abi pun menundukkan wajahnya lalu menatap bibir Ale lalu menatap mata Ale meminta ijin.
"Cipokan doang ye." Peringat Ale lalu menarik kepala Abi.
Bibir mereka pun saling menyatu, dengan lembut Abi melumat bilah bibir Ale. Menjilatnya kemudian menghisapnya dengan cukup kuat membuat Ale meremas surainya.
Abi menahan wajah Ale lalu ia memperdalam ciumannya, Ale mengikuti iraman ciuman Abi yang lembut. Hingga Abi melepaskan sebentar ciumannya membuat Ale mendesah kecil.
"Buka Sayang mulutnya." Bisik Abi dan dituruti oleh Ale.
Ale memejamkan matanya erat saat lidah Abi masuk kedalam mulutnya, membelai lidahnya dengan lembut lalu mengajaknya saling membelit.
"Mmhh nghh.." Ale semakin kuat meremas surai Abi.
Jantungnya berdegup sangat kencang saat ia merasakan Abi menggigit lidahnya lalu menghisapnya dengan rakus.
Tubuh Ale merinding, dia benar-benar mengakui jika ciuman kekasih barunya ini sangat hebat bahkan hanya dengan ciuman mampu membuat tubuhnya menggelinjang nikmat.
"Eummhh nghh ahh--" Ale mendesah kecil saat ciuman mereka terlepas.
Mereka masih memejamkan mata, Abi mengusakkan hidung bangirnya di pipi Ale lalu mengecupi wajahnya dengan penuh kelembutan.
"Mas Sayang kamu." Gumam Abi sembari mengecup dahi Ale cukup lama.
Ale tersenyum kecil, ia membuka matanya dan disuguhi wajah tampan Abi yang sedang menatapnya sayu. Ale mengernyit, perasaannya resah kala dia melihat Abi menelan ludahnya berkali-kali.
KAMU SEDANG MEMBACA
AbiAle (21+) BL END
Teen FictionSeason 1 & 2 END. ⚠️Boyslove gay homosexual lgbtq lgbt yaoi boyxboy BL ⚠️ DISINI BUKAN LAPAK CERAMAH! JUST BLOCK, DON'T REPORT! ⚠️ GOSAH SEBAR² DI PLATFORM LAIN! ⚠️ GAADA HOMO SYARI/SYARIAH! HOMO TETAP HARAM! ⚠️ FOLLOW DULU SEBELUM BACA BIAR GA KETI...