Jika suka dengan cerita ini alangkah baiknya memberi dukungan penulis dengan vote atau komen. 💜
—————
Ale menatap kepergian ustadz Amri dengan tatapan gelisah, dia bahkan mendadak ingin memuntahkan makanan yang baru saja ia telan. Dia meletakkan piring makanannya di meja.
Ia menunduk dengan dalam, saling meremas telapak tangannya sendiri dengan kuat tanpa sadar. Tak dipungkiri, dia takut dengan ucapan ustadz Amri yang begitu membuatnya terkejut.
Bahkan jantungnya masih berdegup dengan kencang, ucapan ustadz Amri masih terngiang begitu menusuk jantungnya.
"Hawa nafsu bejat kalian." Lirih Ale mengingat ucapan ustadz Amri.
Seketika dia mengingat awal dia bertemu dengan Abi, pria itu begitu alim dan rajin belajar serta menghafal. Tak pernah membuang waktunya melakukan apapun di pondok. Hanya berisi dengan kebaikan.
Namun, setelah bersama dengannya Abi justru semakin dalam jatuh kedalam lubang dosa bersamanya. Bahkan dengan beraninya mereka melampiaskan hawa nafsu hina mereka di tempat menimba ilmu ini.
Yang dulunya Abi rajin menyendiri guna menghafal, sekarang lebih banyak menghabiskan waktu dengannya dan melakukan persetubuhan yang mereka ketahui memang dilaknat oleh Allah.
Bahkan, Abi dengan mudahnya memberikan jaminan kehidupannya hingga nanti dan mengorbankan dirinya sendiri atas nama cinta yang diutarakan Abi.
"Kalo ustadz lainnya tahu pasti kita berdua di keluarin. Terus Abi? Pondok itu rumahnya." Gumam Ale dengan perasaan yang luar biasa gelisah.
Dia pun meminum obatnya lalu membaringkan tubuhnya dan menghadap ke arah tembok. Dia memikirkan ucapan ustadz Amri tiada henti, dia takut jika hubungan mereka akan diketahui oleh seluruh penjuru pondok.
Bagaimana nasib dan nama baik Abi setelah hak itu terjadi? Ale tak peduli dengan dirinya yang memang sejak awal kedatangannya dipandang buruk oleh yang lain. Namun Abi? Pria itu terkenal dengan adabnya yang baik, pintar dan juga Sholeh. Lalu jika tiba-tiba berita jika Abi dan dirinya adalah salah satu kaum sodom——hal itu pasti akan mencoreng nama baik Abi.
Tanpa sadar dia melamun dan berkutat dengan pikiran buruknya cukup lama. Hingga pintu UKS terbuka dan dia dengan cepat memejamkan matanya.
"Assalaamualaikum." Terdengar suara Abi yang berbisik pelan.
Pria itu menghampiri Ale dengan perlahan takut membangunkan sang kekasih.
"Ga dihabiskan makanannya." Gumam Abi menatap piring bekas makan Ale.
Dia mengelus pelan kepala Ale lalu mengecup sayang pelipisnya.
"Mas sayang kamu." Bisik Abi di telinga Ale.
Abi pun menyentuh tubuh Ale lalu melafalkan dia untuk orang sakit. Kemudian dia keluar dari sana sembari membawa piring bekas makanan Ale. Tak lama dia kembali lagi meletakkan beberapa roti dan susu serta camilan di meja.
Dan sepeninggal Abi, Ale pun bangun. Dia menatap beberapa makanan yang dibawa oleh Abi untuknya. Ia melihat terdapat secarik kertas menempel di susu kotak. Ia mengambilnya dan membacanya dalam hati.
'Cepat sembuh kesayangan Mas Abi. Mas sayang kamu.'
Srrkk!
Ale meremas kuat kertas tersebut lalu menyimpannya kedalam saku celananya.
KRIIING!!!
KRIIIING!!!
Bel masuk sekolah sudah berbunyi, dan sesuatu terlintas di kepala Ale berkat pemikirannya sedari tadi. Dia segera beranjak bangun dari sana lalu menuju ke ruangan di mana ustadz pengabdian berada.
KAMU SEDANG MEMBACA
AbiAle (21+) BL END
Teen FictionSeason 1 & 2 END. ⚠️Boyslove gay homosexual lgbtq lgbt yaoi boyxboy BL ⚠️ DISINI BUKAN LAPAK CERAMAH! JUST BLOCK, DON'T REPORT! ⚠️ GOSAH SEBAR² DI PLATFORM LAIN! ⚠️ GAADA HOMO SYARI/SYARIAH! HOMO TETAP HARAM! ⚠️ FOLLOW DULU SEBELUM BACA BIAR GA KETI...