(1) 𝙛𝙡𝙖𝙨𝙝𝙗𝙖𝙘𝙠

157 39 1
                                    

"akan kan cinta pertama ini bisa menjadi cinta yang terakhir juga? aku lelah jika harus mencari pengganti yang nyatanya akhirnya selalu saja nihil, sebisa apapun aku mencoba, dia takkan mungkin pernah tergantikan hingga kapanpun dihatiku. ralat bahkan tak akan bisa tergantikan"

- zada fadila -





𝙕𝙖𝙙𝙖 𝙁𝙖𝙙𝙞𝙡𝙖, gadis yang kini berumur 17 tahun, dia tumbuh menjadi gadis cantik yang sangat amat berpotensi, gadis yang sederhana, bahkan ia sendiri suka sekali berpetualang seperti kedua orang tuanya. Seperti namanya, zada merupakan gadis cerdas namun sialnya dia menyukai kesunyian karna masa lalu nya yang sampai sekarang masih mengusiknya.

- 𝙛𝙡𝙖𝙨𝙝𝙗𝙖𝙘𝙠 9 𝙩𝙖𝙝𝙪𝙣 𝙡𝙖𝙡𝙪 -

"Sekarang, ini rumah baru zada." ucap seorang wanita paruh muda kepada putrinya yang berusia 8 tahun.

Rumah dengan dua lantai yang di desain minimalis namun bercorak modern itu mampu menyihir mata. Terdapat kolam ikan disamping halaman, dan halaman luas yang berada dibelakang teras rumah.

Yap, dia merupakan ibu dari zada yang bernama 𝘿𝙞𝙖𝙝. Ibu yang sangat amat perhatian, selalu menjadi garda terdepan untuk putri nya, yang selalu menjadi pendengar bahkan penasihat baik untuk putrinya, zada. Ibu yang sangat amat di idam idamakan bukan?

"Mengapa kita selalu pindah ma, aku sudah sangat amat dekat dengan tetangga lama kita." ucap gadis itu seraya menundukkan kepalanya dengan perasaan sedih, karna sebelum pindah ia memiliki banyak teman di rumah yang lama.

Diah sendiri sengaja pindah, untuk menghindari berbagai omongan fitnah mengenai dirinya. Sebelum putrinya yang terkena imbasnya, diah dan suami nya memutuskan untuk pindah rumah.

Diah pun menatap putrinya dengan sangat amat prihatin. Ia langsung memeluk putrinya dengan kasih tanpa berniat  membalas pertanyaan dari putrinya itu.

- 𝙨𝙤𝙧𝙚 𝙝𝙖𝙧𝙞 -

Zada akhirnya selesai membantu kedua orang tuanya membereskan barang-barang yang kini tersusun rapi dirumah barunya.

"Mama zada boleh keluar sebentar? Barangkali zada ketemu teman baru disini." ucap zada kecil seraya tersenyum lebar memperlihatkan giginya putihnya yang tersusun rapi dengan mata berbinar.

Diah mengelus pucuk kepala putrinya dan menyetujui keinginannya."Boleh, tapi ada syaratnya."

"Syarat nya apa ma?." tanya zada dengan tidak sabaran.

"Putri cantik mama ngga boleh main jauh-jauh, cukup disekitaran sini aja, oke sayang." jawab diah seraya menoel hidung mancung putrinya itu.

"Iyaa ma zada main dekat sini aja kok, dadahhh mamaa ku sayanggg." zada sontak kegirangan hingga memeluk erat mamanya.

___

Zada kini sudah berada di luar rumah, dia tersenyum ramah saat tetangga menyapanya. Namun kini ia terfokus pada seorang anak lelaki yang kini juga menatap dirinya.

Anak lelaki itu melontarkan senyuman kearah zada yang menurut zada itu senyum yang sangat amat tulus. Tak lupa zada pun membalas senyuman nya dengan memperlihatkan gigi nya.

"Haiii, boleh kenalan? nama kamu siapa kalau boleh tau, baru pindahan kan yaa?." ucap anak lelaki itu yang usianya sepertinya setahun lebih tua dari zada seraya memberikan telapak tangannya untuk berjabat.

Zada pun mengangguk. "Iyaa boleh, nama aku zada, aku baru pindahan dan aku lagi cari temen hehe." zada membalas jabatan tangan anak lelaki itu.

Kedua bocah itu cukup lama tersenyum, baru kali pertama bagi bocah lelaki itu menemukan teman perempuan yang ramah.

"Mau ngga jadi temen aku, zada? Oh iya, kenalin aku darez. Rumah aku persis di depan rumah kamu." ucap darez sambil tersenyum memperlihatkan gigi nya.

"Boleh, sekarang kita teman yaa." kini kedua nya menyatukan kelingking yang biasa dibilang melambangkan janji.

"Iya kita teman." Kedua anak itu tersenyum lebar sambil tertawa kecil.

𝘿𝙖𝙧𝙚𝙯 𝙎𝙖𝙢𝙪𝙙𝙚𝙧𝙖, seorang pemuda yang kini berumur 18 tahun, ya dia berumur lebih setahun dibanding zada. Lelaki yang dermawan kepada siapapun yang ia temui, wajahnya yang tampan mampu meluluhkan hati perempuan yang melihatnya. Tapi darez sendiri tak menyukai hal itu, ia tidak ingin perempuan menyukainya semata karna dia tampan. Yang kini merubahnya menjadi lelaki yang dingin, cuek, namun dermawan nya masih sangat melekat untuk lelaki itu.










'Jika kalian menyukai bab ini, silakan pertimbangkan untuk memberikan vote.'

terima kasih🙌

DAREZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang