(17) 𝙛𝙞𝙧𝙨𝙩𝙡𝙤𝙫𝙚?

35 21 1
                                    

"Belum sempat mengenal dirimu saja,
aku sudah menaruh hati untukmu"

- alvin altar -









- flashback -
(Ini lanjutan dari chapter sebelumnya)

Keesokan harinya, alvin terus mencari gadis kecil itu. Namun, hasilnya nihil. Ia tidak menemukan sama sekali keberadaan gadis itu.

Dimana dia? Apa dia tidak masuk sekolah? Padahal aku ingin meneraktirnya hari ini" ucap alvin tidak semangat.

Hari hari berikutnya nya pun, tetap sama. Tidak ada tanda tanda kehadiran gadis yang dicari Alvin. Alvin pun memberanikan diri bertanya kepada kepala sekolahnya, untuk menanyakan kabar gadis itu.

"Assalamualaikum, bu" ucap alvin sopan.

"Waalaikumsalam, nak Alvin. Ada apa nak?" tanya bu Rini kepada alvin dengan ramah ramah.

Alvin bingung harus menanyakan nya bagaimana, karna dia sendiri tak mengetahui nama gadis itu.

Melihat alvin yang diam, bu rini pun bertanya kembali " Apa alvin masih diganggu oleh mereka?"

"Sudah tidak, bu" jawab alvin apa adanya.

Semenjak gadis itu menolongnya, teman temannya tak lagi menganggunya. Bahkan mereka meminta maaf kepada alvin karna ulah yang perbuat.

"Alhamdulillah, kalau begitu"

Melihat Alvin yang bingung, ia lalu melanjutkan ucapannya. "Ibu tau dari gadis kecil yang bernama vada fadila. Ia adik kelasmu Alvin"

Tanpa alvin bertanya, kepala sekolah sudah memberikan dia jawaban. Jadi, gadis kecil itu bernama Vada Fadila. Nama yang cantik untuk gadis baik hati seperti dia.

"Apakah ibu tau mengapa zada tidak masuk sekolah?"

"Oh, iyaa alvin. Dia sudah pindah sekolah, karna kedua orang tuanya akan pindah rumah" jelas bu Rini.

Alvin pun merasa sedih. Kini satu satunya temannya telah pergi meninggalkan dirinya, bahkan tanpa ada kata pamit.

"Terima kasih, bu. Saya izin ke kelas bu, permisi" ucap alvin sambil menyalami tangan kepala sekolah nya, bu Rini.

- Kamar Alvin -
(si paling gitar)

- Kamar Alvin -(si paling gitar)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alvin membayangkan masalalu nya saat bersama gadis nya, zada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alvin membayangkan masalalu nya saat bersama gadis nya, zada. Sudah terlalu lama sekali untuk dikenang. Alvin ingat sekali wajah gadis kecil itu, berkulit putih bersih, berhidung mancung, senyum manis, dan pipinya yang ranum.

Makanya pertama kali alvin melihat zada masuk sma, ia langsung teringat dengan gadis kecil itu. Ciri-cirinya sangat menggambarkan, zada.

Awalnya ia kaget karna zada yang sekarang 180° berbeda dengan zada yang ia kenal dahulu. Namun, bagi alvin itu sebuah rintangan permulaan untuk mendapatkan sepenuhnya hati zada.

"Aku sayang kamu,zada. Mungkin kamu udah lupa sama kejadian itu, tapi aku ngga mungkin lupa sama semuanya. Kamu cinta pertamaku, zada. Walau pun aku tau, cinta pertamamu bukan aku tapi sahabatku" ya memang benar, itulah faktanya.










"Jika menyukai bab ini, pertimbangkan untuk memberikan vote"

Terima kasih🙌

DAREZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang