(21) 𝙥𝙖𝙨𝙖𝙧 𝙢𝙖𝙡𝙖𝙢

28 19 1
                                    



Dua sejoli itupun sudah sampai di pasar malam depan komplek. Alvin memarkirkan motornya dibawah pohon yang rimbun.

"Rame bgt ternyata yaa, aku kira ngga serame ini tadi" ucap zada ketika melihat pemandangan pasar malam.

Alvin yang mendengar nya pun tersenyum.

"Jadi mau kemana dulu, zaa?" tanya alvin karna banyak sekali berbagai macam jajanan disini.

"Hm, aku ngikut kakak aja" jawab zada yang langsung dibalas anggukan oleh alvin.

Tanpa zada sadar, alvin menarik pergelangan tangannya dan mengenggam nya. Zada yang sontak kaget itupun, tak berniat melepaskan.

"Aku takut kamu hilang apalagi nyasar" ucapan alvin barusan membuat zada langsung teringat pada masa kecil nya. Ia hilang saat menemani mamanya di pasar malam. Sejak itu, zada selalu mengenggam erat tangan mamanya agar kejadian itu tidak terulang lagi.

Membuatnya rindu saja dengan mamanya, apa mereka berdua sudah kembali yaa? Kalau pun sudah, pasti mereka akan menelepon zada bukan?

Mereka berdua kini menelusuri pasar malam dari ujung ke ujung, hingga alvin berhenti ketika ia melihat batagor.

"Zada, suka batagor kan? Gimana kita istirahat disini dulu?" tanya alvin meminta persetujuan dari zada.

"Iyaa, boleh kak" zada tak enak, sejak tadi alvin terus menemani nya berkeliling. Pasti lelaki itu sedang lelah saat ini, pikirnya.

Alvin pun langsung memesan dua porsi batagor. "Pak, batagornya dua ya porsi komplit sama es jeruk nya dua" ucap alvin ramah kepada penjual batagor.

"Okee, mas. Ditunggu yaa" langsung dibalas anggukan oleh alvin.

Setelah beberapa menit menunggu, akhirnya batagor mereka jadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah beberapa menit menunggu, akhirnya batagor mereka jadi. Kedua nya pun langsung menyantap batagor yang masih panas itu.

"Bakalan jadi langganan aku juga nih, batagornya" ungkap alvin seraya menikmati makanannya.

"Iyaa kak ini enak bgt deh, dibumbui pake cinta kali yaa, hehe"

"Ada ada aja kamu, zaa" alvin terkekeh mendengar penuturan gadis di depan nya.

Hanya butuh waktu 5 menit saja untuk menghabiskan batagor itu. [Ini kelaperan atau keenakan ya?]

Mereka berdua duduk sebentar sebelum berkeliling lagi. Namun, hp zada tiba tiba bergetar, ada panggilan telepon masuk dari papahnya.

"Apa papa sudah pulang?" tanya zada dalam hati.

Ia pun langsung menekan tombol hijau untuk menjawab panggilan itu.

"Haloo pah, sudah pulang yaa?" tanya zada.

"Selamat malam, bu. Apa benar ini dengan nona zada?" ucap orang di sebrang sana.

"Iya benar, anda siapa ya? Kenapa handphone papa saya bisa berada di anda? " zada mulai bingung sekarang, bagaimana handphone papa nya bisa ada di perempuan itu.

"Sebelumnya maaf, kami dari pihak rumah sakit pusat ingin memberi kabar kepada nona bahwa...."





"Jika menyukai bab ini, pertimbangkan untuk memberikan vote.

Terima kasih🙌

DAREZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang