(27) 𝙨𝙪𝙧𝙥𝙧𝙞𝙨𝙚 #1

37 14 1
                                    

"I have fallen for you because of all those little things you are never aware of."


- alvin altar -





Zada kini telah tiba di rumahnya, ia membersihkan diri terlebih dahulu karna badannya sudah sangat terasa lengket.

"Bi, zada mau mandi dulu yaa"

"Iyaa, non. Udah bibi siapin air hangat"

Zada menganggukan kepalanya. Setelah zada masuk, bi titin segera menghubungi alvin untuk melanjutkan rencananya.

"Den, sudah aman"

- 𝙃𝙖𝙡𝙖𝙢𝙖𝙣 𝘽𝙚𝙡𝙖𝙠𝙖𝙣𝙜 𝙍𝙪𝙢𝙖𝙝 𝙯𝙖𝙙𝙖 -

"Kak alvin, ini sudah 80% hampir selesai. Makasih ya kak buat semuanya, zada pasti suka sih" ucap rischa histeris membuat para sahabat disamping nya sontak terkejut.

"Itu mulut udah persis klakson ya, samasama bikin jantungan" ya kali ini bukan alvin yang mengatakan nya, tapi bila salah seorang sahabat zada.

"Maaf hehe, habisnya aku excited bgt nih" rischa memang seseru itu sih anaknya.

"Kak alvin ada hubungan ya sama dila?" kini rischa beralih melontarkan pertanyaan yang dia sangat ingin tahu sekali jawabannya.

"Belum, tapi lihat nanti" walau dirinya sendiri tidak tahu pasti kapan.


Sekitar 10 menit berlalu akhirnya semua sudah siap. Beragam makanan sudah tersusun rapi di meja, semua dekorasi sudah sepenuhnya terpasang.

Hari yang melelahkan demi membahagiakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari yang melelahkan demi membahagiakan. Dekorasi yang simple, serta warna kalem dan netral kesukaan zada.

Hari semakin gelap, dengan langkah pelan alvin menaiki tangga rumah zada.

Alvin mengintip zada dibalik pintu kamar gadis itu, ia ingin tau aktifitas apa yang sedang gadis itu lakukan. Rupanya zada sedang tertidur, pasti sangat melelahkan baginya, pikir alvin.

Alvin kemudian memiliki ide untuk membuat kue ulang tahun untuk zada, dengan bantuan bi titin. "Sebelum gadis kecil ini bangun, aku harus segera membuatnya"

Ia segera menutup pintu rapat dan langsung menuruni tangga untuk memulai aksinya.

Setengah jam sudah berlalu, kue buatan alvin dan bi titin sudah matang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setengah jam sudah berlalu, kue buatan alvin dan bi titin sudah matang. Kini saatnya untuk alvin menghias kuenya.

"Bi, kalau masalah hias menghias kue, bi titin ngga perlu raguin keahlian alvin" ucap alvin sombong yang dibalas ledekan oleh bi titin.

"Bi titin sebenarnya kurang percaya sama den alvin, secara den alvin kan laki laki" ya wanita paruh baya itu meragukkan dirinya.

"Alvin bisa buktiin itu bi" alvin tersenyum penuh kemenangan. Dia sangat yakin sekali, kalau dia bisa melakukannya.

15 menit sudah sangat cukup bagi alvin untuk menghias kuenya. Ia akan memanggil bi titin untuk memperlihatkan hasil karyanya, yang dari awal diragukan itu.

"Jadi gimana, bi. Sudah percaya kan?" ucap alvin kepada bi titin yang sedari tadi terus menatap hiasan kue dihadapannya.


[Kue dengan krim vanila, potongan strawberry yang disusun mengelilingi permukaan kuenya serta tambahan beberapa strawberry utuh di bagian atas]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Kue dengan krim vanila, potongan strawberry yang disusun mengelilingi permukaan kuenya serta tambahan beberapa strawberry utuh di bagian atas]

"Ini beneran mas alvin yang buat?" bukannya menjawab, bi titin malah melontarkan sebuah pertanyaan.

"Ya beneran saya dong bu, masa ganteng ganteng gini tukang bohong" ucap alvin bercanda, yang disusul dengan kekehan kecil.

Bi titin hanya menggelengkan kepalanya, anak laki laki di depannya sangat kelewatan pede sekali. Tapi mau bagaimana, yang dia katakan itu benar adanya.













Jika menyukai bab ini, silahkan pertimbangkan untuk memberikan vote

Terima kasih🙌

DAREZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang