Drama Baru Gisella ✔

19.3K 2.8K 22
                                    

Hars kembali dengan seekor rusa, Kleand kembali dari perburuan dengan membawa seekor merak yang indah. Waktu perburuan sudah habis, tetapi dua lainnya tidak muncul.

"Di mana Gisella dan Lyana?" tanya Cleo pada dua putranya.

Kleand dan Hars saling tatap, keduanya langsung serempak menatap Cleo yang juga ikut tersadar akan sesuatu.

"Cepat cari Gisella dan Lyana ke dalam hutan!" titah Cleo pada ksatrianya dan juga dua putranya

Orang-orang di sekitar langsung bisa membaca situasi. Para rekan bangsawan langsung membantu, tak terkecuali orang-orang kekaisaran.

***

"Ukh!" Lyana memegangi kepalanya. Ia bangun dari tidur sepanjang hari yang nyaman. Sebenarnya tidur itu hanya pengalihan rasa sakit saja.

"Gerald?" Lyana merasakan embusan napas seseorang yang begitu dekat. Gadis itu mendongak mendapati Gerald yang menatapnya dalam.

"Anda sudah sadar?" Suara berat Gerald juga terdengar dekat. Lyana yang sadar sepenuhnya refleks menjauh.

Ia berdiri sembari membersihkan pakaian. Kemudian berbalik menghadap tanaman sihir yang masih menghalangi jalan keluar goa.

"Mundur," kata Lyana yang mulai fokus.

Dia mengumpulkan mana pada satu pusat. Fokus dan terus fokus untuk apa yang akan ia lakukan. Lyana berusaha keras membekukan tanaman itu hingga sihir yang ada di dalam tanaman tersebut menghilang.

Di saat semuanya sudah beku dan dirasa bisa ditembus. Lyana menggunakan kekuatan anginnya untuk menghancurkan tanaman beku itu. Dalam sekali hempas dinding tanaman sihir yang beku hancur. Udara sore seketika menyambut mereka yang berhasil membuka pintu. Lyana tersenyum lega. Tidak sia-sia dia tidur sepanjang hari untuk menyiapkan diri. Lyana bersorak bangga dalam hati atas kepintarannya.

"Kita bebas," ucap Lyana senang tetapi tertahan. Lyana memimpin jalan untuk kembali ke lokasi awal.

Crak!
Suara tusukan pisau pada sesuatu mengejutkan Lyana. Ditambah lagi ada darah segar yang mengenai pakaiannya. Lyana menoleh. Mendapati seekor siluman rubah yang baru saja di serang Gerald.

'Buset ada kurama,' celetuk Lyana dalam hati. Warnanya orange, mirip sekali hanya yang ini terlihat jelas di mata Lyana. Bukan animasi seperti dulu.

Mata rubah itu tidak biasa. Matanya hijau dan sorotnya kosong.

"Dia dalam pengaruh sihir," ucap Lyana pada Gerald yang sejak tadi terus waspada, bersenjata belati di tangannya Gerald terus mengawasi rubah yang tengah kesakitan itu.

Luka tusukan belati tak cukup. Siluman itu kembali menyerang. Gerald langsung berusaha melindungi Lyana dengan belati yang ia pegang.

Dalam situasi genting Lyana teringat; seseorang dengan dua kekuatan sihir alam, bisa membuat dua pedang sihir yang bisa digunakan oleh orang lain. Sebab selama ini, pedang atau senjata sihir lain hanya bisa digunakan oleh si pengendali sihir alam saja. Tapi akan berbeda jika memiliki dua sihir.

Gerald masih fokus menyerang rubah tersebut, berlarian ke sana-sini mengalihkan perhatian siluman itu.

"Gerald!" Teriakan Lyana mengalihkan perhatian Gerald serta siluman. Lyana melemparkan sebuah pedang sihir angin. Sedang dia memegang pedang sihir air. Lyana membuat dua senjata itu seketika setelah teringat petikan buku sihir itu.

"Anda-" Gerald sendiri kaget dengan benda di tangannya. Dia menatap Lyana dan pedang di tangannya bergantian.

"Sudah, fokus dan serang. Nanti akan kujelaskan," tutur Lyana.

My Male Lead [SELESAI] (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang