Part 23🔸

32.2K 3K 51
                                    

Vote sebelum baca⭐

Masa pemulihan Daisy berlangsung cepat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Masa pemulihan Daisy berlangsung cepat. Semua lukanya sudah kering dan sembuh sehingga ia bisa beraktivitas seperti sedia kala.

Pengakuan dan perkataan Noah beberapa Minggu lalu tidak terlalu dipikirkan oleh Daisy karena tujuan hidupnya hanya lah membuat Jillian bahagia.

Namun anehnya Noah selalu mendekatinya dan memberikan perhatian berlebihan padanya. Seolah baik-baik saja meskipun sudah ditolak secara tidak langsung oleh Daisy.

Pria tampan itu begitu gigih dalam meluluhkan hatinya. Namun Daisy tetap bersikap biasa saja, tak luluh sedikit pun melihat perjuangan Noah.

Hatinya sudah tertutup rapat oleh penghianatan Bart. Kisah cinta dan angan-angan yang dilaluinya saat bersama Bart masih membayanginya hingga detik ini. Menghantarkan kesedihan, amarah, dan ketakutan.

Mungkin terdengar sepele dikhianati oleh orang terkasih, tapi bagi Daisy itu bukan lah hal sepele. Bagi Daisy, merupakan sejarah penting yang tak boleh dilupakan dan dijadikan gambaran untuk masa depan.

Mengenai Bart, pria itu sudah terusir dari perusahaan sepenuhnya. Ia benar-benar sudah putus hubungan dengan Bart. Selamanya!

Lega? Sangat. Daisy lega karena bisa berfokus pada tujuannya saja sekarang. Menyayangi Jillian sembari menamatkan kuliahnya.

"Akhirnya kau kembali ke kampus. Bagaimana kalau kita pergi shopping setelah selesai kuliah untuk merayakannya?" Usul Nacha semangat.

"Setuju! Kita sudah lama tidak shopping." Imbuh Gabriella turut bersemangat. Disetujui oleh yang lainnya.

Daisy meringis pelan melihat keantusiasan teman-temannya. "Maaf, guys. Aku tidak bisa ikut shopping karena sudah janji akan membawa Jillian jalan-jalan hari ini."

Christina menjentikkan jarinya. "Bagaimana kalau kita ikut jalan-jalan bersama Daisy dan Jillian. Pasti akan sangat menyenangkan, bukan?"

"Aku setuju karena dari dulu aku sangat ingin menghabiskan waktu bersama anak imut satu itu." Sahut Jeanne.

"Aku juga setuju. Setelah itu, akan aku pastikan Jillian bangga mempunyai aunty seperti aku." Nana menyibak rambut songong sehingga membuat semua orang tertawa.

Daisy yang melihat reaksi menyenangkan teman-temannya sontak menyetujui hal tersebut.

Selama hidupnya, Daisy belum pernah memperkenalkan Jillian secara langsung ke teman-temannya karena Daisy menganggap Jillian aib terbesar dalam hidupnya. Aib yang harus disembunyikan.

Mereka pun menanti jam kuliah berakhir dengan tidak sabaran. Di saat jam kuliah sudah habis, mereka langsung tancap gas ke rumah Daisy.

Hanya beberapa menit, mereka sudah sampai di rumah Daisy dan disambut penuh semangat oleh Jillian.

Jillian berada di teras rumah bersama pengasuhnya seolah-olah sudah menunggu kedatangan Daisy sejak tadi.

Dan yah, gadis kecil itu memang menunggu kedatangan Daisy sejak tadi lantaran tak sabar jalan-jalan bersama mommy tercintanya.

Jillian menunggu kedatangan Daisy tanpa lelah dan bosan. Terus menunggu, menunggu, dan menunggu.

"Kita jadi jalan-jalan, mommy?" Cicit Jillian pelan kala melihat semua teman-teman Daisy keluar dari mobil. Rasa takut dan resah menghampirinya. Takut dicampakkan dan diabaikan oleh Daisy lagi.

Melihat sorot sendu di mata Jillian, Daisy langsung peka. Wanita cantik itu meraih Jillian dan membawa jillian ke dalam gendongannya. Lalu, melayangkan Sebuah kecupan singkat di pipi Jillian. "Tentu saja jadi, sayang. Mommy kan sudah janji."

Jillian tersenyum bahagia mendengar jawaban Daisy. Refleks memeluk Daisy saking senangnya.

"Teman-teman mommy ingin ikut bermain bersama Jillian. Boleh?" Tanya Daisy hati-hati.

Jillian mengangguk penuh semangat. "Boleh, mommy."

"Halo, Jill cantik. Siap berpetualang bersama aunty hari ini?" Tanya Gloria jenaka. Padahal biasanya ia selalu irit bicara dan lebih banyak diam.

"Siap, aunty!!"

Semua orang tertawa melihat tingkah menggemaskan Jillian. Sungguh gadis kecil yang membawa kebahagiaan bagi orang-orang di sekitarnya. Entah kenapa di masa lalu, hati Daisy begitu tertutup rapat untuk menerima kehadiran Jillian. Hal yang masih sangat disesalinya hingga detik ini.

Bersambung...

15/8/22

firza532

Reborn: DaisyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang