Cinta pertama membutakan mata dan hati Daisy. Menghantarkannya pada jurang penderitaan dan penyesalan. Berharap bisa kembali ke masa lalu dan memperbaiki kesalahan fatalnya.
Hingga keajaiban pun menghampirinya. Ia benar-benar kembali ke masa lalu. L...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kecelakaan yang nyaris menimpa Daisy membuat Noah dan Jillian sangat ketakutan. Untung saja ada seorang lelaki berbaik hati menarik tangan Daisy sebelum tubuh Daisy ditabrak mobil.
Noah membawa Daisy pulang lebih awal. Selama di perjalanan, suasana di dalam mobil sangat tegang. Jillian terdiam seraya menatap Daisy cemas sedangkan Daisy memejamkan mata lelah.
Wanita cantik itu mulai mengingat setiap kejadian yang membahayakan nyawanya semenjak kelahiran kembalinya. Mulai dari kecelakaan mobil, penusukan di rumah sakit, dan terakhir hampir ditabrak mobil.
Jika ketiga kejadian itu dihubungkan, Daisy dapat menarik suatu kesimpulan. Dirinya memang ditargetkan sejak awal! Musuh menginginkan nyawanya!
Daisy manggut-manggut pelan. Sekarang, Daisy sudah mengetahui motif pelaku. Tak lain tak bukan nyawanya.
"Aku yakin ini ulah Bart." Gumamnya pelan. Hanya pria itu lah yang bermasalah dengannya sekarang.
Bukan kah alasan Bart melakukan itu sangat jelas?
Dulu, ingin mengambil nyawanya agar penarikan hak pemimpin perusahaan tidak terjadi.
Sekarang, tujuan Bart balas dendam karena dirinya telah mengambil alih perusahaan.
"Bart sialan! Aku sudah berbaik hati melepaskannya tapi dia malah menyakitiku terus menerus!" Geram Daisy tak habis pikir.
"Maksudmu, ini semua ulah Bart?" Tanya Noah memastikan.
Awalnya, ia diam saja mendengar Daisy bergumam karena mengira salah dengar. Akan tetapi, gumaman kedua Daisy membuatnya yakin kalau ia tak salah dengar.
"Iya." Daisy membuka matanya, menatap Noah yakin. "Semua kecelakaan yang ku alami belakangan ini, pasti berhubungan dengan Bart. Semuanya merujuk pada keuntungan yang didapatkannya." Imbuhnya tegas.
Noah terdiam lama mendengar perkataan masuk akal Daisy. Semua kejadian memang terjadi berturut-turut. Tidak masuk akal rasanya jika itu hanya sebuah kebetulan.
Kebetulan tak mungkin terjadi tiga kali, bukan?
Pria itu berpikir keras. Memikirkan semua kejadian dialami Daisy seraya menghubungkan kejadian yang satu dengan kejadian yang lain.
Matanya berkilat membara kala mendapati titik terang dari permasalahan tersebut.
"Anehnya, kau dalam bahaya setelah bersama teman-temanmu. Pasti ada penghianat di antara teman-temanmu dengan memberitahukan lokasi dan keadaanmu ke Bart."
Daisy terhenyak kaget mendengar penuturan masuk akal Noah. Tapi, siapa penghianat di antara teman-temannya?
