Seharian Bersama Ah Bin

27 7 0
                                    

Matahari telah naik searah jarum jam dua belas,soobin dan hyuka telah mendapatkan dua ekor kelinci,saat ini mereka sedang berjalan pulang kembali ke pondok lusuh itu.

"Ah Bin..Ah Bin..Ah Bin.."hyuka mendendangkan nama soobin sembari melompat-lompat dan mengayunkan kelinci yg di pegangnya.

Soobin hanya diam dan mendengarkan hyuka,ia sudah terbiasa karna sudah sedari tadi hyuka seperti itu.

Tak lama kemudian sampailah mereka di depan pondok.

"Ah!!aku lupa!!seharusnya kita bersihkan dulu kelincinya di sungai..baru kita bakar di sini..aduhh dasar otakku.."hyuka mengeluh dan merengek.

Soobin tersenyum kecil.

"Tidak apa-apa hyuka..aku akan membersihkan kelincinya.."soobin meraba dan meraih tangan hyuka,lalu ia mengambil kelinci yg dipegang hyuka.

"Tapi..bagaimana kalo aku ikut membersihkannya??"hyuka tak memberikan kelinci yg dipegangnya,ia menahan kelinci itu.

"Hmm..tidak usah..biar aku saja,hyuka kumpulkan saja kayu bakar.."soobin meraih dan melepaskan tangan hyuka yg memegang kelinci,lalu ia langsung memegang kelinci itu di tangan kirinya, sedangkan tangan kanannya memegang pedangnya.

"Emm baiklah kalo gitu..aku akan mencari kayu bakar,Ah Bin hati-hati ya.."hyuka menyerah dan menuruti perkataan soobin.

"Iya..kalo gitu aku pergi"soobin melangkah pergi meninggalkan hyuka.

Sedangkan hyuka melihat punggung soobin sebentar,lalu langsung pergi dan berlari masuk ke hutan,ia dengan cepat mengumpulkan kayu bakar dan membawanya ke pondok.

"Sudah..dimana Ah Bin?dia belum datang?"hyuka melihat ke kiri dan ke kanan,lalu ia masuk ke pondok,namun tak menemukan soobin.

Tak lama kemudian hyuka melangkah pergi meninggalkan pondok itu dan pergi ke sungai terdekat.

"Itu dia.."hyuka berdiri di perbatasan hutan dan bebatuan sungai,ia melihat soobin yg sedang membersihkan kelinci dari kejauhan.

"Crashh...crashh.."suara daging kelinci di siram air sungai oleh soobin.

"Kenapa hyuka tak mengakui kalo dia yg menjatuhkan kelinci ini,kenapa dia bilang kelinci ini jatuh karna pedangku??"fikir soobin,raut wajahnya tampak serius.

Tiba-tiba telinga nya mendeteksi suara langkah kaki seorang yg makin lama makin mendekat,ia sontak berdiri dan mengarahkan pedangnya ke arah suara itu datang.

"Siapa??"soobin waspada dan menekan ujung pedangnya yg telah berada di leher orang di depannya.

"Ini aku hyuka..Ah Bin??"hyuka terkejut,ia mengangkat kedua tangannya seolah menyerah.

"Hyuka??"soobin menurunkan pedangnya.

"Iyaaa ...ini aku.."hyuka tersenyum kecil dan memegangi lehernya yg mengeluarkan sedikit darah karna ujung pedang soobin tadi.

"Kenapa kamu kesini hyuka??"soobin menyarungkan pedangnya kembali setelah memastikan orang itu benar-benar hyuka.

"Hmm..karna Ah Bin belum datang-datang juga,ya aku kan cemas..aku kira Ah Bin hanyut di bawa air kan berbahaya..hehe.. jadi aku kesini deh"hyuka melangkahkan kakinya dan mendekat ke soobin,ia menatap lekat mata soobin yg tertutup kain.

"Hanyut?kamu bercanda hyuka..tidak mungkin aku hanyut,aku bukan anak kecil"soobin membalikkan badannya dan kembali jongkok mengurus kelinci nya tadi.

"Haha..kan kiranya..Ah Bin belum selesai ya..bagaimana kalo aku bantu.."hyuka berjalan mendekat dan ikut jongkok di samping soobin.

"Tidak..tidak usah..ini hampir selesai kok.."
soobin menggelengkan kepalanya,ia terus tenggelam dalam pekerjaannya.

"Hmm...benarkah!!"hyuka mengambil sedikit air sungai dan mencipratkannya ke wajah dan tangan soobin.

Soobin sontak terkejut merasakan cipratan air mengenai wajahnya.

"Hyuka??apa yg kamu lakukan??"soobin menoleh ke hyuka dan langsung berdiri.

"Hahahaha...kamu belum mandi kan Ah Bin,sini aku mandikan..hahaha.."hyuka melangkah kebelakang dan kembali menyiramkan air sungai dengan tangannya ke tubuh soobin.

"Heii...heii..hyukaaa berhentii.."soobin mencoba menutupi tubuhnya agar tak terkena air dari hyuka,tetapi karna dirinya sudah terlanjur basah karna hyuka,soobin pun mengarahkan telapak tangannya ke air sungai,tak lama kemudian air sungai itu naik mendekat ke telapak tangan soobin dan menjadi gumpalan.

"Rasakannn...!!"soobin berteriak dan melemparkan gumpalan besar air itu ke arah hyuka,tetapi soobin tak tahu kalo gumpalan air yg dibentuk nya sangat besar,hingga ketika dilemparkan ke hyuka, hyuka pun menjadi basah kuyup.

"Ahhh!!!"hyuka terkejut tubuhnya telah basah seluruhnya karna gumpalan air milik soobin.

"Emmm...Ah Binnnn..sudahhhh..sudahh.. aku nyerah..sudah Ah Bin..emhh"hyuka mendekat ke soobin dan memegangi kedua tangan soobin agar tak membuat gumpalan air lagi.

Soobin terkejut merasakan kedua tangannya yg basah di pegang oleh hyuka, tetesan air dari rambut putih hyuka yg panjang menetes ke tangan soobin secara beraturan.

"Ba..baiklah.."soobin merasa gagap karna ia terkejut dengan hyuka yg semakin sering memegang tangannya,itu karna soobin tipe orang yg gak suka disentuh jadi dia gagap karna merasa risih tapi tak bisa mengatakannya kepada hyuka karna tak mau menyakiti hati hyuka yg kemungkinan akan menjadi keluarga barunya.
Kemudian soobin kembali jongkok dan meraba-raba bebatuan sungai,ia mencari dua ekor kelinci yg sudah dibersihkannya tadi.

"Ini..."hyuka meraih tangan soobin dan memberikan satu ekor kelinci ke tangan soobin,ia kemudian mengambil pedang soobin dan memegangnya dengan pedang miliknya di tangan sebelah kanan, sedangkan tangan sebelah kirinya memegang satu ekor kelinci.

"Ayooo..."hyuka berjalan duluan di depan, ia melangkah riang dan melompat-lompat, ia tak lupa mendendangkan nama soobin kesukaannya.

Menyadari pedangnya telah dibawa hyuka,soobin pun mengikuti hyuka dari belakang.

Setelah berjalan cukup lama,sampailah dua pria itu di pondok,lalu hyuka meletakkan kelinci dan pedang yg dipegangnya,ia lanjut mengumpulkan kayu bakar di satu tempat,ia kemudian membuat api dari dua batu yg digesekkan lalu ia membuat api unggun untuk membakar kelinci.

Sedangkan soobin tengah sibuk meremas ujung bajunya tempat air yg membasahi tubuhnya berkumpul.

Setelah selesai menusuk dan menaruh kelinci di atas api unggun,hyuka berjalan ke dekat soobin,ia memegang kedua tangan soobin dan menuntun soobin ke dekat api unggun.

"Hangat kan...kalo duduk disini pakaian Ah Bin akan cepat kering.."hyuka mengarahkan kedua tangan soobin ke dekat api unggun.

Soobin hanya terdiam,ia tak terkejut lagi ketika tangannya tiba-tiba diraih,dipegang ataupun digenggam hyuka,hanya saja dia tetap merasa risih,mungkin karna itu pertama kalinya baginya.

"Iya benar,sangat hangat.."soobin tersenyum kecil,ia kembali teringat dengan saudara bungsunya.

Sedangkan hyuka hanya memperhatikan wajah pria yg kedua tangannya lagi dipegang oleh hyuka,bagi hyuka hal yg terjadi saat ini adalah hal yg tak pernah ia bayangkan bisa terjadi dalam hidupnya,ia bisa memiliki seseorang yg ia tak perlu bersikap dewasa ataupun mengintimidasi seperti yg ia jalani selama ini.

🌻🌻🌻🌻🌻

Night Flute Legend/Legenda Seruling Malam [Sookai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang