Malam telah berlalu lama,pagi pun telah d datang dan menghampiri soobin serta hyuka yg tidur di bawah pohon.
Di saat dua pria itu tidur,terdengar suara ranting yg terinjak di dekat mereka,dua pria itu pun langsung waspada walaupun mereka tak melihat siapa orang yg menginjak ranting itu.
Tak lama kemudian ranting yg terinjak semakin banyak dan dekat,hyuka sontak bangun dan hendak menyerang orang yg menginjak ranting itu dengan kipasnya, tetapi langsung dihentikan soobin.
"Hyuka.."soobin menoleh ke hyuka.
"Ah..iya Ah Bin.."hyuka tak jadi menyerang,ia kembali duduk ke tempat nya.
Sedangkan orang yg hampir terkena serangan hyuka itu tengah terdiam membeku ketakutan.
Soobin mendekat ke orang itu.
"Nak..tidak apa-apa nak..jangan takut" soobin memegang pundak anak kecil yg ketakutan di depannya.
Karna terlalu terkejut,anak kecil itu langsung terjatuh ke tanah ketika soobin memegangnya.
"Ah ...maafkan saya...saya..saya..."anak kecil itu gagap karna terlalu ketakutan.
"Tidak apa-apa,tidak apa-apa..jangan takut.."soobin memeluk anak kecil itu lalu menepuk pelan punggungnya.
Sedangkan hyuka hanya menatap datar anak laki-laki itu dari tempat duduknya.
Soobin melepaskan pelukan nya.
"Tenanglah...duduklah dulu.."soobin menyuruh anak itu duduk.
Anak itu masih ketakutan dan soobin tahu itu.
"Hyuka..roti.."soobin menoleh ke hyuka.
Hyuka faham maksud soobin,lalu ia mengambil satu roti goreng dari bungkusannya dan memberikannya kepada soobin.
"Ini Ah Bin.."hyuka meletakkan roti itu ditangan soobin.
"Terimakasih.."soobin tersenyum kecil.
"Eung.."hyuka mengangguk.
"Ini nak...makanlah.."soobin memberikan roti itu kepada anak laki-laki itu.
Anak itu menatap soobin lalu mengambil roti itu dengan tangan yg masih bergetar.
Setelah beberapa menit anak laki-laki itu tampak mulai tenang.
"Nak..kenapa kamu bisa di sini..dimana orang tua mu?"soobin bertanya dengan lembut supaya anak itu tidak takut.
"Emh..semuanya sudah mati..mereka semua dibunuh oleh orang-orang jahat.." anak itu berbicara sambil memakan rotinya.
"Mati?kenapa orang-orang jahat itu membunuh keluarga mu?"soobin penasaran apa yg menimpa anak itu.
Hyuka menoleh ke soobin.
"Kamu merasa senasib dengannya Ah Bin?"fikir hyuka,ia menatap sendu soobin.
"Itu..mereka mau mengambil ini dari ayah.."anak itu mengeluarkan sebuah token dari bajunya.
"Ini...hyuka.."soobin meraba token itu, tetapi ia tak bisa memastikan,kemudian ia menoleh ke hyuka dan menyodorkan token itu ke hyuka.
"Itu token Ah Bin,token eksekutif.."hyuka menjawab tanpa mengambil token itu dari soobin.
"Token eksekutif?"soobin masih heran,ia teringat dengan pembicaraan yg ia dengar dulu di perguruan,pembicaraan pemimpin perguruan yg ia curi dengar.
Hyuka melihat soobin yg tengah terdiam, ekspresi hyuka tampak kesal.
"Itu palsu Ah Bin.."hyuka bicara dengan nada datar.
"Palsu?maksudmu hyuka?token ini palsu?" Soobin terkejut dengan perkataan hyuka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Night Flute Legend/Legenda Seruling Malam [Sookai]
Historical FictionPerjalanan hyuka dan soobin mencari kebenaran,namun hasil dari pencarian itu malah memberikan ending yg menyakitkan bagi hyuka dan soobin. Ikuti perjalanan dua pria tampan menjelajahi dunia kolosal !!!