Matahari belum naik tapi bulan mulai menghilang di bumi,tampak dua orang pria yg tengah berada di kegelapan kamar.
"Ah Bin.."hyuka heran kenapa soobin sudah bangun saja,padahal dia yakin dupa itu akan membuat orang tertidur hingga pagi.
"Jam segini kamu habis darimana hyuka?" Soobin berjalan ke arah kursi dan duduk.
"Emh?aku?aku tentu saja pergi buat nye tok makanan lah..ini..ini aku beli beberapa bakpao isi daging,beberapa botol arak Gangnam dan juga jus anggur.."hyuka meletakkan barang bawaannya ke atas meja.
Soobin mendengar dengan jelas suara barang-barang di taruh ke atas meja,tapi dia masih belum bisa percaya bahwa hyuka keluar sepagi ini untuk membeli makanan itu.
"Ah Bin?kamu kenapa?"hyuka heran melihat soobin yg tiba-tiba diam.
"Itu..bakpao..minta aku satu..aku lapar " soobin ingin memastikan apakah hyuka memang membeli itu semua atau hanya kebohongan.
"Ha??tumben kamu lapar pagi-pagi Ah Bin..bentar..aku ambilin dulu.."hyuka tambah heran melihat soobin yg tidak seperti biasanya,tetapi tingkah soobin saat ini cukup menggemaskan di mata hyuka.
"Ini..makan yg banyak.."hyuka lalu meletakkan satu bakpao ke tangan soobin.
Soobin meraba bakpao itu,lalu ia tersenyum kecil.
"Terimakasih hyuka.."soobin menoleh ke hyuka lalu memakan bakpao itu.
"Eung.."hyuka memperhatikan soobin yg makan dengan lahap sembari meminum jus anggur yg akhir-akhir ini menjadi minuman kesukaannya.
Tak lama kemudian ruangan yg samar- samar gelap itu perlahan terisi cahaya matahari,udara hangat pagi mulai menghangat kan tubuh hyuka dan soobin, hyuka memperhatikan cahaya kuning yg masuk lewat rongga jendela yg berada tepat di belakang soobin.
"Sudah pagi Ah Bin.."hyuka masih menatap cahaya pagi itu.
"Iya..aku tahu hyuka.."soobin tahu sudah pagi karna kulit nya mulai merasa hangat.
Tiba-tiba soobin memegang tangah hyuka, raut wajahnya tampak serius.
"Kenapa Ah Bin?"hyuka heran.
"Itu..satu lagi..bakpao"soobin meminta bakpao dengan ekspresi serius.
"Ha?ah iya..sebentar.."hyuka mengambil satu lagi bakpao dan meletakkan nya ke tangan soobin.
"Terimakasih.."soobin tersenyum tipis.
Lalu soobin membelah dua bakpao itu dan memberikan sebelah kepada hyuka.
"Ini hyuka...makanlah.."soobin meletakkan bakpao itu di tangan hyuka.
"Tidak perlu Ah Bin..aku tidak lapar.." hyuka berkata jujur,karna ia memang tidak lapar.
"Makan saja..kamu sudah semakin kurus akhir-akhir ini.."soobin kembali memakan setengah bakpao miliknya.
"Ah..baiklah..aku makan.."hyuka pasrah dan akhirnya mengikuti perkataan soobin.
"Bagus.."soobin tiba-tiba mengelus pucuk kepala hyuka,hal itu membuat hyuka yg tengah memakan bakpao nya terkejut dan langsung menoleh ke soobin.
Namun soobin tak berkata apa-apa lagi,ia kembali memakan bakpao nya.
"Emh.."hyuka tersenyum hangat melihat soobin yg sudah seperti kakak bagi nya.
"Tapi bagaimana kamu tahu aku semakin kurus Ah Bin?"hyuka bertanya dengan santai sembari memakan bakpao nya.
"Itu mudah..dari pipi mu.."soobin selesai memakan bakpao nya,kemudian ia meraba-raba meja untuk mencari gelas miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Night Flute Legend/Legenda Seruling Malam [Sookai]
Ficción históricaPerjalanan hyuka dan soobin mencari kebenaran,namun hasil dari pencarian itu malah memberikan ending yg menyakitkan bagi hyuka dan soobin. Ikuti perjalanan dua pria tampan menjelajahi dunia kolosal !!!