Mentari pagi telah naik ke singgasananya, udara pagi pun telah memenuhi di setiap sudut permukaan bumi,begitu juga dengan kediaman sekte Kim.
Terlihat soobin yg masih tertidur di ranjangnya,sedangkan hyuka tengah menyeduh teh hangat dan menyusun beberapa buah yg telah dilapisi madu.
Beberapa saat kemudian soobin terbangun dari tidurnya,hal pertama yg ia lihat dari pendengarannya adalah bunyi air mengalir.
"Hyuka?"fikir soobin.
Soobin pun bangun dari posisi tidurnya,ia duduk di atas ranjang.
Mendengar suara gerakan soobin,hyuka menoleh ke belakang.
"Ah Bin...kamu sudah bangun.."hyuka berjalan ke dekat ranjang.
"Hmm iya..kamu lagi ngapain hyuka?" soobin penasaran dengan apa yg sedang dilakukan hyuka.
"Aku sedang menyeduh teh,ayoo sini aku bantu"hyuka membantu soobin berdiri lalu menuntunnya ke kursi.
"Duduklah.."hyuka tersenyum.
"Emh.."soobin mengangguk lalu duduk di kursi yg ditunjukkan hyuka.
Hyuka menarik kursi lain dan meletakkan nya di samping soobin,lalu ia duduk di kursi itu.
"Ini teh Krisan,minumlah.."hyuka meletakkan gelas berisi teh di telapak tangan soobin.
Soobin menerima gelas itu lalu hendak meminum teh itu,tetapi ia berhenti.
"Kenapa Ah Bin?"hyuka penasaran.
"Iniii..ini gelas yg di pondok itu?"soobin menoleh ke hyuka.
"Eungg...iya,aku merasa sayang kalo gelasnya dibuang,jadi aku bawa aja deh"
hyuka mengangguk."Oh.."soobin menghirup aroma teh Krisan itu beberapa saat,lalu ia meminumnya.
"Bagaimana?apa sesuai dengan selera mu Ah Bin?"hyuka menunggu jawaban soobin dengan tenang.
"Kamu memberi madu ke teh ini hyuka?"
soobin balik bertanya."Eungg..."hyuka mengangguk lagi.
Soobin tersenyum.
"Enak.."soobin menoleh ke hyuka.
"Baguslah,ini buah segar..ayo makan, sebentar lagi kita mau pergi kan"hyuka kembali meletakkan beberapa buah di telapak tangan soobin.
Soobin tak lagi bertanya,ia hanya mengangguk lalu memakan buah yg diberikan hyuka.
Soobin kembali tersenyum ketika memakan buah itu karna sama seperti biasanya selalu ada rasa madu di setiap hidangan yg diberikan hyuka kepadanya.
Sedangkan hyuka senyam senyum memperhatikan soobin.
Setelah sarapan dan berkemas,soobin dan hyuka keluar dari kamar dan langsung menuju ke aula pertemuan sekte Kim.
Tampak Kim Taewoon dan anaknya Kim Leewon sedang berbincang di aula itu, ketika mereka melihat soobin dan hyuka masuk aula dengan membawa bungkusan masing-masing,pemimpin sekte Kim langsung berdiri dan berjalan ke arah datangnya soobin dan hyuka.
Hyuka melihat pria tua itu berjalan ke arahnya sedangkan soobin mendengar langkah kaki
"Soobin..kamu mau kemana dengan bungkusan itu?"Kim Taewoon bertanya dengan ramah dan akrab.
"Pemimpin sekte"soobin memberi hormat kepada Kim Taewoon.
"Terimakasih sudah mengizinkan saya menginap,hari ini saya akan pergi,jadi saya mau berpamitan dengan pemimpin sekte"soobin berbicara dengan nada memberi jarak.
"Kenapa sudah pergi saja..menginap lah beberapa hari lagi soobin,tak apa.."Kim Taewoon berbasa-basi.
Di saat dua orang itu saling bercakap- cakap,tampak hyuka yg sedang memperhatikan sekelilingnya,perhatian nya tertuju kepada Kim Leewon yg masih duduk di kursinya.
Menyadari ia diperhatikan oleh hyuka, Kim Leewon mengerutkan keningnya, ekspresinya tampak tak suka,lalu ia berdiri dari duduknya dan berjalan menuju hyuka dan soobin.
"Salam,saya Kim Leewon anak pemimpin sekte"Kim Leewon mengapa dan memberi hormat kepada soobin dan hyuka.
Soobin memberi hormat kepada Kim Leewon sebagai balasan,sedangkan hyuka hanya diam dan memberikan tatapan merendahkan serta dingin kepada Kim Leewon,sebenarnya ekspresi selalu seperti itu ketika bertemu dengan para pendekar sekte lurus,mau itu pemimpin ataupun bawahan.
"Saya ingin bertanya sesuatu kepada tuan berdua,semalam kalian berdua pergi kemana?kenapa tak berada di kamar?" Kim Leewon menatap soobin dan hyuka dengan penuh selidik.
"Apa maksud Tuan Kim,semalam kami berdua minum arak bersama di atas atap kamar"soobin menjawab dengan tenang dan lancar.
"Minum arak?"Kim Leewon menatap dengan penuh curiga seolah tak percaya.
Menyadari ekspresi soobin dan hyuka yg sudah mulai tak nyaman,Kim Taewoon angkat bicara.
"Ah maafkan tingkah anakku soobin,dia tidak bermaksud menyinggung mu,dia hanya penasaran,soalnya semalam ada penyusup,jadi kami takut mereka menganggu kalian berdua"Kim Taewoon berusaha mencairkan suasana.
"Tidak apa-apa pemimpin sekte,karna urusan saya sudah selesai dan saya sudah berpamitan,maka saya pergi dulu,pamit" soobin kembali memberi hormat dan berpaling lalu berjalan meninggalkan aula itu diikuti oleh hyuka.
Sedangkan Kim Taewoon sedang tersenyum ramah nan palsu.
Setelah memastikan soobin dan hyuka pergi,Kim Taewoon langsung menatap tajam anaknya.
"Kauu..seharusnya kau berhati-hati dengan ucapanmu,bagaimana jika anak itu mengetahui sesuatu dari ucapanmu.. ha??"Kim Taewoon memegang pundak anaknya lalu menekan keras dengan tenaga yg cukup kuat.
"Maaf..maafkan aku ayah.."Kim Leewon tampak kesakitan.
Kemudian Kim Taewoon melepaskan tangannya dari pundak Kim Leewon.
"Lain kali kalau mau menyelidiki, lakukanlah diam-diam.."Kim Taewoon berjalan ke tempat duduknya dan duduk di kursinya.
"Baik ayah"Kim Leewon pamit undur diri dan pergi meninggalkan aula itu.
Sedangkan Kim Taewoon sedang menyeruput teh yg disajikan untuknya.
"Kamu mendengarnya bukan?ikuti dan selidiki kedua pria tadi"Kim Taewoon menaruh gelas teh di atas meja.
"Baiklah"suara seorang pria dari balik ruangan.
Ia keluar dari ruangan sebelah dan berjalan ke dekat Kim Taewoon dengan kipas putih di tangannya,ia memainkan kipas itu sambil berjalan.
Pria itu tersenyum kepada Kim Taewoon.
Lalu pria itu pergi menghilang dari aula itu dengan mantra teleportasi.
🌻🌻🌻🌻🌻
Sedangkan disisi lain tampak hyuka dan soobin lagi berjalan di jalan besar di tengah kota yg ramai,semua sisi jalan dipenuhi manusia dengan kepentingannya masing-masing.
"Ah Bin..Ah Bin..mau ku bantu membawakan pedang dan bungkusan mu??"hyuka berjalan riang di samping soobin.
"Hmm hyuka..tenang lah..Jangan melompat-lompat,nanti jatuh.."soobin tersenyum kecil,terkadang ia menggeleng- gelengkan kepalanya sebagai reaksi heran dengan sikap manja hyuka.
"Humph..Ah Bin..kita lewat sini yuk"hyuka meraih tangan soobin dan menarik nya ke jalan kecil yg sepi,lalu hyuka membawa soobin bersembunyi di sebuah rumah milik warga.
"Hyuka??"soobin terkejut saat hyuka tiba- tiba memegang dan menyudutkannya ke sudut ruangan.
"Ssutt"hyuka menutup mulut soobin dengan tangannya.
Soobin terdiam,ia tak faham dengan yg sedang terjadi.
🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻
15 September 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Night Flute Legend/Legenda Seruling Malam [Sookai]
Historical FictionPerjalanan hyuka dan soobin mencari kebenaran,namun hasil dari pencarian itu malah memberikan ending yg menyakitkan bagi hyuka dan soobin. Ikuti perjalanan dua pria tampan menjelajahi dunia kolosal !!!