Masing2 Merawat Orang Yg Terluka

18 2 0
                                    

Udara hangat memasuki penginapan yg dipenuhi mayat dan darah.

Tampak Ae Gil yg tengah menyeret Garyeok untuk di sandarkan ke dinding penginapan.

"Garyeok..Garyeok..bangun.."Ae Gil memukul pelan kedua belah pipi Garyeok.

Namun Garyeok tidak menyahut.

"Luka nya banyak dan cukup dalam.."Ae Gil memeriksa satu persatu luka Garyeok.

"Ah pil bunga wiku..setiap murid memiliki masing-masing satu pil kan.."Ae Gil melihat ke mayat murid-murid sekte Woo.

"Baiklah...lagipula mereka tidak memerlukannya lagi.."Ae Gil berdiri dan memeriksa baju dan kantong mayat murid sekte Woo satu persatu.

"Wah...mereka semua belum ada yg menggunakan pil ini..tidak apa-apa..aku jadi punya banyak..."Ae Gil cukup senang.

Ia lalu kembali ke tempat Garyeok dan meminumkan satu pil ke Garyeok,dan satu pil untuk diri nya sendiri.

"Bersyukurlah kamu Garyeok..jika tidak ada aku..mungkin kamu akan mati karna kehabisan darah..."celoteh Ae Gil sembari mengikat satu persatu luka Garyeok.

"Hmm...siapa pria berambut putih itu ya?.. dia sangat hebat..sepertinya dia sudah ahli..kan Garyeok?"Ae Gil berbicara sendiri dan bertanya kepada Garyeok,sepertinya ia lupa Garyeok sedang tak sadarkan diri.

"Hei..kenapa diam aja sih..haa..iya ya... Kamu kan pingsan.."awalnya Ae Gil sedikit kesal,namun ia kemudian menghela nafas dan menerima kenyataan bahwa Garyeok sedang tak sadarkan diri dan tak bisa menjawab pertanyaannya.

"Emh...semoga aku bisa bertemu dengan nya lagi.."Ae Gil tersenyum sendiri sembari membalut lukanya sendiri.

Kemudian setelah selesai membalut lukanya,Ae Gil duduk bersandar ke dinding di dekat Garyeok.

Ia memandangi pohon rimbun diluar penginapan.

🌻🌻🌻🌻🌻

Di tempat lain tampak hyuka dan soobin serta iseul yg di punggung nya menumpang seorang pria asing.

"Hah..kita sudah berjalan cukup lama.. tetapi tak ada satu pun gubuk..orang itu bisa kelanjur mati nanti.."hyuka memegangi lutut dan kakinya karna mulai merasa capek.

"Kamu mengkhawatirkan pria itu atau karna kamu capek hyuka?"soobin sudah faham dengan sifat hyuka.

"Eh??bagaimana bisa kamu seperti itu Ah Bin..bagaimana bisa..hiks..kamu menebak dengan benar..ahaha.."hyuka awalnya berakting sedih,namun di akhir perkataannya dia meraih tangan soobin dan menempel kepada soobin lalu tertawa besar.

"Hyuka...hyuka.."soobin tersenyum lepas, ia sangat heran dan cukup senang dengan hyuka yg unik.

"Ah Bin sangat pintar...eh..Ah Bin!itu! Itu pondok!!"hyuka memuji soobin,namun tiba-tiba ia berteriak kegirangan setelah melihat sebuah pondok milik petani.

"Benarkah??baguslah...ayo kesana.."soobin tersenyum dan menoleh ke hyuka.

"Eung...ayo kesana!!"hyuka masih girang,ia menarik iseul dan soobin ke arah pondok yg terletak di tengah ladang jagung dan ada juga beberapa pohon persik.

Tak lama kemudian mereka sampai di pondok itu.

"Woahh!!aku baru sadar kalo istirahat dan duduk adalah hal menyenangkan..ayo Ah Bin...duduklah"hyuka menepuk-nepuk lantai di samping ia duduk.

"Hyuka...pindahkan orang itu dulu...kita harus segera merawat luka nya.."soobin menoleh ke hyuka dan menunjuk orang tak dikenal itu.

"Hemm...baiklah...baiklah..."hyuka sedikit cemberut,tapi ia takkan pernah membantah ataupun tidak melakukan perintah soobin.

Night Flute Legend/Legenda Seruling Malam [Sookai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang