Rasa Kagum,Cinta,Kasih Sayang Dan Iba

19 3 0
                                    

Udara pagi yg dingin perlahan dimasukin cahaya hangat milik sang mentari,tampak mayat-mayat bergeletakan di dalam penginapan,beserta barang-barang dan meja serta kursi yg berserakan,tetapi yg lebih menarik perhatian adalah Ae Gil yg sedang menatap kagum Hyuka yg berdiri di sampingnya.

"Keren"Ae Gil tanpa sadar memuji hyuka.

Hyuka mendengar ucapan Ae Gil,ia lalu menoleh ke Ae Gil,namun bukan karna ia merasa senang,hal itu terbukti dari ekspresi dingin dan kaku yg semakin berlebihan yg diperlihatkan hyuka kepada Ae gil,tetapi entah karna Ae Gil sedang terluka atau karna filter cinta,Ae Gil sama sekali tidak peka dengan raut wajah hyuka.

Hyuka menoleh ke Ae Gil tak cukup dua detik,ia lalu menoleh ke soobin lalu tersenyum tipis,hyuka tersenyum karna melihat soobin yg sedang melakukan hal konyol,yaitu memakan bakpao potongan besar dengan tangan.

"Ah Bin...Ah Bin..."fikir hyuka,ia menggeleng-gelengkan kepalanya.

Hyuka melangkah berjalan ke tempat soobin sembari mengipasi dirinya.

"Sudah kenyang Ah Bin?..."hyuka duduk kembali di samping soobin.

"Emh...sudah..sudah kenyang.."soobin menoleh ke hyuka.

"Bagus..kalo begitu ayo kita pergi sekarang..bau darah di tempat ini membuat ku tak selera.."hyuka mengambil bungkusan dan pedang soobin,ia lalu meraih tangan soobin untuk berdiri.

"Hyuka..kamu memperhatikan aku seperti ini,sepertinya kamu lupa kalo aku ini bisa melihat walaupun buta.."soobin tersenyum ke hyuka,bisa melihat yg dikatakan soobin adalah melihat dari indera pendengaran nya.

"Hmm..aku tau Ah Bin bisa melihat,hanya saja aku tidak tenang melepaskan mu berjalan sendiri,bagaimana jika kamu salah arah lagi,atau kepentok tonggak lagi??"hyuka mengejek soobin atas kesalahan lucu soobin beberapa hari yg lalu.

Mereka berdua berjalan sembari berbincang,hyuka dan soobin pun melewati Ae Gil yg masih terduduk di lantai,pandangan Ae Gil tak lepas dari pria berambut putih yg menyelamatkannya.

"Aku ingin menanyakan namanya.."fikir Ae Gil.

Sedangkan hyuka dan soobin sampai di tempat iseul di ikat,lalu hyuka membuka ikatan iseul lalu kembali berjalan meninggalkan penginapan itu bersama soobin.

"Kuda putih itu miliknya.."ucap Ae Gil pelan memperhatikan hyuka dari penginapan.

Hyuka dan Soobin terus berjalan hingga jarak mereka dan penginapan cukup jauh.

"Ah Bin..apakah kamu capek?kalo capek boleh naik iseul..aku akan berjalan sembari menuntun iseul..bagaimana?" Hyuka menoleh ke soobin.

"Hyuka...hyuka...aku ini tidak bisa melihat..bukan lemah atau sakit parah hingga aku tidak bisa berjalan bersama mu..dasar anehhh..."soobin kembali melakukan kebiasaannya,menjewer pipi gemoy hyuka.

"Umhhh...hukan hehihu haksud hu.."hyuka mencoba menjelaskan ucapannya agar soobin tak salah faham.

"Iya..iya..aku tahu kamu tidak bermaksud begitu..tenang saja..aku tidak akan pernah marah atau kecewa dengan mu hyuka... Tidak akan.."soobin melepaskan jewerannya,ia beralih mengelus pucuk kepala hyuka.

"Mmm...terimakasih Ah Bin..sudah mempercayaiku.."hyuka merasa sangat bersyukur memiliki soobin.

Soobin tersenyum indah ke hyuka,hyuka pun ikut tersenyum melihat senyuman soobin.

Cahaya matahari yg masuk ke celah-celah pepohonan yg berderetan menjadi latar tempat yg sangat cocok untuk dua pria yg sudah seperti saudara itu.

Namun baru saja menikmati waktu berdua dan bertiga bersama iseul,tiba-tiba dari balik semak-semak di samping soobin, keluar seorang pria yg berjalan sempoyongan dan menabrak soobin.

Night Flute Legend/Legenda Seruling Malam [Sookai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang