Hari yg sama dan waktu yg sama namun di tempat berbeda,tampak Woo Dong Shim yg tak lain adalah pemimpin sekte Woo dan pemimpin seluruh sekte.
Pria yg memiliki anak lima itu tengah berbincang dengan anak nomor tiga nya di taman samping rumah nya.
Hingga seorang murid datang melapor, sontak Woo Dong Shim berdiri karna terkejut mendengar laporan muridnya.
"Apa!!!"Woo Dong Shim menaikkan suaranya.
"Kenapa ayah?"perempuan yg seumuran dengan soobin dan hyuka juga ikut berdiri.
"Pembunuh itu..dia membantai satu klan lagi.."Woo Dong Shim meninju pohon yg ada di depannya.
"Kalau begitu ini yg ketiga kalinya..sekte mana yg di bantai kali ini ayah?"anak Woo Dong Shim ikut terkejut,ia kembali bertanya kepada ayahnya.
"Sekte Jang..tidak ada yg tersisa,semuanya mati,tidak hanya itu,anak kedua dari sekte park pun hampir mati karna pembantai itu,saat ini dia sedang kritis.."Woo Dong Shim kembali duduk di kursinya.
"Sekte jang..pertama sekte Choi,sekte Kim,sekarang sekte jang..hmmm...tidak bisa begini ayah...utus aku ke tempat tiga sekte itu ayah,aku berjanji aku mencari pembantai itu untuk ayah.."anak perempuan Woo Dong Shim itu memohon izin dari ayahnya.
"Tapi Ae Gil..ini bukan masalah biasa, nyawa jadi taruhan dalam penyelidikan ini..ayah tidak bisa mengirim mu,lebih baik ayah menunggu Dong Shik atau Do Hyun...mereka yg akan menyelidiki.." Woo Dong Shim ragu melepaskan anak ketiga nya itu.
"Tidak bisa ayah...ayah juga tahu tidak ada kabar dari Abang Dong Shik semenjak perang pecah di Utara,dan Do Hyun pun saat ini sedang sibuk mencari token eksekutif asli,kita tidak bisa menunda masalah ini lagi ayah...tolong izinkan saya.."Woo Ae Gil mencoba meyakinkan ayah nya.
Woo Dong Shim berfikir sejenak,kemudian ia menoleh ke anak perempuannya itu.
"Ae Gil..tolong jaga diri mu ya..jika ada apa-apa segera kabari ayah..dan Garyeok akan ikut dengan mu...dia akan menjagamu.."Woo Dong Shim memegang erat tangan anaknya.
"Baiklah ayah..aku tidak akan mengecewakan mu.."Ae Gil tersenyum ke ayahnya.
🌻🌻🌻🌻
Kembali ke tempat soobin hyuka dan bocah kecil,saat ini mereka sedang berada di sebuah rumah sederhana yg terletak di tengah desa.
"Tidak paman...aku tidak mau!!jangan tinggalkan aku paman..haaa!!"bocah kecil menangis dan bergelantungan di kaki hyuka.
"Ah Bin..Ah Bin..tolong yakinkan bocah kecil ini...tolong.."hyuka menoleh ke soobin,ia meraih tangan soobin.
Soobin tersenyum tipis,ia lalu duduk jongkok di dekat bocah kecil.
"Bocah kecil..sini..sini mendekat ke paman.."soobin meraba-raba kaki hyuka dan tubuh bocah kecil untuk mencari bocah kecil.
Bocah kecil mendekat ke soobin dengan air mata yg masih menetes di pipi nya.
"Paman...jangan buang aku.."bocah kecil masih menangis.
"Tidak bocah kecil..kami tidak membuang atau meninggalkan mu,kamu anak yg baik kan..bocah kecil tinggallah di sini selagi menunggu paman kembali,soal nya paman mau memusnahkan iblis dulu.."soobin mencontohkan rupa iblis kepada bocah kecil agar ia mudah memahaminya.
"Iblis??iblis itu apa?"bocah kecil tampak heran.
"Bocah kecil tau iblis kan,iblis itu yg membuat keluarga bocah kecil pergi..jadi bocah kecil menurut ya..setelah mengalahkan iblis itu,paman akan kembali dan menjemput mu.." soobin mengelus pucuk kepala bocah kecil dan tersenyum hangat.
Bocah kecil menatap soobin dengan mata yg tengah mencari sesuatu,setelah itu ia tersenyum dan tampak yakin.
Sedangkan hyuka sedari tadi berdiri memperhatikan bocah kecil dan soobin, hyuka terkejut ketika soobin menyebut kata iblis.
"Iblis..hmm.."fikir hyuka,ia terdiam dan ekspresi nya tampak datar dan kosong.
"Baiklah paman..aku akan menunggu paman di sini,kalo paman udah menyingkirkan iblis itu,paman cepat-cepat balik ke sini ya.."bocah kecil tersenyum lebar kepada soobin.
Soobin tahu bocah kecil sedang berharap dan tersenyum walaupun ia tak bisa melihat,hal itu ia ketahui dari indera nya yg lain.
Soobin mengangguk.
"Baiklah..paman janji.."soobin menjewer sebelah pipi bocah kecil.
"Kalo gitu ayo janji kelingking.."bocah kecil menyodorkan jari kelingking nya kepada soobin.
"Janji kelingking??hmm..baiklah..ayo.." soobin awalnya bingung,tetapi akhirnya ia mau membalas janji kelingking bocah kecil.
Setelah berjanji dengan soobin,bocah kecil tersenyum dan beranjak kepada hyuka.
"Paman..."bocah kecil menatap hyuka dengan mata yg berbinar-binar,ia ingin janji kelingking juga dengan hyuka.
"Mmh?"hyuka bingung melihat bocah kecil menyodorkan jari nya kepada nya.
Karna hyuka tak menyahut,soobin yg sedari tadi memperhatikan,langsung menyenggol perut hyuka dengan gagang pedang nya untuk memberi petunjuk hyuka.
Setelah di senggol soobin,hyuka faham dengan maksud bocah kecil,ia pun mengangguk.
"Emh baiklah..janji.."hyuka duduk jongkok di depan bocah kecil,lalu ia membalas janji kelingking bocah kecil.
Soobin tersenyum ringan.
Setelah itu bocah kecil di serahkan kepada orang tua baru yg di pilih hyuka,bocah kecil terus melambai-lambaikan tangannya ketika soobin dan hyuka meninggalkan rumah itu.
🌻🌻🌻🌻🌻
Langit telah berubah warna,senja oranye tengah menghiasi langit di atas tanah yg tengah diinjak soobin dan hyuka.
Dua orang pria itu sudah keluar desa dan saat ini berada di hutan,cahaya senja pun menembus di antara deretan pepohonan.
Mereka tak berbicara sepatah katapun dan tenggelam dalam fikirannya masing- masing.
"Siapa sebenarnya hyuka,bela diri dan kultivasi nya sangat tinggi,uang nya juga tidak habis-habis,dan dia sepertinya memiliki koneksi di desa tadi,hal itu bisa dipastikan dengan seberapa mudah nya hyuka menemukan orang tua angkat untuk bocah kecil..hyuka..hyuka..kamu siapa?"fikir soobin,ia sesekali menoleh ke hyuka yg juga sedang berfikir.
"Hmm..soobin ingin memusnahkan iblis.. iblis...entah kenapa aku merasa sedikit sesak mendengarnya...haha.."fikir hyuka, ia terkadang tersenyum sendirian.
Mereka terus berfikir seperti itu hingga mereka mendengar suara hewan yg cukup akrab di telinga mereka.
"Ah Bin..kamu juga mendengar nya kan.. itu..itu suara.."hyuka meraih tangan soobin sembari melihat ke sekeliling.
"Kamu benar hyuka..itu iseul.."soobin menoleh ke hyuka.
"Iyakan!!tapi di mana kuda itu....emh...ah!! Itu dia Ah Bin..dia sedang makan rumput!!"hyuka melihat ke sekitar nya sekitar lima menit,lalu ia langsung bersemangat dan ceria setelah mendapati iseul sedang makan rumput tak jauh dari tempat mereka berdiri.
"Makan rumput..?"soobin heran,ia menoleh ke arah suara iseul yg tengah mengunyah.
"Dasar...kemana aja dia selama ini.. untung lah dia kembali...iseul!!!iseul!!"hyuka berjalan ke arah iseul,kemudian ia berteriak memanggil iseul lalu berlari kecil ke tempat iseul.
Sedangkan soobin mengikuti di belakang.
Hyuka sampai ke tempat iseul,ia langsung mengelus pelan kepala iseul.
"Hei iseul...kamu kemana aja..kamu ke sini karna merindukan kami kan..iyakan.." hyuka berbicara dengan iseul dengan hikmat.
"Kamu tidak berharap iseul menjawab nya kan hyuka.."soobin meledek hyuka,ia tersenyum ringan.
" Ah Binnnn..."hyuka tertawa dan menoleh ke soobin.
Begitulah soobin dan hyuka yg kembali bertemu dengan iseul di saat senja mulai redup cahayanya.
🌻🌻🌻🌻🌻🌻
23 Oktober 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Night Flute Legend/Legenda Seruling Malam [Sookai]
Historical FictionPerjalanan hyuka dan soobin mencari kebenaran,namun hasil dari pencarian itu malah memberikan ending yg menyakitkan bagi hyuka dan soobin. Ikuti perjalanan dua pria tampan menjelajahi dunia kolosal !!!