Hyuka terus melaju kudanya dan berhenti di sebuah penginapan,lalu ia masuk ke penginapan itu dengan menggendong soobin,kemudian ia memesan kamar dan langsung membawa soobin masuk ke kamar yg di sediakan.
"Ah Bin...Ah Bin.."hyuka menaruh soobin di atas ranjang.
"Ah Bin??Ah Bin.."hyuka menepuk-nepuk pipi soobin tapi tak ada tanggapan.
Hyuka membalik badan soobin dan melihat kembali luka soobin.
"Darahnya tak berhenti keluar.."hyuka syok melihat luka soobin.
"Sebentar Ah Bin.."hyuka membuka pakaian luar soobin dan mengikatkannya ke luka soobin untuk menghentikan pendarahan.
Lalu hyuka mengambil pedang nya dan pergi keluar kamar dengan tergesa-gesa.
Ia keluar penginapan dan pergi naik kuda putihnya.
Setelah beberapa saat tampak hyuka kembali dengan seorang pria tua yg membawa kotak.
Mereka langsung masuk ke penginapan dan menuju kamar yg ditempati soobin.
"Cepat pak..cepat obati dia"hyuka masuk ke kamar duluan,kemudian tabib tua ikut masuk dan segera berjalan ke dekat ranjang.
Tabib langsung memeriksa soobin,ia memeriksa nadi ataupun kesadaran soobin.
"Pak..bagaimana pak..bagaimana.."hyuka tampak panik.
"Pendarahannya terlalu banyak,untuk saat ini kita hanya bisa mengurangi pendarahannya,ini salep yg saya buat untuk menghentikan pendarahan,oleskan pada lukanya,dan ini resep obat,berikan obat ini kepadanya setelah dia bangun, selebihnya tergantung nasibnya.."tabib menjelaskan dengan lancar dan memberikan botol salep serta resep obat.
Hyuka mengangguk.
"Baiklah,saya pergi dulu"tabib pun pergi meninggalkan hyuka dan soobin yg sedang terluka.
Hyuka tak menyia-nyiakan waktu,ia langsung membantu soobin duduk dan membuka pakaian soobin,lalu ia menyandarkan tubuh soobin kepadanya dalam posisi dipeluk.
Hyuka melihat luka soobin lalu melepas ikatan kain yg menghentikan darah soobin lalu ia mengoleskan salep berwarna putih yg diberikan tabib tadi.
Setelah selesai memberi salep,hyuka merobek baju nya dan mengikat kain tersebut ke luka soobin.
Ia lalu memakaikan kembali baju soobin dan membaringkan soobin di ranjang.
"Ah Bin..bertahanlah.."hyuka menyelimuti soobin yg terlihat sangat pucat.
Kemudian hyuka meletakkan telapak tangan nya di dada soobin dan menyalurkan tenaga dalam untuk mempercepat penyembuhan soobin.
Hyuka terus seperti itu sampai senja datang menghiasi bumi,cahaya oranye nya masuk lewat jendela penginapan.
"Ahh..hah..hah.."hyuka berhenti menyalurkan tenaga dalamnya,namun ia tampak sangat kelelahan dan berkeringat banyak hingga mengalami sesak nafas.
Lalu hyuka bersemedi sebentar untuk mengatur ulang tenaga dalamnya.
Senja telah pergi dan malam pun datang, tetapi soobin masih belum bangun.
Hyuka duduk di dekat soobin, memperhatikan soobin dengan lekat.
"Hahh..hahh.."soobin tampak sesak nafas dan tubuhnya berkeringat banyak.
"Ah Bin...Ah Binnn"hyuka terkejut dan memegangi tangan soobin.
"Panas.."hyuka beralih ke kening soobin dan menemukan suhu yg sama di seluruh tubuh soobin.
"Sebentar.."hyuka hendak pergi keluar kamar tetapi langkahnya terhenti karna pergelangan tangannya dipegang soobin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Night Flute Legend/Legenda Seruling Malam [Sookai]
Historical FictionPerjalanan hyuka dan soobin mencari kebenaran,namun hasil dari pencarian itu malah memberikan ending yg menyakitkan bagi hyuka dan soobin. Ikuti perjalanan dua pria tampan menjelajahi dunia kolosal !!!