Bulan yg sama masih menggantung indah di langit yg gelap,bersama bintang yg selalu menemaninya.
Terlihat soobin yg tengah panik mendengar hyuka yg sesak nafas dan terdengar kesakitan."Hyuka!!"soobin berteriak dengan kencang,ia memegang erat telapak tangan hyuka.
Dan untungnya hyuka telah berhasil mengatasi efek dari pemindahan kesadaran,ia membuka matanya.
"Ahh..Ah Bin??ada apa?kenapa ekspresi mu seperti itu??"hyuka heran melihat ekspresi soobin yg terlihat sangat cemas, itu adalah pertama kalinya hyuka melihat soobin cemas akan dirinya.
"Hyuka?kamu gapapa??kamu baik-baik saja kan??"soobin meraba-raba seluruh tubuh hyuka untuk memastikan keadaan hyuka.
"Hahaha..hehe..geli geli Ah Bin..Ah!!kita tak boleh begini!!Ah Bin ayo ikut aku dulu..cepatt.."hyuka merasa geli di raba soobin,lalu ia teringat dengan penyusup tadi,ia langsung turun dari ranjang dan menarik tangan soobin untuk keluar dari kamar,mereka pun langsung pergi ke arah kaburnya penyusup tadi.
"Itu dia...berhenti Ah Bin.."hyuka dan soobin berhenti tidak jauh dari tempat penyusup itu,penyusup itu saat ini sedang berkelahi melawan para bawahan pemimpin sekte yg mengejar nya.
Hyuka membuka awan gelap miliknya dari sarungnya,lalu ia merobek baju soobin dan juga bajunya.
"Apa yg kamu lakukan hyuka??"soobin merasa heran karna ia mendengar suara pedang dan tiba-tiba baju nya di robek hyuka.
"Tenanglah.."hyuka mengikat kain robekan bajunya ke wajah soobin agar tak diketahui orang lain,lalu ia juga menutup wajah nya dengan kain robekan baju soobin.
Setelah itu hyuka meraih tangan soobin dan langsung pergi ke tempat penyusup yg sedang berkelahi itu,tak perlu waktu lama soobin dan hyuka langsung menolong penyusup itu dan memukul mundur para penjaga dengan membuat mereka tak sadarkan diri.
Setelah cukup lama bertarung,para penjaga pun kalah,hyuka langsung bergerak menuju soobin,ia meraih tangan soobin dan menuntunnya ke dekat penyusup yg sedang terduduk di tanah karna terluka.
"Siapa dia hyuka??"soobin bertanya heran kenapa tiba-tiba menyelamatkan orang.
"Sebentar Ah Bin,tunggulah.."hyuka berhenti tepat di depan penyusup itu,lalu ia hendak melepaskan penutup wajah penyusup itu tetapi penyusup itu bertahan dengan tenaga terakhirnya.
"Jangan!!"penyusup itu mengangkat dan mengacungkan pedang nya kepada hyuka.
Mendengar suara pedang,soobin sontak mengacungkan pedang miliknya ke leher penyusup itu.
Mereka bertahan dalam posisi itu sekitar satu menit lalu si penyusup tumbang dan tak sadarkan diri karna lukanya terlalu banyak mengeluarkan darah.
"Brukkk.."penyusup jatuh ke tanah.
"Hmm?"soobin masih penasaran.
"Nanti akan kujelaskan Ah Bin,kita pindahkan dulu orang ini"hyuka hendak mengangkat penyusup itu tetapi dihalangi soobin.
"Jangan.."soobin sontak berdiri di depan penyusup itu untuk mencegah hyuka mengangkatnya.
"Kenapa Ah Bin?kita harus cepat sebelum penjaga lain datang.."hyuka bertanya- tanya dengan sikap soobin yg tiba-tiba aneh.
"Dia wanita.."soobin berbicara dengan lembut.
"Terus??"hyuka menjadi semakin heran.
"Kamu laki-laki..jadi biar aku saja yg mengangkat nya.."soobin memberikan pedang nya kepada hyuka,lalu segera mengangkat penyusup itu dan langsung berjalan meninggalkan hyuka.
Sedangkan hyuka masih berdiri di tempat tadi dengan penuh kebingungan.
"Apa maksudnya?Ah Bin kan juga laki-laki?aneh..Ah Bin!!tunggu aku!!" hyuka berlari mengikuti soobin.
Setelah berjalan cukup lama,hyuka dan soobin berhenti di sebuah pohon besar di dalam hutan yg jaraknya dengan kediaman sekte Kim sudah cukup jauh.
Soobin lalu menyandarkan penyusup wanita itu ke pohon,lalu ia berjalan ke dekat hyuka yg sudah duduk,ia berhenti tepat di depan hyuka.
"Salju beku.."soobin menyodorkan tangannya,ia meminta pedangnya yg dipegang hyuka.
"Salju beku??"hyuka tak faham dengan yg dikatakan soobin.
"Pedangku maksudnya.."soobin berbicara dengan elok.
"Ohhhh...ku kira apa..jadi nama pedang ini salju beku,nama yg bagus nama yg bagus.."
hyuka memberikan awan gelap kepada soobin untuk menjahili soobin.Tentu saja soobin tahu perbedaan pedangnya dan pedang hyuka,ia pun mengerutkan keningnya.
"Bukan pedang mu,tapi pedang ku.. cepatlah!"soobin menaikkan suaranya karna tak suka dijahili.
"Eh kok tau..nama pedang ku awan gelap, ingat ingat yaaa.."hyuka mengambil pedang nya lalu memberikan pedang soobin.
Setelah menerima pedangnya,soobin langsung berbalik berjalan ke dekat wanita tadi.
Soobin menarik pedang nya lalu merobek kembali pakaiannya,melihat tindakan soobin yg tiba-tiba,hyuka langsung berdiri kaget.
"Apa yg kamu lakukan Ah Bin?!"hyuka heran,ia berjalan mendekat ke tempat soobin,lalu ia duduk jongkok dan menyentuh pakaian soobin yg sudah entah berapa kali dirobek hari ini.
"Aishh...padahal ini baju baru,sudah jadi compang camping aja..heuh Ah Bin..Ah Bin"hyuka menggoyang-goyangkan ujung pakaian soobin yg ia pegang.
"Gapapa...yg penting kita harus menghentikan pendarahan wanita ini dulu"soobin duduk jongkok di depan wanita itu lalu mengikat kain putih tadi ke perut wanita itu untuk menghentikan pendarahannya.
Sedangkan hyuka hanya melihat dan memperhatikan pergerakan soobin.
Setelah selesai mengikat kain putih itu, soobin pun duduk di samping hyuka.
"Ah Bin???Ah Bin??"hyuka melambai- lambaikan tangannya ke depan wajah soobin.
"Aku mungkin tidak bisa melihat tapi aku bisa mendengar,hyuka"soobin menyadari hyuka yg melambaikan tangan kepadanya.
"Ah maaf..aku bukan bermaksud begitu.. aku hanya heran,padahal Ah Bin tidak bisa melihat tapi kok bisa dengan tepat tahu dimana posisi orang ataupun posisi benda seperti batu yg kamu duduki sekarang,dan Ah Bin juga tahu dimana letak luka penyusup itu tanpa aku beritahu..ah apa Ah Bin punya mata lain?"hyuka menjelaskan tindakannya.
"Hmm..aku ga punya mata lain,tapi dulu waktu aku di perguruan,disana mata para murid ditutup ketika pelatihan untuk mempertajam indera lain,jadi walaupun sekarang aku buta,aku tetap bisa memperkirakan letak ataupun hal lain dengan indera lain ku"soobin menoleh ke hyuka.
"Indera lain ya..ah!!jadi apakah Ah Bin bisa mengira rupa ku juga??"hyuka menjadi bersemangat mendengar penjelasan soobin.
"Bisa..kalo aku boleh meraba wajahmu, aku bisa memperkirakan nya.."soobin menunggu jawaban hyuka.
"Meraba?tidak mau..tau ga setiap Ah Bin meraba tubuhku,aku merasa geli sekali.. ga mau lagi"hyuka menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Yah...kalo gitu aku ga akan pernah bisa melihat wajah mu hyuka..tapi mau gimana lagi,kalo hyuka ga mau ya sudah.."soobin mengalihkan wajahnya,ia berpura-pura cemberut.
"Ehh..ehh..bukan itu maksudku.."hyuka panik,ia tak tahu harus berkata apa.
🌻🌻🌻🌻🌻🌻
13 September 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Night Flute Legend/Legenda Seruling Malam [Sookai]
Historical FictionPerjalanan hyuka dan soobin mencari kebenaran,namun hasil dari pencarian itu malah memberikan ending yg menyakitkan bagi hyuka dan soobin. Ikuti perjalanan dua pria tampan menjelajahi dunia kolosal !!!