Di malam yg gelap dengan tak ada satupun bintang di langit itu,saat ini jarum jam tepat di angka tiga malam,tampak hyuka asli tanpa samaran sedang berdiri di depan pagar sebuah kediaman yg cukup besar.
"Apakah aku terlambat.."gumam hyuka,ia lalu berjalan ke dekat gerbang,penjaga gerbang langsung membuka gerbang besar itu untuk hyuka,hyuka pun masuk ke dalam kediaman itu.
"Tempat ini tidak berubah"hyuka berjalan ke arah aula pertemuan sembari mengipasi dirinya.
Tak lama kemudian hyuka sampai di depan aula pertemuan,orang-orang yg berkumpul di aula itu langsung berdiri menyambut hyuka.
Namun ekspresi mereka tampak sangat terkejut dan ketakutan serta waspada ketika melihat pakaian hitam yg digunakan hyuka serta rambut putih panjang nya dilumuri darah segar.
"Ayah....!!"semua orang di aula itu memberi hormat kepada hyuka.
Hyuka tak berekspresi,raut wajahnya tampak datar,dingin dan kaku,serta memandang rendah semua orang yg ada di aula itu.
Hyuka berjalan di dalam aula itu dan berhenti di dekat kursi yg tempat nya lumayan tinggi daripada kursi-kursi lain yg ada di sana,hyuka lalu duduk di kursi itu.
Hyuka tak berbicara apa-apa,ia tengah menatap dingin satu persatu pemimpin yg ada di sana seolah ia sedang menghitung jumlah mereka.
"Hanna..kesini.."hyuka menatap datar seorang wanita cantik berumur dua puluh delapan tahun.
Wanita yg bernama Hanna itu mengikuti perintah hyuka dan berjalan ke tengah- tengah aula lalu berhenti.
"Ayah.."Hanna memberi hormat kepada hyuka.
"Kesini.."hyuka menunjuk ke samping nya.
"Deg"jantung Hanna berdetak kencang,ia sangat takut untuk ke sana,namun jika tidak menuruti hyuka,bisa-bisa aula pertemuan itu menjadi kuburannya.
"Ba..baiklah ayah.."Hanna berjalan pelan ke tempat hyuka,ia selalu menundukkan pandangan nya ke bawah.
Sesampai nya Hanna di dekat hyuka,hyuka memberikan sebuah sapu tangan ke Hanna.
"Lap darah yg ada di rambutku.."hyuka menyuruh Hanna dengan nada datar.
Hanna menerima sapu tangan itu dengan tangan yg bergetar,lalu ia berjalan ke belakang hyuka dan langsung mengelap darah yg di rambut hyuka dengan gemetaran.
Hyuka kembali menatap orang-orang yg berkumpul di aula itu dengan dingin.
Orang-orang yg ada di aula menundukkan kepalanya saking ketakutannya,keringat pun telah membasahi baju mereka kecuali dua orang pria perkiraan umur tiga puluh akhir yg berani mengangkat wajah nya dan membalas tatapan hyuka.
"Hmm..kalian semua sudah pada besar ya..
tidak memerlukan ayah lagi sebagai pembimbing kalian..ayah merasa sangat sedih.."hyuka masih mengipasi dirinya,ia berbicara dengan nada datar dan menyeringai di akhir ucapannya."Bisa-bisa nya anak itu bercanda dengan nada datar dan wajah kaku seperti itu,apa dia tidak merasa itu aneh dan tidak cocok sama sekali?"fikir Hosyeok,ia adalah salah satu pria yg berani melihat hyuka,ia tidak mau menundukkan pandangannya,pria berkumis tipis itu menatap heran hyuka.
Mendengar ucapan hyuka,tak satupun orang di aula itu yg berani menjawab ataupun bersuara,mereka diam membeku ketakutan.
Karna tidak ada yg menjawab,hyuka mulai merasa bosan,ia lalu melihat antek-antek yg berdiri di belakang para pemimpin,lalu hyuka menyeringai.
"Hei..kamu yg di sana,kesini.."hyuka menatap seorang pria muda dan tampan yg berdiri di belakang pemimpin pria yg umurnya kira-kira sama seperti hyuka.
Melihat anak buahnya di panggil hyuka, pemimpin pria itu langsung melihat ke anak buah nya dengan cemas,lalu ia menoleh ke hyuka.
"Ayah...ayah...maafkan kesalahan Kang Oh, tolong ampuni dia ayah.."pemimpin pria itu langsung memohon-mohon kepada hyuka untuk keselamatan anak buahnya, sedangkan anak buah nya itu tengah berdiri ketakutan.
Hyuka menatap kesal pemimpin pria yg memohon itu.
"Apa maksud mu Jirok..sikap mu seperti aku akan melukai anak mu.."hyuka menatap geram pria yg seumuran dengannya itu.
"Deg"Jirok merasa sangat terintimidasi dan ketakutan melihat tatapan hyuka,ia lalu kembali berdiri tegap dan bersikap tenang.
"Hmm.."hyuka kembali ke wajah datarnya.
"Hei..tunggu apa lagi,ke sini.."hyuka kembali memanggil pria muda tadi.
Jirok memberi isyarat kepada anak buah nya untuk mengikuti perintah hyuka.
Pria muda itu dengan terpaksa dan ketakutan berjalan ke tengah aula itu,ia menundukkan kepalanya.
"Siapa nama mu nak.."hyuka masih mengipasi dirinya,ia menatap pria muda seperti pemburu yg akan memakan mangsanya.
"Kang..Kang Oh.."Kang Oh mengangkat pandangannya dan menatap sejajar hyuka.
Tiba-tiba kening hyuka berkerut dan ia tampak kesal lagi.
Dalam hitungan detik hyuka sudah mencengkeram leher pemuda itu di sertai tatapan geram terlukis di wajah hyuka.
Seketika orang-orang di sana dan juga Hanna yg barusan masih memegang rambut hyuka langsung terkejut kaget dan takut.
"Krak.."leher pemuda itu patah dan ia pun mati.
Jirok menatap marah hyuka yg masih mencengkeram leher Kang Oh,namun ketika hyuka menoleh ke Jirok,Jirok malah takut dan langsung menundukkan pandangannya.
Hyuka menyeringai.
"Mulai lagi"fikir seorang pria lain yg juga berani menatap hyuka dari awal hyuka datang,itu Bunnagil.
"Dimana Gangmae?"hyuka kembali berbicara datar dan berjalan ke arah kursinya.
Tetapi tak ada yg menjawab,mereka terdiam ketakutan setelah nyawa Kang Oh melayang.
Hyuka duduk di kursinya,ia lalu memberi instruksi untuk Hanna kembali ke kursi nya.
Hyuka masih menunggu jawaban atas pertanyaannya,namun semua orang menundukkan kepalanya.
"Hmm...apa aku perlu memilih siapa yg harus menjawab?"hyuka masih dengan tatapan dinginnya.
Sontak orang-orang itu merasa gelisah dan saling melihat satu sama lain.
"Dia sudah tak terlihat selama beberapa hari"Hosyeok dan Bunnagil serentak menjawab.
Hyuka tersenyum melihat kekompakan dua pria yg umurnya hampir sama,bahkan perilaku dan sikap mereka juga sama.
"Kalian sangat kompak..kalian tahu semenjak kapan Gangmae menjadi suruhan manusia?"hyuka menatap datar dua pria yg duduk sejajar itu.
"Tidak ayah..kami tidak tahu..."Hosyeok menjawab duluan.
"Emh...benarkah..hmm..baiklah..bunnagil dan Hosyeok selidiki siapa-siapa saja iblis- iblis dan setan yg mengerjakan tugas dari manusia,setelah kalian membuat daftarnya,serahkan padaku ...jika tidak lima ribu orang lebih bisa mati bersamaan bulan besok..jadi lebih baik kerjakan tugas ini baik-baik.."hyuka memberi perintah sekaligus ancaman.
"Baik ayah...!!"semua orang di sana serentak menjawab.
Hyuka mengangguk,tak lama kemudian ia turun dari singgasana nya dan berjalan keluar dari aula itu,dari kediaman itu dan menghilang ketika sudah sampai di depan pagar.
Dua jam berlalu,sekarang tepat jam lima pagi,hyuka sedang berjalan diam-diam masuk ke kamar,sudah dengan samaran nya lagi.
Di dalam kegelapan kamar itu,hyuka berjalan pelan supaya soobin dan bocah kecil tidak terbangun,namun sepertinya ia ketahuan karna soobin tengah berdiri di belakang nya,tepat nya di dekat pintu.
"Darimana kamu hyuka.."soobin bertanya dengan dengan datar.
Hyuka kaget mendengar suara soobin, langkah nya terhenti dan ia langsung menoleh ke belakang.
"Ah Bin.."hyuka sedikit takut.
🌻🌻🌻🌻🌻
21 Oktober 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Night Flute Legend/Legenda Seruling Malam [Sookai]
Historical FictionPerjalanan hyuka dan soobin mencari kebenaran,namun hasil dari pencarian itu malah memberikan ending yg menyakitkan bagi hyuka dan soobin. Ikuti perjalanan dua pria tampan menjelajahi dunia kolosal !!!