Seketika amarah memuncak sampai ke ubun-ubun soobin,ia hendak pergi untuk mencari tahu kebenaran.
"Ah Bin mau kemana?aku ikut.."hyuka menggenggam erat tangan kiri soobin.
Soobin yg menyadari rasa takut hyuka yg tak mau ditinggalkan lalu menoleh ke belakang tepatnya ke arah hyuka.
"Aku mau mengurus sesuatu,hyuka tunggu di sini dulu,nanti malam aku akan menemui mu di sini,ya?"soobin menggenggam tangan hyuka yg satu lagi,ia mencoba meyakinkan hyuka agar tak terlibat urusannya.
"Tidak...aku tidak mau menunggu.."hyuka menggelengkan kepalanya,pegangan nya semakin erat.
"Biarkan aku ikut denganmu Ah Bin,aku takkan menyusahkan mu.."lanjut hyuka merengek.
"Hmm..baiklah..tapi tetap berada di dekatku,jangan kemana-mana.."soobin akhirnya mengizinkan hyuka.
Hyuka mengangguk-angguk"Euung..aku takkan kemana-mana,aku hanya akan mengikuti mu..".
Lalu mereka pun pergi dari restoran itu, berjalan di jalan besar yg dipenuhi orang- orang,baik orang biasa orang persilatan orang kerajaan ataupun para kultivator.
Namun pandangan orang-orang tersebut teralih ketika melihat seorang pria berbaju serba putih dengan mata yg tertutup tengah berjalan dengan pria yg bertolak belakang dengannya.
Karena pandangan orang-orang yg aneh melihat soobin,hyuka pun memberikan tatapan dingin dan mengintimidasi kepada orang-orang itu."Ah Bin...berhati-hatilah.."hyuka tersenyum mendekati soobin,ia memegangi ujung baju soobin bagian tangan.
Tak lama kemudian sampailah dua orang pria yg hampir sama tinggi itu di depan sebuah kediaman yg ukurannya besar,di depan gerbang kediaman itu terdapat banyak penjaga,di atas gerbang tertulis kediaman sekte Kim.
"Ayo hyuka.."soobin berjalan duluan, namun karna soobin datang secara tiba-tiba tanpa undangan ataupun perjanjian,empat penjaga gerbang langsung menghalangi jalan soobin bahkan sampai mengacungkan pedang ke arah soobin.
"Siapa kalian!!"ucap salah satu penjaga dengan kasar.
"Kamuu.."hyuka marah karna empat penjaga itu bersikap kasar kepada soobin.
"Jauhkan pedang mu darinya!!"hyuka memberikan tatapan dingin kepada para penjaga itu,ia bahkan hendak mengeluarkan pedang nya namun dihentikan soobin.
"Tenanglah hyuka,biar aku yg tangani.." soobin menghentikan hyuka dengan meraih tangan hyuka.
Hyuka yg ditenangkan soobin pun menahan amarahnya.
"Tolong tuan-tuan sekalian laporkan kepada pemimpin sekte bahwa keponakannya Choi soobin ingin bertemu"
soobin berbicara dengan sopan dan santun."Choi..Choi?bukankah itu nama sekte yg musnah kemarin?"salah satu penjaga berbicara dan menoleh kepada temannya.
"Tapi bukankah semua orang di sana sudah dibantai?"penjaga lain menyahut.
"Tenanglah kawan-kawan,kita tidak boleh gegabah,kalian tunggulah disini,aku akan melapor kepada pemimpin sekte dulu.."
penjaga yg lain meyakinkan teman- temannya lalu pergi masuk ke kediaman."Kalian tunggu dulu di sini.."salah satu penjaga yg tersisa menyuruh soobin dan hyuka menunggu.
Soobin mengangguk,dan hyuka masih menahan amarahnya,ia pun mengikuti kehendak soobin.
Tak lama kemudian setelah melapor, penjaga yg masuk ke kediaman tadi pun keluar dari gerbang.
Ia langsung berjalan ke tempat soobin dan hyuka."Maaf tuan Choi...kami telah lancang kepadamu,silahkan masuk.."penjaga itu mempersilahkan soobin masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Night Flute Legend/Legenda Seruling Malam [Sookai]
Ficção HistóricaPerjalanan hyuka dan soobin mencari kebenaran,namun hasil dari pencarian itu malah memberikan ending yg menyakitkan bagi hyuka dan soobin. Ikuti perjalanan dua pria tampan menjelajahi dunia kolosal !!!