Udara pagi telah memudar digantikan panasnya terik matahari.
Masih di ruangan yg sama,soobin dan hyuka sedang duduk di atas ranjang.
"Aku bukannya ingin menyinggung mu dengan perkataan ku hyuka,itu hanya perkataan spontan akibat penderitaan ku sendiri,dan dengan cerobohnya aku malah mengeluarkan kata-kata yg menyakiti hati mu,maaf"soobin memainkan jari jemarinya.
"Hmm..gapapa kok Ah Bin,aku ga tersinggung,lagi pula kamu benar Ah Bin, aku tak tahu dan tak faham karna aku tak punya keluarga,itu salah ku jadi tak usah minta maaf karna kamu tidak bersalah dan aku juga akan selalu memaafkan kesalahanmu sampai kapanpun itu.."hyuka selesai mengoles obat,ia kemudian mengambil kain baru dan mengikatnya ke luka soobin.
"Itu bukan salah mu hyuka,itu semua salah takdir,baik dirimu atau diriku,semuanya berbalik kepada takdir.."soobin memakai kembali bajunya setelah hyuka selesai mengikat kain di lukanya.
"Benarkah.."hyuka mengubah posisi duduknya,ia bersandar ke sofa ranjang.
"Iya benar.."soobin menoleh ke hyuka.
"Kalo Ah Bin yg bilang begitu,sepertinya memang benar,karna itulah aku akan menghancurkan dua takdir buruk itu sampai tidak bersisa.."hyuka turun dari ranjang dan berjalan ke dekat jendela.
Sedangkan soobin hanya bisa mendengarkan langkah kaki hyuka, dan menoleh ke arah hyuka pergi.
"Ah Bin..kamu akan selalu berada dipihak ku kan?"hyuka menoleh ke soobin,angin siang yg sepoi sepoi masuk melalui jendela dan menerbangkan helai demi helai rambut putih hyuka nan panjang.
Soobin menoleh ke hyuka dengan serius, ia terdiam sejenak,lalu ia tersenyum kecil.
"Iya,aku akan selalu berada dipihak mu hyuka"soobin berbicara dengan lembut.
Mendengar perkataan soobin,hyuka tersenyum lalu mengalihkan pandangannya ke luar jendela,ia melihat kerumunan orang-orang yg sibuk dengan kegiatannya masing-masing.
🌻🌻🌻🌻
Setelah hari itu,waktu berlalu dengan cepat,setiap hari hyuka memasak obat untuk soobin dan memeriksa lukanya, hyuka juga memainkan seruling di setiap malam untuk menjauhkan mimpi buruk dari tidur soobin,terkadang mereka berlatih bersama di belakang penginapan, ataupun duduk bersama dan meminum arak hingga sepuluh hari berlalu dan luka soobin sembuh sepenuhnya berkat perawatan hyuka yg ketat.
Sore hari,jam setengah lima.
"Wahh..akhirnya keinginanmu akan terwujud ya Ah Bin,besok kita sudah bisa melanjutkan perjalanan" hyuka melepaskan perban luka soobin untuk terakhir kali.
"Benarkah? Baguslah.."soobin memakai bajunya.
"Iya,ini minum.."hyuka menyodorkan semangkuk obat.
"Minum obat lagi?bukankah aku sudah sembuh.."soobin mencium aroma obat yg setiap hari diminumnya itu karna dipaksa hyuka.
Soobin menggelengkan kepalanya.
"Oh ya sudah..berarti kita tak jadi melanjutkan perjalanan besok pagi.." hyuka hendak menaruh kembali obat itu ke atas meja,tetapi soobin langsung mengambil obat itu dari tangan hyuka.
"Ba..baiklah ..akan aku minum"soobin meminum obat itu.
Hyuka tersenyum kecil.
"Bagus..ini.."hyuka memberikan banyak permen ke tangan soobin yg telah selesai minum obat.
"Banyak sekali??bukankah ini terakhir kalinya minum obat,tetapi kenapa kamu memberi ku banyak permen hyuka? Ah.. apa kamu membohongiku,apakah besok aku harus minum obat lagi?aku tidak mau"soobin memberikan kembali permen -permen itu kepada hyuka,ia mengambil satu permen dan memakannya.
"Ahahaha...kenapa kamu menilaiku seperti itu Ah Bin..hahaha..aku tidak akan memaksa mu minum obat lagi,ini permen untuk Ah Bin di perjalanan nanti..oke"
hyuka meraih tangan soobin dan meletakkan kembali semua permen itu ke telapak tangan soobin.Soobin terdiam,ia mengingat hari-hari nya bersama hyuka.
"Kamu kenapa Ah Bin?"hyuka heran melihat soobin yg tak menyahutnya.
Soobin menggelengkan kepalanya.
"Ah!apakah kamu tak percaya dengan perkataanku?aku beneran ga akan memaksa mu minum obat lagi,percayalah!"hyuka bersikeras.
"Bukan..bukan begitu..aku mempercayai mu..hanya saja aku sedang berfikir,akhir -akhir ini tidurku terasa nyenyak,tak ada lagi mimpi buruk,terkadang ketika tidur samar-samar aku mendengar suara seruling,hyuka...apakah itu kamu?"soobin menoleh ke hyuka,ia menunggu jawaban hyuka.
"Apa maksudmu Ah Bin? seruling apa? Aku tak faham.."hyuka hendak berdiri dan pergi tetapi soobin meraih tangannya dan menekan hyuka untuk duduk lagi.
Hyuka terdiam,ia pasrah.
"Jangan berbohong hyuka,aku tau itu kamu,aku juga tau kalo kamu sedang menyamar,aku ingin bertanya kenapa kamu menyamar,dari siapa kamu bersembunyi dan segala hal nya tentang kamu,tetapi aku tak menemukan waktu yg tepat,aku juga tak ingin menyinggung mu"
soobin masih memegang tangan hyuka,ia berbicara dengan lembut,ia menanti jawaban dan kejujuran hyuka.🌻🌻🌻🌻🌻
Sepuluh hari telah berlalu,warna putih masih menghiasi kediaman sekte Kim, dunia persilatan dan kultivator kembali berduka setelah pembantaian yg terjadi pada sekte Kim.
Mendengar pembantaian yg kedua kalinya dalam dunia persilatan dan kultivator, para sekte dan klan di seluruh daratan berkumpul di sekte Ryo yg namanya dikenal sebagai sekte paling lurus di seluruh daratan itu,para pesilat dan kultivator berduka lalu memberikan masing-masing muridnya untuk membangun kembali sekte Kim yg hampir musnah.
Aula pertemuan sekte Kim.
"Hormat kepada pemimpin sekte.."ratusan orang memberi hormat kepada Kim Leewon,pemuda itu sekarang menjadi pemimpin baru sekte Kim,ia diangkat menjadi pemimpin walaupun ia telah kehilangan mata kirinya,pengangkatan semata-mata karna ia satu-satunya anak Kim Taewoon yg tersisa dan satu-satunya orang sekte Kim yg tersisa.
"Terimakasih..terimakasih kepada semua saudara yg mau menanggung duka bersama sekte Kim,saya Kim Leewon akan memimpin dengan seadil-adilnya dan juga selurus-lurusnya,saya juga akan berperan penuh untuk membunuh dan membalaskan dendam seluruh arwah sekte Kim yg dibantai oleh orang tak dikenal itu,saya harap saudara semua mau menolong saya untuk mencapai tujuan ini" Kim Leewon berpidato dan memberi hormat di akhir pidatonya.
"Balaskan dendam sekte Kim!!!balaskan dendam sekte Kim!!balaskan dendam sekte Kim!!"ratusan orang itu bersorak dan berteriak bersama mendukung dan mengapresiasi keputusan Kim Leewon.
Beberapa jam kemudian setelah pertemuan.
Tampak Kim Leewon tengah duduk di kursi pemimpin yg dulunya milik ayahnya.
"Aku akan membalaskan dendam seluruh roh sekte Kim,benarkan ayah?"Kim Leewon membelai pelan cincin pemimpin sekte yg ia pakai.
"Ahahaha ...sepertinya pemimpin baru sekte Kim kali ini berbeda dengan pemimpin lama,benarkan Kim Leewon?"
seorang pria masuk ke aula pertemuan dengan kipas ditangannya.Kim Leewon terkejut melihat pria itu.
"Siapa kau?!!pengawal!!pengawal!!"Kim Leewon memanggil-manggil para murid yg baru bergabung,tetapi tak ada jawaban, bahkan seekor semut pun tak muncul menjawab panggilannya.
"Siii..siapa kau?!!"Kim Leewon menarik pedang nya,ia sangat panik karna melihat warna rambut pria asing yg sedang berjalan ke dekatnya.
Pria misterius itu terus berjalan sampai ke dekat Kim Leewon.
"Tenanglah..."pria itu menyingkirkan pedang yg diacungkan Kim Leewon hanya dengan satu jari.
"Ahh.."Kim Leewon tergeser ke samping,ia gemetaran.
"Minggir.."pria misterius itu duduk di kursi pemimpin sekte.
🌻🌻🌻🌻🌻🌻
29 September 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Night Flute Legend/Legenda Seruling Malam [Sookai]
Historical FictionPerjalanan hyuka dan soobin mencari kebenaran,namun hasil dari pencarian itu malah memberikan ending yg menyakitkan bagi hyuka dan soobin. Ikuti perjalanan dua pria tampan menjelajahi dunia kolosal !!!