Ah Bin Punya Hyuka,Hyuka Keluarga Ah Bin

22 5 0
                                    

Masih di malam yg sama dan kegelapan serta kesunyian yg sama.

Terlihat dua tubuh pria yg sedang tergeletak di tengah gunung cwiseomaru, di tengah penghalang dendam yg diciptakan roh spiritual gunung itu.

Setelah kesadaran hyuka lenyap,ia masuk dan jatuh ke sebuah lorong gelap yg dingin,lalu tiba-tiba di dalam lorong itu muncul banyak serpihan kaca,di salah satu serpihan kaca itu terlihat momen soobin ditinggalkan oleh orangtuanya,di serpihan kaca lainnya terlihat soobin yg dibully dan di tindas,di serpihan kaca lainnya terlihat soobin berlatih keras dan melukai dirinya sendiri,di serpihan kaca lain terlihat soobin yg menunggu orangtuanya setiap hari di gerbang,dan di serpihan kaca yg lain terlihat soobin yg sangat tersiksa ketika senja datang.

Di dalam lorong itu terdapat sangat banyak serpihan kaca,diantara kaca-kaca itu terlihat berbagai momen penderitaan soobin,tidak hanya itu,hyuka juga mendengar suara-suara soobin yg memanggil orang tuanya,ketika soobin menangis ataupun ketika ia mimpi buruk di setiap malam,semua suara itu bersatu menjadi satu,berteriak bersamaan dan merusak serta mengacaukan fikiran hyuka yg sedang ada di dalam lorong itu.

"Ah Bin....Ah Bin...Ah Bin!!"hyuka berteriak memanggil nama soobin,fikirannya mulai kacau setelah melihat semua yg terjadi kepada soobin,sebuah api kebencian tiba- tiba tumbuh di dalam hati hyuka,api kebencian itu bergabung dengan ribuan api kebencian lain yg selama ini terperangkap dan tumbuh berkembang di hati hyuka,seketika amarah memenuhi hati dan fikiran hyuka.

"Tidak...tidak..Ah Bin...jangan kesana.. jangan kesana..."hyuka melihat ke salah satu kaca,terlihat di sana soobin tengah berjalan ke tepi tebing,soobin berhenti di tepi tebing,ia lalu berteriak kencang dan menutup matanya,setelah itu ia hendak melompat dari tebing itu.

Melihat kejadian itu di depan matanya, hyuka menjadi sangat panik.

"Tidakkkkk!!!!Ah Binnnn!!!!!!"hyuka berteriak kencang,ia berlari menuju kaca itu.

Dan karna kesungguhan hati hyuka serta fikiran dan hati soobin yg sudah menganggap hyuka penting,tiba-tiba hyuka yg sedang berlari ke arah kaca itu di serap oleh kaca itu dan masuk ke momen itu.

Melihat dirinya yg masuk ke ingatan soobin,hyuka tak fikir panjang,ia langsung berlari ke tebing tempat soobin hendak melompat.

"Ah Bin!!!!"hyuka berteriak sembari berlari.

Soobin akhirnya melompat,tetapi syukurnya hyuka tidak terlambat,ia berhasil menjangkau dan meraih tangan soobin,soobin menggantung di tepi tebing.

"Ah Bin!!jangan menyerah Ah Bin,ini semua palsu Ah Bin...Ah Binn..."hyuka berusaha dengan sekuat tenaga nya untuk memegang tangan soobin supaya soobin tak terjatuh.

Melihat orang yg tak di kenal nya tiba-tiba menghentikan percobaan bunuh dirinya, soobin merasakan kebingungan dan beberapa perasaan ambigu muncul di hatinya.

"Siapa kamu??lepaskan tangan ku..ini tak ada urusan nya dengan mu..pergiii.... lepaskan akuuu!!"soobin berteriak,ia mencoba melepaskan genggaman hyuka.

"Aku hyukaa...teman adik dan keluarga muu..aku tidak akan melepaskan mu sedikit pun...tidak akan!!!"hyuka terus bertahan dari tindakan soobin yg hendak melepaskan tangannya.

"Keluarga??aku tak punya keluarga..cepat lepaskan akuuu..aku ingin bebasss... Lepaskan katakuuu!!"soobin tak mendengar perkataan hyuka,ia terus meronta-ronta melepaskan tangannya dari genggaman hyuka.

"Kamu terus seperti ini Ah Bin...selalu bilang semuanya bukan urusanku..apanya yg tidak punya keluarga?kamu punya aku!!aku akan jadi keluarga yg melebihi keluarga keparat mu itu..jadi tolong dengarkan aku...tolongggg..hiks..jangan menyerah..jangan tinggalkan aku.."hyuka terus membujuk soobin,hingga akhirnya emosi nya tak tertahankan,ia pun menangis pilu,air matanya jatuh menetes ke pipi soobin.

Mendengar perkataan hyuka dan melihat hyuka yg menangis,ingatan soobin tiba-tiba kacau,sedikit demi sedikit kenangan bersama hyuka di dunia nyata kembali ke otak soobin walaupun terpotong-potong,tetapi akhirnya menjadi lengkap.

Melihat soobin yg tak menyahut,hyuka heran dengan apa yg sedang difikirkan soobin,karna saat ini soobin tengah menutup matanya.

Hyuka tak tahan lagi,ia sudah menggunakan banyak tenaga dalam untuk masuk ke fikiran soobin,saat ini dia tak lebih kuat daripada bocah berumur lima belas tahun tanpa tenaga dalam ataupun tenaga spiritual.

"Eughhh.."hyuka hampir melepaskan soobin,tubuh hyuka terus menerus bergeser ke tepi tebing hingga lengan tangannya yg bagian atas bertemu dengan batu runcing di sisi tebing,tangannya pun terluka dan mengeluarkan darah yg sangat banyak,darah itu mengalir ke tangan soobin,membasahi pakaian putih soobin menjadi merah darah.

"Ah Bin!!!jangan menyerahhh..aku mohon.."hyuka terus membujuk soobin.

Soobin yg telah mendapatkan dan menyusun ingatannya kembali langsung mendengar dan mengenali panggilan hyuka,ia membuka matanya dan menatap hyuka dengan sedih.

"Hyuka..itu kamu..benar itu kamu.."fikir soobin,soobin menatap lekat wajah hyuka,ia menyusun memorinya saat menyentuh wajah hyuka dahulu,bagaimana lekak lekuk wajah hyuka,ia pun akhirnya yakin itu adalah hyuka.

Soobin melihat ke arah tangannya yg dibasahi darah hyuka,ia juga merasakan pipinya yg basah karna air mata hyuka.

"Ah Bin!!!Ah Bin...sadarlahh..ini dunia palsu..Ah Bin.."hyuka tak tahan lagi, tubuhnya pun bergeser ke tepi tebing dan terjatuh bersama dengan soobin.

Saat jatuh melayang ke bawah,soobin dan hyuka terus berpegangan tangan serta saling bertatapan.

Hyuka puas walaupun tak bisa menyelamatkan soobin,ia tak apa-apa dan bersyukur bisa pergi meninggalkan dunia bersama soobin.

Sedangkan soobin merasa sangat bersyukur mendapatkan seseorang seperti hyuka yg selalu ada untuknya,soobin tersenyum lebar dengan lesung pipi nya yg keluar,tampak sebutir air mata bahagia menetes ke pipinya.

Namun karna hyuka telah kehilangan banyak tenaga dalam dan darahnya,hyuka pun pingsan.

"Tenang lah hyuka.."soobin berbicara pelan kepada hyuka,setelah itu ia langsung merangkul hyuka dan menendang dinding  jurang sehingga ia bisa mendapatkan dorongan tenaga untuk terbang kembali ke atas tebing.

Dan akhirnya soobin bisa kembali ke atas tebing bersama dengan hyuka,
keluarganya.

Soobin menaruh hyuka di samping batu besar di atas tebing,ia lalu menyandarkan hyuka di batu itu.

Soobin merobek pakaiannya dan membalut luka hyuka,setelah itu ia menyalurkan tenaga dalamnya kepada hyuka hingga hyuka terlihat sedikit baikan.

"Terimakasih hyuka.."soobin merapikan rambut putih hyuka,ia tersenyum.

Lalu soobin ikut duduk bersandar di batu besar itu,ia memandang pemandangan di depan matanya,sinar oranye adalah hal yg ia lihat.

"Hmm..ternyata senja seindah ini"soobin tersenyum melihat warna langit yg oranye, melihat matahari yg tengah tenggelam di lautan.

Ia tak lagi mengingat momen ketika ia ditinggalkan ketika senja datang,sekarang yg teringat olehnya hanyalah kenangan bersama hyuka yg menyelamatkan nya di tepi tebing.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻

6 Oktober 2022

Night Flute Legend/Legenda Seruling Malam [Sookai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang