Pagi di hutan tiba-tiba berubah menjadi mencengangkan ketika hyuka bilang untuk meninggalkan anak kecil itu.
Mendengar ucapan hyuka,anak kecil itu menatap hyuka dengan mata berbinar- binar seolah mengatakan untuk membawanya.
"Hyuka?kamu bercanda kan?"soobin menunggu jawaban hyuka.
"Eh?..ah..iya Ah Bin,aku bercanda ...haha .. baiklah kita bawa aja dia,ntar nyampe kota selanjutnya biar aku yg ngurus.." hyuka memutuskan untuk membawa anak itu karna ekspresi soobin tampak akan marah.
"Ngurus?maksudnya?ditinggalin di kota gitu?"soobin pengen kejelasan.
"Gakk...gak gitu Ah Bin...ih Ah Bin mah gitu..aku kan gak setega itu Ama bocah.. aku akan cari kan orang tua angkat untuk nya.."hyuka memukul pundak soobin dengan kipas yg ia pegang.
"Hmm..benarkah..baiklah kalo gitu..ayo kita pergi.."soobin hendak melangkahkan kakinya,namun ia dihentikan hyuka.
"Pergi??pergi kemana?sarapan dulu baru pergi..."hyuka meraih tangan soobin,ia lalu menuntun soobin untuk duduk lagi.
"Ah baiklah.."soobin menurut dengan baik.
Hyuka lalu mengambil beberapa roti goreng dan roti bakar dari bungkusannya, kemudian dia mengambil gelas yg selalu ia bawa dan ia mengisi gelas itu dengan air yg berwarna ungu.
"Ini Ah Bin..minum dulu.."hyuka memberikan minuman itu kepada soobin.
"Terimakasih.."soobin meminum minuman yg diberikan hyuka,namun ekspresi nya tiba-tiba berubah.
"Ini anggur hyuka?"soobin menoleh ke hyuka.
"Eung...enakkan..mulai hari ini kita punya variasi minuman, air madu dan jus anggur..kita harus menjaga kesehatan kita, dan dua minuman ini adalah yg terbaik.." hyuka sangat bersemangat ketika menjelaskan.
Mendengar hyuka yg bersemangat,soobin tersenyum.
Mereka pun lanjut sarapan,selain memberi roti kepada anak kecil itu,hyuka juga memberi dia minum air putih,tentu saja atas perintah soobin.
Tanpa membuang waktu,dua pria dan seorang anak itu melanjutkan perjalanan ke arah kota selanjutnya.
Di tengah perjalanan bocah laki-laki itu mengeluh kelelahan,lalu soobin hendak menggendong bocah itu di punggungnya, tetapi hyuka menghentikan soobin.
"Ah Bin..biar aku saja.."hyuka tak ingin soobin menyusahkan dirinya.
"Hmm..baiklah..terimakasih hyuka..kamu sangat baik.."soobin kembali menguyel- nguyel dagu hyuka.
"Hehe.."hyuka tertawa kecil,ia suka dengan soobin yg santai kepadanya.
Lalu hyuka menggendong anak kecil itu di punggungnya dan kembali berjalan.
🌻🌻🌻🌻🌻🌻
Di tempat lain di kediaman sekte Jang yg masih dihiasi kain-kain berwarna putih pertanda berduka tampak mulai sepi pengunjung.
Terlihat Park Hwayeon yg tengah berdiri di dekat jendela kamarnya,ia sedang memegang seekor merpati di tangannya, kemudian Hwayeon mengikat sebuah surat kecil di kaki merpati itu dan menerbangkannya.
"Ayah.."Hwayeon melihat ke arah sekte park.
Setelah itu Park Hwayeon keluar dari kamarnya dan berjalan menuju ruang tamu sekte Jang.
Di sana ia bertemu dengan Jang Myung Seok yg tengah melamun di kursinya, Jang Myung Seok masih mengenakan pakaian duka.
"Pemimpin Jang.."Hwayeon memberi hormat.
"Tuan muda park.."Jang Myung Seok membalas hormat Hwayeon.
Jang Myung Seok mempersilahkan Hwayeon duduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Night Flute Legend/Legenda Seruling Malam [Sookai]
Historical FictionPerjalanan hyuka dan soobin mencari kebenaran,namun hasil dari pencarian itu malah memberikan ending yg menyakitkan bagi hyuka dan soobin. Ikuti perjalanan dua pria tampan menjelajahi dunia kolosal !!!